Musim kompetisi Premier League 2024/2025 hampir berakhir, dan kini mulai bergeser ke persiapan musim depan, terutama dari klub-klub promosi. Salah satu tim yang menyita perhatian sejak awal adalah Burnley FC. Klub yang berjuluk The Clarets itu membuat gebrakan mengejutkan usai memastikan promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris.
Burnley tidak menunggu lama untuk menyesuaikan diri dengan level permainan Premier League. Mereka langsung mengambil langkah strategis yang cukup drastis: melepas 15 pemain sekaligus. Langkah ini menjadi sinyal bahwa klub asal Lancashire tersebut tidak ingin mengulangi kegagalan yang menimpa mereka dalam dua musim sebelumnya.
Gebrakan Burnley: 15 Pemain Dilepas Setelah Promosi
Burnley tampil luar biasa sepanjang musim Championship 2024/2025. Di bawah arahan pelatih Scott Parker, mereka berhasil meraih 100 poin dan memastikan promosi ke Premier League dengan meyakinkan. Namun, bukannya bertahan dengan skuad lama, manajemen klub justru melakukan perombakan besar.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Burnley dalam membentuk tim yang kompetitif. Mereka tak ingin hanya menjadi penggembira seperti sebelumnya. Dua kali promosi dalam beberapa tahun terakhir selalu berakhir dengan degradasi. Kini, manajemen tampaknya belajar dari pengalaman pahit itu.
Korban Ternama: Jonjo Shelvey dan Nathan Redmond
Dari 15 pemain yang dilepas, dua nama yang paling menyita perhatian adalah Jonjo Shelvey dan Nathan Redmond. Keduanya merupakan pemain berpengalaman yang pernah bersinar di Premier League. Jonjo Shelvey, mantan pemain Liverpool dan Newcastle United, memiliki catatan 278 penampilan di Premier League. Namun, kariernya di Burnley tak berjalan mulus.
Shelvey hanya bermain selama 11 menit sejak kedatangannya dari klub Turki, Eyüpspor, pada Januari 2025. Kontribusinya dianggap tidak cukup signifikan. Akhirnya, manajemen memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya.
Sementara itu, Nathan Redmond yang pernah bersinar bersama Southampton, juga mengalami nasib serupa. Pemain berusia 31 tahun itu hanya tampil dalam tiga pertandingan sepanjang musim. Meski mengoleksi 276 penampilan di Premier League, kontribusinya musim ini sangat terbatas. Keputusan Burnley melepasnya dianggap sebagai bagian dari proses regenerasi skuad.
Ucapan Perpisahan Resmi dari Klub
Manajemen Burnley menyampaikan penghargaan kepada para pemain yang akan meninggalkan klub. Dalam pernyataan resminya, klub menyebutkan bahwa mereka berterima kasih atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan selama berada di Turf Moor.
“Burnley Football Club mengucapkan terima kasih kepada semua pemain yang akan pergi atas kontribusi mereka dan mendoakan yang terbaik untuk karier mereka di masa depan,” tulis klub dalam keterangan resminya di laman resmi mereka.
Selain Shelvey dan Redmond, beberapa pemain lainnya seperti Josh Brownhill, CJ Egan-Riley, dan Ashley Barnes juga berpotensi hengkang. Kontrak mereka akan habis pada 30 Juni, dan meskipun ada opsi perpanjangan, hingga kini belum ada kesepakatan yang tercapai.
Joao Mendes, Anak Ronaldinho, Jadi Korban Lain
Di antara pemain muda yang turut dilepas oleh Burnley, nama Joao Mendes menjadi sorotan tersendiri. Ia adalah putra dari legenda sepak bola dunia, Ronaldinho. Mendes bergabung dengan Burnley pada musim panas 2024 setelah sebelumnya menimba ilmu di akademi Barcelona.
Sayangnya, perjalanan karier Mendes di Inggris tidak berjalan sesuai harapan. Ia gagal menembus tim utama dan akhirnya harus rela terdepak dari skuad U-21. Bersamanya, tujuh pemain muda lain dari kelompok usia yang sama juga dilepas, seperti Alex Healy-Byrne dan Lewis Richardson.
Pemangkasan Besar-Besaran di Akademi Burnley
Burnley tidak hanya melakukan perombakan di skuad senior. Akademi mereka juga mengalami perubahan besar. Klub memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak lima pemain dari tim U-18. Nama-nama seperti Adam Abbas dan Ben Jordison termasuk di antara yang dilepas.
Langkah ini menunjukkan bahwa manajemen ingin memulai lembaran baru. Mereka berfokus pada kualitas, bukan kuantitas. Dengan promosi ke Premier League, Burnley tidak ingin membawa beban yang tidak produktif.
Catatan Karier Scott Parker: Naik Kasta, Tapi Belum Stabil
Scott Parker kembali membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih spesialis promosi. Setelah sukses membawa Fulham dan Bournemouth ke Premier League, kini ia mencatat promosi ketiganya bersama Burnley. Namun, performanya di kasta tertinggi belum terbukti memuaskan.
Saat bersama Fulham, ia gagal bertahan dan harus terdegradasi dua kali. Di Bournemouth, Parker hanya bertahan empat laga setelah promosi sebelum didepak. Meskipun begitu, pencapaian Burnley musim ini patut diapresiasi. Mereka hanya kebobolan 16 gol sepanjang musim, mencatatkan rekor pertahanan terbaik di Championship.
Nuansa Unik Promosi: ‘Unwritten’ Jadi Lagu Tidak Resmi
Burnley merayakan promosi mereka dengan cara yang unik. Lagu Unwritten dari Natasha Bedingfield menjadi anthem tidak resmi selama musim 2024/2025. Bahkan, sang penyanyi ikut merayakan bersama skuad Burnley saat perayaan promosi digelar awal Mei lalu. Momen itu menjadi simbol semangat baru dan era baru bagi The Clarets menyongsong Premier League 2025/2026.
