Kuwait Jadi Lawan Perdana Timnas Indonesia yang akan beraksi dalam event bergengsi Asia yang digelar oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Laga yang dimaksud adalah Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan digelar pada Juni mendatang.
Sesuai dengan hasil drawing yang telah dirilis pada Kamis (24/2/2022), Skuad Garuda tergabung dalam Grup A
dan akan bertemu dengan Kuwait, Nepal, dan Yordania. Mereka akan pembukanya melawan Kuwait yang dijadwalkan berlangsung pada 8 Juni 2022.
Setelah Kuwait Jadi Lawan Perdana, Timnas Indonesia U-19 akan bertemu dengan Yordania dan Nepal, masing-masing pada 11 dan 14 Juni 2022.
Adapun ketiga pertandingan ini akan berlangsung di tuan rumah Kuwait.
Kuwait menjadi lawan yang cukup berat bagi Timnas Indonesia. Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui alasan mengapa Kuwait menjadi lawan yang berat.
Peringkat FIFA Kuwait di Atas Timnas Indonesia
Kuwait akan menjadi lawan perdana Timnas Indonesia U-19 pada 8 Juni 2022.
Laga perdana kontra Kuwait menjadi pertandingan yang harus diwaspadai oleh tim asuhan Shin Tae-yong ini.
Anggapan bahwa Kuwait adalah negara yang tidak mudah bagi Indonesia bukanlah tanpa alasan.
Berdasarkan peringkat FIFA, Tim nasional Kuwair tercatat bertengger di peringkat 143 FIFA alias selisih 17 digit di atasnya Timnas Indonesia berada di ranking 160 FIFA.
Peringkat FIFA menjadi salah satu tolak ukur sepak bola pria yang diurutkan berdasarkan hasil
pertandingan dengan tim yang paling sukses berada di posisi paling atas.
Itulah mengapa berdasarkan peringkat FIFA, Timnas Indonesia bis memprediksi bahwa Kuwait akan menjadi
lawan yang cukup berat bagi Timnas Indonesia di babak Kualifikasi Pialas Asia 2023 mendatang.
Rekor Kuwait jadi lawan perdana Timnas Indonesia
Alasan kedua mengapa Kuwait menjadi lawan yang berat dilihat dari rekor pertemuan melawan Timnas Indonesia.
Indonesia terbilang cukup sering bertemu dengan Kuwait, dan negara ini berada pada posisi dominan atas Indonesia.
Satu-satunya kemenangan yang diraih oleh Timnas Indonesia kontra Kuwait adalah di tahun 1980. Ini merupakan pertemuan pertama dari kedua tim.
Pertandigan tersebut digelar di negara tetangga dalam ajang Merdeka Tournament 1980.
Saat itu, skuad Garuda berhasil memenangkan laga dengan skor kemenangan tipis yaitu 2 – 1.
Sayangnya, pada lima pertemuan melawan Kuwait berikutnya, Timnas Indonesia tak pernah mengulang kemenangannya lagi.
Sebab, mereka hanya bisa meraih tiga imbang dan dua kalah dari lima pertandingan tersebut.
Meski demikian, bukan hal yang tak mungkin bagi Timnas Indonesia untuk mencetak kememangan baru di Piala Asia mendatang.
Mendatangkan Pelatih Baru dari Republik Ceko
Salah satu langkah yang diambil oleh Kuwait untung tembus Piala Asia 2023 adalah dengan mendatangkan pelatih baru dari luar negeri.
Mereka menunjuk seorang pelatih dengan segudang prestasi.
Ialah Vitezslav Lavicka, pelatih baru Kuwait yang resmi diperkenalkan dari Republik Ceko dengan rencana kontrak hingga putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.
Pengumuman mengenai penunjukkan Vitezslav Lavicka sebagai pelatih baru disampaikan secara langsung
oleh Ketua Dewan Direksi Federasi Kuwait, Sheikh Ahmed Al-Yousef Al-Sabah.
Hadirnya pelatih baru ini diharapkan bisa membantu Kuwait lolos ke Piala Asia 2023 yang digelar di China.
Lavicka terbilang sebagai sosok yang diduga akan membawa kejayaan Kuwait.
Pasalnya, sang pelatih baru sering membawa kesuksesan bagi tim asuhannya.
Sebab, kemampuan melatih yang bagus, ia dianugerahi berbagai penghargaan bergengsi seperti terpilih sebagai
Pelatih Terbaik Ceko Tahun 2006 dan 2016 serta Hall of Fame Sydney FC Tahun 2015.
Tak hanya itu, ia juga berhasil membawa tiga penghargaan besar dalam satu musim 2013/2014 untuk tim AC Sparta Praha.
Tiga penghargaan tersebut adalah Liga Pertama Ceko Tahun 2013/2014, Piala Ceko Tahun 2013/2014, dan Piala Super Ceko Tahun 2014.
Melihat dari prestasi dan kiprah luar biasa dari sang pelatih baru ini, Kuwait kemungkinan Kuwait akan lebih beringas menghadapi babak kualifikasi Piala Asia di grup A mendatang.
Artinya, Timnas Indonesia harus lebih ekstra dalam mempersiapkan pertandingannya melawan negara ini.
Demikian ulasan mengenai Kuwait yang akan menjadi lawan perdana bagi Timnas Indonesia.
Meski diprediksi menjadi lawan yang berat, Timnas Indonesia harus yakin akan berhasil mengalahkan negar ini.
Apalagi Shin Tae-yong kini memiliki banyak stok pemain muda berbakat seperti Marselino Ferdinan,
Ronaldo Kwateh, Pratama Arhan, dan masih banyak lainnya.
Selain itu, Indonesia juga telah mendatangkan beberapa pemain naturalisasi yang bisa dijadikan opsi pemain apik, yaitu Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.