Monday, November 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaKompetisi Liga 1 2021 Dipentaskan dengan Sistem Kompetisi Penuh

Kompetisi Liga 1 2021 Dipentaskan dengan Sistem Kompetisi Penuh

Kompetisi Liga 1 2021 Dipentaskan dengan Sistem Kompetisi Penuh – Menurut PT Liga Indonesia Baru (LIB), system kompetisi penuh akan tetap diterapkan di Liga 1 2021. Ini kembali ditegaskan untuk menjawab rumor terkait perubahan format kompetisi.

Sebelumnya, beberapa alternatif format kompetisi sedang dipertimbangkan oleh Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawani. Salah satunya adalah format bubble yang diterapkan pada ajang pramusim kemarin.

- Advertisement -
asia9QQ

Namun, pembahasan format kompetisi tersebut malah berujung rumor, bahwa Liga 1 nantinya tidak akan menggunakan sistem kompetisi penuh. Padahal, PT LIB maupun PSSI masih belum mengumumkan keputusan resminya.

“Format Liga 1 tetap double round-robins, yang mana setiap peserta akan berduel sebanyak 34 kali. Untuk kompetisi Liga 1 2021 ini, lokasi hajatannya tidak menerapkan konsep kandang dan tandang (home-away) seperti biasa, tetapi akan menggunakan sistem bubble to bubble,” kata Lukita meluruskan kesalahpahaman yang beredar.

Format double round-robins merupakan sistem kompetisi dimana semua klub dipertemukan untuk saling berhadapan sebanyak dua kali dalam semusim. Formatnya, Tim A dan Tim B akan bertanding di kandang Tim A, dan di pertemuan selanjutnya giliran Tim B yang akan menyambut Tim A.

Format ini sudah umum digunakan sejak era Liga Indonesia yang dimulai pada tahun 1994. Namun, cara ini sempat tidak digunakan saat Liga Indonesia menerapkan konsep pembagian Grup Barat dan Grup Timur.

Konsep double round-robins di kompetisi Liga 1 2021 mendatang ini kemudian ditegaskan kembali oleh PT LIB. Yang berbeda hanyalah lokasi hajatannya yang berubah jadi sentralisasi karena menyesuaikan kondisi pandemi COVID-19.

“Format Bubble akan digunakan dengan rencana pemusatan (sentralisasi) di Yogyakarta dan sekitarnya sebagaimana ini akan diberlakukan di format (Liga 1) 2020 yang batal.”

Peserta yang berjumlah 18 klub akan bermain dua kali, tepatnya menjalankan 34 pertandingan sepanjang kompetisi. Kompetisi Liga 1 2021 sendiri akan kick-off mulai 3 Juli.

Kuota Peserta Kompetisi Liga 1 2021 Dibatasi, PT LIB Bantah Hal Tersebut

Selain rumor terkait format kompetisi, kuota pemain asing di Liga 1 2021 juga dikabarkan hanya 2+1 Asia saja. PT Liga Indonesia Baru (LIB) menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar.

Jika kuota pemain asing hanya 2+1, itu berarti kuota pemain asing di Liga 1 akan berkurang satu orang. Menurut PT LIB, pembatasan kuota jumlah pemain asing tidak pernah direncanakan.

“Ngomong-ngomong itu rumor dari mana, ya? Saya tidak tahu apa-apa, dan tiba-tiba kabar itu muncul,” kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita.

Jika kuota pemain asing benar-benar 2+1, Persija Jakarta dan PSIS Semarang harus mendepak satu pemain asingnya. Lukita sendiri menegaskan rencana pengurangan kuota pemain asing masih belum dibicarakan.

“Kabar tersebut sumbernya tidak jelas, dan soal itu akhirnya saya tahu. Apapun beritanya kalau tanpa sumber yang jelas itu dipastikan salah alias hoax,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, beberapa klub kompetisi Liga 1 2021 masih memiliki empat pemain asing. Persija Jakarta dan PSIS Semarang punya pemain asing yang masih bertahan.

Kebijakan pemain asing di ajang sepakbola teratas Indonesia adalah 3+1 sejak Indonesia Soccer Championship hingga Liga 1 2020.

Detailnya, setiap klub bisa memainkan tiga pemain asing yang berasal dari mana saja, dengan satu tambahan pemain asing Asia.

Bahkan era Indonesia Super League (ISL) sempat memberlakukan kebijakan, dimana setiap klub bisa mengontrak lima pemain asing. Saat itu, kuota pemain asingnya adalah 3+2 pemain Asia.

Peraturan pembatasan pemain asing sempat diterapkan di ajang ISL 2015. Saat itu, klub hanya bisa memainkan maksimal tiga pemain asing saja, tanpa mewajibkan adanya pemain asing dari Asia.

Rumor yang beredar tidak hanya terkait pembatasan pemain asing, tetapi juga rumor terkait kompetisi Liga 1 2021 yang akan meniadakan sistem degradasi. Wacana yang sama juga sempat mencuat saat Liga 1 2020 akan kembali dipentaskan.

“Untuk meluruskan kabar tersebut, saya rasa PSSI bisa memberikan jawaban yang tepat karena regulasinya berasal dari sana. Tugas kami hanya menjalankan sistem yang akan diterapkan nanti,’ ujar Lukita soal kabar peniadaan degradasi di Liga 1 2021.

Disamping seperti apa sistem liga 1 yang dijalankan, yang pasti adalah masyakarat indonesia sudah tidak sabar untuk menonton tim kesayangannya bertanding.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments