Kompetisi Shopee Liga 1: Sudah Dapat Izin dari Polri? – Perizinan Shopee Liga 1 akhirnya mendapatkan lampu hijau dari Polri. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengucapkan terima kasih banyak kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kepolisian melalui Baintelkam Polri Kombes Pol Budi Sajidin pada, Rabu (3/2/2021), menyatakan bahwa Polri mendukung penuh pementasan kompetisi. PSSI sangat bersyukur karena kompetisi akhirnya tidak lagi mengambang.
Lampu hijau ini tidak terlepas dari usaha PSSI dan PT LIB. Jika memungkinkan, kompetisi musim 2021 bisa segera dipentaskan pada pertengahan tahun nanti.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pak Kapolri Pak Listyo Sigit dan Pak Presiden atas perhatiannya pada dunia sepakbola. Baik itu pemain, pelatih, ofisial dan semua perangkat yang ada di sepakbola,” kata Mochamad Iriawan di Kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB), Kamis (4/2/2021).
“Kemarin, Dirut PT LIB (Akhmad Hadian Lukita) dan Direktur Operasional (Sudjarno) berkunjung ke Mabes Polri untuk membicarakan tentang perizinan ini. Pihak kepolisian sudah memberikan lampu hijau, namun PSSI dan PT LIB masih harus menunaikan beberapa kewajiban,” ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, lampu hijau itu tidak semata-mata diberikan. Polri meminta PSSI dan PT LIB untuk menerapkan protokol kesehatan ketat jika ingin kompetisi Shopee Liga 1 bergulir.
Iriawan tidak khawatir karena pihaknya sudah mempersiapkan beberapa protokol kesehatan. Mereka banyak mengambil referensi protokol kesehatan dari kompetisi lain untuk diterapkan di Indonesia.
“Kami akan bekerja secara maksimal, mudah-mudahan kompetisi Shopee Liga 1 bisa segera dipentaskan. Bahkan kita sendiri tahu bahwa di setiap liga di dunia tidak ada klaster (COVID-19),” tutur Iwan Bule, sapaan Iriawan.
“Mungkin hanya ada satu atau dua orang saja yang kena, tidak banyak-banyak, dan proses penyembuhannya juga tidak memakan waktu yang lama seperti Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi,” ucapnya.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, juga turut berkomentar terkait lampu hijau penyelenggaraan Shopee Liga 1 yang diberikan oleh Polri. Menurutnya, ini adalah berita yang paling dinanti-nanti.
Kata Budi, Polri tetap memberikan syarat jika ingin kompetisi Shopee Liga 1 tetap bergulir. Laga harus digelar tanpa penonton. PT Liga Indonesia Baru selaku operator tidak keberatan dengan hal tersebut karena mereka sebelumnya sudah memutuskan untuk meniadakan penonton di Shopee Liga 1 sejak tahun lalu.
PT LIB Sambut Baik Lampu Hijau Perizinan Kompetisi Shopee Liga 1
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyambut baik lampu hijau yang diberikan polri terkait penyelenggaraan Shopee Liga 1. Menurut PT LIB, Sepakbola masih tetap harus berjalan dan dinilai jauh lebih aman daripada jalan-jalan ke mall.
Kepala Bidang Kerja Sama Baintelkam Polri Kombes Pol Budi Sajidin menyatakan bahwa Shopee Liga 1 2021 bisa dipentaskan lagi. Itu dinyatakan langsung dalam pertemuan Zoom bersama Seksi Wartawan Olahraga (Siwo), Rabu (3/2/2021).
Menurut Budi, Polri memberikan syarat penyelenggaraan kompetisi dengan meniadakan penonton. PT LIB setuju dengan hal tersebut karena sebelumnya sudah dibuat keputusan untuk menggelar Shopee Liga 1 tanpa penonton sejak tahun lalu.
“Kami tentu sangat bersyukur jika kompetisi Shopee Liga 1 bisa digelar lagi, tetapi kami belum mendapat info resminya. Kami akan segera membicarakan hal ini dengan pihak Polri,” kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita.
“Insyaallah liga bisa berlangsung aman. Bukannya kami terlalu percaya diri, tapi pertandingan sepakbola dengan protokol kesehatan yang ketat dinilai lebih aman dibandingkan dengan jalan-jalan ke mall,” ujarnya menegaskan.
Di sisi lain, PSSI juga sudah mempersiapkan protokol kesehatan penyelenggaraan pertandingan sepakbola di masa pandemi COVID-19. ‘Buku Panduan Protokol Kesehatan Sepakbola Indonesia di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru COVID-19’ terbitan PSSI pada 15 Juni 2020 ini sudah dirangkum dalam 36 halaman.
PT LIB pun sangat bersemangat untuk melakukan simulasi kompetisi Shopee Liga 1 dengan penerapan protokol kesehatan langsung di hadapan Polri. Simulasi tersebut rencananya akan diselenggarakan pada Februari.
Polri diharapkan bisa semakin yakin dengan adanya simulasi ini bahwa pertandingan sepakbola bisa dipentaskan secara aman. Selain itu, kompetisi musim 2021 juga diharapkan bisa diselenggarakan sesuai dengan rencana.
“Yakin saja, sepak bola Indonesia dan kompetisi akan berjaya dan bersinar kembali,” tutur Lukita.