Nick Kuipers menjadi salah satu pemain asing yang paling berpengaruh di Persib Bandung. Sejak bergabung pada putaran kedua Liga 1 2019, bek asal Belanda ini telah menunjukkan performa yang luar biasa dalam menjaga lini pertahanan Maung Bandung. Konsistensinya selama bertahun-tahun menjadikannya sosok kunci dalam skuad.
Saat pertama kali direkrut, Persib masih ditangani oleh pelatih Robert Rene Alberts. Di bawah arahannya, Kuipers langsung mendapat kepercayaan untuk mengawal lini belakang. Dengan postur tubuh yang tinggi dan kekuatan duel udara yang impresif, ia dengan cepat beradaptasi dengan gaya permainan sepak bola Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, banyak pemain asing silih berganti datang ke Persib. Namun, hingga musim 2024/2025, Nick Kuipers tetap bertahan dan menjadi bagian integral dalam skema pertahanan klub. Keandalannya tidak hanya diukur dari kemampuannya dalam bertahan, tetapi juga dari kepemimpinannya di atas lapangan.
Rahasia Konsistensi Nick Kuipers
Nick Kuipers tidak hanya bertahan lama di Persib, tetapi juga terus tampil konsisten dari musim ke musim. Pada Liga 1 2024/2025, hingga pekan ke-27, ia menjadi salah satu pemain dengan menit bermain terbanyak di tim. Tercatat, ia telah tampil dalam 24 pertandingan dengan total waktu bermain mencapai 2.042 menit.
Kontribusinya tidak hanya dalam bertahan, tetapi juga dalam aspek ofensif. Sejauh ini, ia telah mencetak tiga gol dan membantu Persib mencatatkan sembilan clean sheet. Jumlah gol yang ia cetak bahkan melampaui raihannya pada musim 2023/2024, menandakan bahwa perannya semakin berkembang.
Kuipers sendiri mengungkapkan bahwa kunci utama dari konsistensinya adalah standar yang selalu ia tetapkan untuk dirinya sendiri. “Saya selalu melakukan hal yang sama di setiap musim. Sebagai pemain, Anda harus memiliki standar tentang apa yang harus dilakukan di atas lapangan,” ujarnya.
Selain itu, chemistry dengan rekan setimnya juga memainkan peran penting dalam performanya. “Saya memiliki koneksi yang sangat baik dengan Alberto Rodriguez saat musim lalu, dan sekarang saya membangun hal yang sama dengan Gustavo Franca,” tambahnya.
Adaptasi dengan Berbagai Rekan Duet
Sebagai bek tengah, Nick Kuipers telah bermain dengan banyak pasangan berbeda dalam beberapa tahun terakhir. Pada musim 2023/2024, ia sering berduet dengan Alberto Rodriguez sebelum pemain asal Spanyol itu hengkang dari klub. Kini, ia beradaptasi dengan rekan duet baru, Gustavo Franca.
Selain dua nama tersebut, Kuipers juga pernah berduet dengan pemain muda berbakat seperti Kakang Rudianto dan Mateo Kocijan pada musim 2024/2025. Sebelumnya, ia juga sering dipasangkan dengan dua bek senior Persib, yakni Achmad Jufriyanto dan Victor Igbonefo.
Menurut Kuipers, adaptasi dengan rekan duet di lini belakang sangatlah krusial. “Memahami apa yang diinginkan satu sama lain adalah kunci utama dalam kerja sama di lini belakang. Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik dan rekan duet saya juga melakukan hal yang sama,” jelasnya.
Kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai tipe pemain bertahan menunjukkan fleksibilitas yang luar biasa. Ia tidak hanya bisa bermain dengan bek yang memiliki karakter defensif kuat, tetapi juga dengan mereka yang lebih agresif dalam membantu serangan.
Masa Depan Nick Kuipers di Persib
Dengan performa yang terus stabil, banyak pihak bertanya-tanya tentang masa depan Nick Kuipers di Persib Bandung. Apakah ia akan terus menjadi bagian dari skuad dalam beberapa musim ke depan, atau akan ada tawaran dari klub lain yang menggoda sang bek untuk hengkang?
Hingga saat ini, Kuipers belum memberikan indikasi bahwa ia ingin meninggalkan Persib. Loyalitasnya terhadap klub serta kenyamanannya bermain di Liga 1 tampaknya menjadi faktor utama yang membuatnya bertahan. Namun, dalam dunia sepak bola, perubahan selalu bisa terjadi kapan saja.
Bagi Persib Bandung, mempertahankan pemain sekaliber Nick Kuipers tentu menjadi prioritas utama. Keberadaannya tidak hanya memberikan stabilitas di lini pertahanan, tetapi juga menghadirkan sosok pemimpin yang bisa membimbing para pemain muda dalam skuad Maung Bandung.
Klasemen Liga 1 2024/2025 (Pekan ke-27)
Persib Bandung masih memimpin klasemen Liga 1 dengan 57 poin dari 27 laga, unggul 8 poin dari Dewa United di peringkat kedua (49 poin). Persebaya Surabaya menempati posisi ketiga dengan 48 poin, namun memiliki selisih gol yang lebih kecil dibandingkan pesaingnya.
Persija Jakarta berada di posisi keempat dengan 43 poin, tetapi masih memiliki satu laga tunda. Malut United melengkapi lima besar dengan 43 poin, hanya kalah selisih gol dari Persija. Persaingan semakin ketat menjelang akhir musim, dengan peluang tim-tim papan atas masih terbuka.