Laga Roma vs Inter, I Lupi Ditahan Imbang 2-2 – Pemain AS Roma bermain kurang agresif saat berduel dengan Inter Milan. Hal tersebut disesalkan pelatih AS Roma Paulo Fonseca karena skornya menjadi imbang.
Laga yang digelar di Olimpico Roma pada Giornata ke-17 Serie A itu menghasilkan skor imbang 2-2 bagi AS Roma dan Inter Milan. Serigala Ibu Kota bisa mengawali laga dengan baik dan memimpin lebih dulu 1-0 pada menit ke-17 melalui Lorenzo Pellegrini.
AS Roma bisa menjaga ritme serangan mereka dengan apik sampai babak pertama usai. Mereka masih gagal mencetak gol tambahan.
I Lupi mengawali babak kedua dengan performa yang mengendur. Untuk itu, Inter memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan serangan balik.
Nerazzurri berhasil melesakan dua gol dalam rentang tujuh menit melalui Milan Skriniar (56′) dan Achraf Hakimi (63′). Tidak ingin tertinggal, Roma kembali agresif di pertengahan babak kedua. Serangan terus dilakukan, dan akhirnya tuan rumah bisa mengejar ketertinggalannya melalui Gianluca Mancini di penghujung laga. Skor imbang 2-2.
Pelatih Roma, Paulo Fonseca, merasa tidak puas dengan performa timnya di awal babak kedua. Mereka harus kehilangan tiga angka. Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh Roma yang kurang sigap mengantisipasi perubahan peran dari Marcelo Brozovic dan Arturo Vidal. Masing-masing hanya berkonsentrasi menjaga kedalaman selepas jeda di Laga Roma vs Inter.
“Saya bingung mau berkomentar apa. Kami tampil sangat oke di babak pertama, kemudian kami bermain tidak seperti biasanya di menit ke 15-30 babak kedua. Setelah Inter mencatatkan gol keduanya, kami tersadar dan langsung bermain seperti semula,” kata Fonseca dikutip dari Football Italia.
“Momen tersebut adalah yang paling fatal untuk tim kami. Masalahnya bukan pada fisik pemain. Kami mengakhiri pertandigan dengan ritme permainan yang tinggi, sama seperti di babak pertama.
“Inter tidak melibatkan lagi Brozovic dan Vidal di babak kedua. Kami cukup kewalahan saat melakukan serangan. Intensitas serangan kami menurun dan pemain juga tidak terlihat agresif, jadi sangat sulit untuk meruntuhkan pertahan Inter dengan situasi seperti ini,” tambahnya.
Perolehan satu angka masing-masing tim di Laga Roma vs Inter tidak mengubah posisi mereka di klasemen. Roma masih ada di posisi ketiga dengan perolehan 34 angka, sedangkan roma ada di posisi kedua dengan perolehan 37 angka.
Taktik Parkir Bus Bikin La Beneamata Menyesal di Laga Roma vs Inter
Taktik parkir bus Inter Milan menjelang laga tuntas saat berduel dengan AS Roma menjadi bumerang. Serigala Ibu Kota berhasil membobol gawang mereka setelah melakukan serangan yang terus menerus.
Keduanya mengantongi hasil imbang 2-2 di Olimpico Roma pada giornata ke-17 Serie A, Minggu (10/1/2021) malam WIB. Il Lupi memimpin lebih dulu di babak pertama melalui Lorenzo Pellegrini di laga Roma vs Inter.
Inter berhasil melampaui skor Roma melalui tendangan Milan Skriniar (56′) dan Achraf Hakimi (63′). Namun, Nerazzurri harus menahan kekesalah setelah Gianluca Mancini menyamakan kedudukan di empat menit menjelang laga tuntas.
Sebelum Mancini menyumbangkan gol, Inter lebih memilih untuk menunggu dan menahan serangan Roma. Namun, taktik ‘parkir bus’ yang dilakukan Nerazzurri ini justru membuahkan hasil yang mengecewakan karena mereka jadi kehilangan tiga angka di laga Roma vs Inter.
Pasalnya, Roma diberi kesempatan untuk lebh menguasai permainan. Dikutip dari WhoScored, Serigala Ibu Kota sudah mencatatkan 10 tembakan di 15 menit terakhir laga sedangkan, Inter yang lebih memilih bertahan tidak melakukan ancaman sama sekali.
Taktik ‘parkir bus’ di laga Roma vs Inter ini tidak sreg dengan Antonio Conte. Mantan manajer Chelsea ini menginginkan anak-anak asuhannya tersebut melakukan serangan.
Namun, ekspektasi tersebut tidak sesuai dengan realita karena para pemain Inter kelelahan. Mereka juga tidak mau kehilangan poin karena Roma bisa saja menahan pressing tinggi yang dilakukan Nerazzurri di laga Roma vs Inter.
“Saya rasa pemain merasa was-was untuk bisa meraih poin. Kami sebenarnya menginginkan pemain untuk terus melakukan pressing dan kami sudah memberitahu mereka. Bertahan tidak selalu menjadi solusi yang baik. Roma bisa dengan lihai menguasai permainan dan terus menekan,” ujar Conte dikutip dari Football Italia.