Setelah Joko Susilo putus kontrak bersama dengan Persik Kediri performa yang dimiliki oleh para pemain rupanya justru bisa membaik. Konsistensi Persik Kediri ditunjukkan dalam pertandingan BRI Liga 1.
Dari dua laga yang sudah ditangani oleh Alfiat sebagai pengganti Joko membuar performa permainan menjadi semakin membaik.
Meski macan putih dipermak oleh PSIS Semarang dengan skor 3-0, namun perubahan permainan yang sudah nampak pada babak kedua.
Terbukti dengan adanya lebih banyak penguasaan bola dan menekan klub Mahesa Jenar selaku klub rivalnya. Aksi impresif ketika Persik menundukkan bola miliki Persipura dengan skor 4-2 juga sangat baik.
Aliran bola pendek dan juga pergerakan pemain bisa lebih aktif lagi. Inilah mengapa akhirnya Persik bisa makin menonjol.
“Misi pertama saya sejak dipercaya jadi caretaker mengembalikan karakter asli pemain Persik. Saya lebih suka permainan atraktif dan menyerang,” ucap Alfiat.
Saat dipoles oleh Joko Susilo, Permainan Persik Kediri akan lebih banyak bertahan dengan menggunakan umpan lambung yang monoton.
Alfiat mengembalikan gaya bermain khas Persik seperti saat di masa kejayaannya di Liga 3 2018 dan Liga 2 2019 lalu. Alfiat merupakan salah satu sosok yang ada dibalik kesuksesan itu.
Misi inilah yang akhirnya membawa angin segar bagi Persik Kediri. Para pemain asli Kediri mempunyai kesempatan besar untuk bisa tampil.
Namun, ini jadi musibah untuk para pemain baru. Alfiat berani memarkir dua bek tengah senior yaitu OK Jhon dan Andri lbo yang selalu jadi pilihan utama saat ditangani oleh Joko Susilo.
“Saya butuh pemain yang sesuai pakem permainan. Jadi maaf bila ada pemain yang terpaksa jadi cadangan dulu. Saya ingin kembalikan karakter dulu. Pemain lain yang harus adaptasi dengan cara baru ini,” tuturnya.
Rasanya bukanlah hal yang sulit bagi Alfiat untuk menjaga Konsistensi Persik Kediri sesuai dengan yang diinginkan.
Terlebih Persik masih memiliki komposisi para pemain lama yang diinginkan. Beruntungnya lagi Alfiat juga memiliki penggawa lama itu rata-rata dengan usia yang masih muda.
Stamina yang dimiliki rata-rata lebih siap untuk menerapkan permainan yang agresif di tengah padatnya jadwal BRI Liga 1 yang sangat ketat ini.
Alfiat sudah berani memasang Agil Munawar dan memarkir Ibrahim Sanjaya untuk di posisi bek kanan.
Ia juga memberi kepercayaan pada Fajar Setya untuk berdiri di bawah mistar gawang.
Sebelumnya posisi kiper lebih mengarah kepada Dikri Yusron dan juga Dian Agus Prasetyo.
“Kuncinya dibutuhkan kepercayaan diri dan keberanian mencoba pemain lain. Alhamdulillah langkah saya ini jalan baik. Berikutnya, bagaimana kami menjaga konsistensi ini sampai akhir kompetisi nanti,” jelasnya lagi.
Konsistensi Persik Kediri inilah yang menjadi kunci utama untuk bisa meraih kesuksesan di BRI Liga 1 yang mulai menanjak perlahan.
Dengan begitu maka sudah saatnya bagi Persik untuk bisa bangkit dan juga meraih kemenangan. Setidaknya bersaing dengan klub 5 besar klasemen sementara.
Konsistensi Persik Kediri Berkat Alfiat
Nama Alfiat sendiri sudah mencatatkan sejarah untuk Persik Kediri yang mulai bisa menanjak kariernya di BRI Liga 1 setelah sempat terpuruk.
Di putaran pertama memang hampir seluruh klub yang ada di BRI Liga 1 kurang maksimal dalam bertanding.
Banyak yang mengatakan jika penyebabnya adalah kurang latihan dan kondisi fisik yang belum begitu siap. Namun, setelah perlahan tapi pasti akhirnya keadaan ini berubah.
Konsistensi Persik Kediri dalam menjaga performanya dan memilih menjadi pemain lebih agresif dalam memberikan penyerangan membuktikan jika mereka memiliki kesempatan untuk menjadi juara.
Dengan adanya Alfiat sebagai sosok pendongkrak kembalinya Persik pada masa kejayaan membuat klub ini akhirnya lebih konsisten untuk memiliki peluang menang.
Melihat jika Persik akan menjadi salah satu klub yang memiliki peluang menang, maka klub lainnya sudah mulai ambil posisi untuk bisa memperkuat benteng pertahanan ketika melawan Persik Kediri.
Modal utama konsistensi Persik Kediri jika bisa dipertahankan hingga akhir bukan tak mungkin jika klub ini bisa bersaing di babak semi final atau perempat final nantinya.
Banyak kejutan yang terjadi di BRI Liga 1 musim ini termasuk salah satunya adalah adanya konsistensi Persik Kediri. Alfiat akan dikenang namanya dalam sejarah Persik.