Kuwait batalkan uji coba lawan Timnas Indonesia menjadi kabar mengejutkan jelang jeda internasional September 2025. Skuad Garuda sebelumnya dijadwalkan melakoni dua laga uji coba penting sebagai bagian dari persiapan menghadapi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dua lawan yang sudah dipilih PSSI adalah Kuwait dan Lebanon. Namun, mendekati jadwal pertandingan, kepastian berubah karena Kuwait secara resmi menarik diri.
Kondisi ini tentu berdampak pada agenda persiapan Timnas Indonesia. Seperti yang diketahui, jeda internasional FIFA Matchday menjadi momen berharga bagi setiap tim nasional. Pertandingan uji coba dimanfaatkan untuk mengukur kekuatan, menguji taktik, dan memberi kesempatan bagi pelatih menilai pemain sebelum laga kompetitif. Kehilangan satu lawan berarti kesempatan evaluasi menjadi lebih sedikit. Meski begitu, pihak PSSI menegaskan bahwa Garuda tetap fokus untuk menghadapi Lebanon.
Kabar pembatalan ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa Kuwait telah mengirim surat resmi sebagai bentuk konfirmasi pengunduran diri. Namun, menariknya, tidak ada alasan jelas yang disebutkan Kuwait dalam surat tersebut. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar, tetapi Erick memilih tidak berspekulasi dan lebih fokus pada persiapan tim.
Konfirmasi Langsung dari PSSI
Erick Thohir menjelaskan bahwa surat pembatalan dari Kuwait telah diterima pihak PSSI beberapa hari sebelum laga. Mereka memastikan tidak hanya batal bermain di Indonesia, tetapi juga mundur dari turnamen persahabatan yang digelar di Uni Emirat Arab (UEA).
“Kami sudah mendapat surat konfirmasi dari Kuwait. Mereka tidak hanya batal bertanding di Indonesia, tetapi juga di UEA,” ujar Erick kepada media di Bekasi, Senin (25/8/2025).
Pernyataan ini sekaligus mengakhiri spekulasi yang sempat berkembang sebelumnya terkait batalnya laga melawan Kuwait. Dengan adanya kepastian tersebut, PSSI kini mengalihkan perhatian sepenuhnya pada laga uji coba melawan Lebanon yang masih tetap dijadwalkan.
Tidak Ada Alasan yang Jelas
Menariknya, surat dari Kuwait tidak menjelaskan secara detail alasan pembatalan. Menurut Erick Thohir, Kuwait sebenarnya sudah menandatangani kesepakatan resmi atau hitam di atas putih untuk tampil di Indonesia. Namun, secara mendadak, mereka memutuskan mundur.
“Saya tidak tahu mengapa mereka batal, karena sejujurnya sudah ada perjanjian resmi untuk ikut serta di FIFA Matchday,” jelas Erick.
Ia menambahkan bahwa kemungkinan besar pembatalan ini dipengaruhi isu internal di tubuh federasi sepak bola Kuwait. Meski begitu, PSSI memilih untuk tidak mencampuri urusan tersebut. “Apakah ada isu internal, saya tidak mau ikut campur. Yang terpenting, kita sekarang fokus menghadapi Lebanon,” lanjutnya.
Dampak bagi Timnas Indonesia
Kehilangan lawan uji coba jelas menjadi kerugian tersendiri. Timnas Indonesia sebenarnya membutuhkan dua pertandingan untuk menguji variasi taktik dan melihat kombinasi terbaik antar pemain. Patrick Verbeek, sang pelatih kepala, semula merancang rotasi untuk memberi kesempatan pada lebih banyak pemain.
Namun, dengan hanya satu laga melawan Lebanon, Garuda memiliki waktu lebih panjang untuk berlatih. Erick menilai hal ini bisa menjadi sisi positif. Tim bisa lebih fokus memperdalam pola permainan yang diinginkan pelatih. Selain itu, risiko cedera akibat padatnya jadwal uji coba juga dapat diminimalkan.
Fokus Penuh Lawan Lebanon
Dengan Kuwait yang sudah mundur, Timnas Indonesia kini akan fokus penuh menghadapi Lebanon. Pertandingan ini tetap menjadi bagian dari FIFA Matchday sehingga poin ranking FIFA tetap diperebutkan. Hasil laga akan sangat berpengaruh pada posisi Indonesia di peringkat dunia yang juga menjadi faktor penting dalam undian kompetisi internasional.
Erick Thohir juga menyebut dirinya sudah berbicara dengan pelatih Patrick. Mereka menilai situasi ini bisa dimanfaatkan untuk memperkuat intensitas latihan, khususnya dalam hal organisasi pertahanan dan transisi menyerang. “Mungkin bagus juga supaya latihan lebih lama. Jadi, ketika melawan Lebanon, tim sudah lebih siap,” ujar Erick.
Kesimpulan
Kuwait resmi batalkan uji coba lawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September 2025. Keputusan itu disampaikan melalui surat resmi tanpa alasan jelas, membuat PSSI harus melakukan penyesuaian agenda. Meski kehilangan satu lawan, Timnas Indonesia tetap memiliki kesempatan emas melawan Lebanon untuk menguji kekuatan menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Situasi ini memang bukan kabar ideal bagi Marc Klok dan rekan-rekan, tetapi bisa menjadi peluang untuk memperkuat taktik dan soliditas tim. Dengan latihan lebih lama, Garuda diharapkan tampil lebih kompak saat menjajal Lebanon. Semua mata kini tertuju pada bagaimana pasukan Patrick memanfaatkan satu laga uji coba yang tersisa sebagai bekal menuju tantangan besar di level internasional.