Kabar resmi dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) akhirnya menjawab spekulasi mengenai siapa yang akan melatih ASEAN All-Star dalam laga eksibisi melawan Manchester United. Setelah banyak rumor menyebut nama Shin Tae-yong sebagai calon kuat, AFF secara mengejutkan menunjuk pelatih Vietnam, Kim Sang-sik, sebagai arsitek tim bintang Asia Tenggara.
Manchester United Akan Hadapi Tim Pilihan ASEAN
Manchester United akan melakoni tur pramusim ke Asia Tenggara pada tahun 2025. Salah satu laga menarik dalam rangkaian tur tersebut adalah pertandingan bertajuk Challenge Cup Malaysia 2025. Laga ini akan digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 28 Mei 2025.
Dalam pertandingan tersebut, Setan Merah akan berhadapan dengan ASEAN All-Star. Tim ini berisi para pemain terbaik dari negara-negara ASEAN, termasuk kemungkinan dari Indonesia, Thailand, Vietnam, dan negara Asia Tenggara lainnya.
Pertandingan ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebuah panggung yang mempertemukan bintang top dunia dengan talenta-talenta unggulan kawasan ASEAN. Oleh karena itu, peran pelatih ASEAN All-Star menjadi sangat penting dalam meramu kekuatan kolektif yang berasal dari banyak negara.
Shin Tae-yong Batal Dipilih, Kim Sang-sik Naik ke Panggung Utama
Nama Shin Tae-yong sempat santer disebut sebagai calon pelatih ASEAN All-Star. Ia memang dikenal memiliki pengalaman luas, termasuk melatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 dan kini menangani Timnas Indonesia.
Namun, AFF memilih Kim Sang-sik sebagai pemimpin skuad ASEAN All-Star. Keputusan ini diumumkan secara resmi pada Kamis, 10 April 2025. Dalam pengumuman tersebut, AFF menyebut bahwa Kim Sang-sik adalah sosok yang paling pantas untuk memimpin tim regional dalam pertandingan prestisius melawan klub sebesar Manchester United.
Penunjukan Kim Sang-sik bukan tanpa alasan. Ia berhasil membawa Timnas Vietnam meraih gelar juara Piala AFF 2024 tanpa kekalahan satu pun. Pencapaian itu dianggap sebagai bukti kepiawaiannya dalam mengelola tim dan menyusun strategi efektif di kompetisi tingkat Asia Tenggara.
Pengalaman Kim Sang-sik Jadi Modal Kuat untuk ASEAN All-Star
Kim Sang-sik mulai menangani Timnas Vietnam sejak Mei 2024. Dalam waktu kurang dari setahun, ia telah membukukan 15 pertandingan internasional bersama tim asuhannya. Rentetan pengalaman tersebut menjadikannya salah satu pelatih dengan wawasan luas terhadap kualitas dan karakter pemain dari berbagai negara ASEAN.
Dalam pernyataannya, Kim menyebut bahwa menjadi pelatih ASEAN All-Star adalah sebuah kehormatan besar. Ia juga menekankan bahwa laga ini bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga tentang memperlihatkan semangat dan kebanggaan seluruh kawasan ASEAN di hadapan dunia.
“Merupakan suatu kehormatan untuk memimpin pemain terbaik dari seluruh ASEAN dalam pertandingan sebesar ini. Kami tidak hanya mewakili negara kami—kami menunjukkan kepada dunia kebanggaan, semangat, dan kekuatan kawasan kami,” ucap Kim dalam rilis resmi AFF.
Simbol Kemajuan Sepak Bola Asia Tenggara
AFF juga menyampaikan pandangan bahwa Kim Sang-sik bukan hanya sekadar pelatih sukses. Ia dinilai sebagai simbol kemajuan dan profesionalisme dalam dunia sepak bola Asia Tenggara, khususnya sejak ia menukangi Vietnam.
Presiden AFF, Khiev Sameth, menegaskan bahwa pemilihan Kim adalah langkah tepat untuk menggambarkan ambisi dan arah perkembangan sepak bola kawasan. Menurutnya, kepemimpinan Kim tidak hanya akan menginspirasi pemain yang akan tampil, tetapi juga menggerakkan semangat generasi muda yang bercita-cita menjadi pesepak bola profesional.
“Pelatih Kim adalah simbol kemajuan dan profesionalisme. Kepemimpinannya tidak hanya akan menginspirasi para pemain kami, tetapi juga seluruh generasi pesepak bola dan penggemar,” ujar Khiev Sameth.
Ia menambahkan bahwa pertandingan menghadapi Manchester United akan menjadi momen spesial. Tak hanya dari sisi kompetisi, tetapi juga sebagai perayaan atas potensi besar sepak bola ASEAN di kancah internasional.
Laga Bergengsi yang Ditunggu Publik ASEAN
Pertemuan antara ASEAN All-Star dan Manchester United akan menjadi salah satu laga paling bergengsi di kalender pramusim 2025/2026. Antusiasme publik sudah terasa sejak pengumuman rencana kedatangan klub asal Inggris tersebut ke Asia Tenggara.
Dengan kehadiran pelatih berpengalaman seperti Kim Sang-sik, harapan terhadap performa ASEAN All-Star pun meningkat. Publik berharap laga ini tidak hanya menjadi tontonan menarik, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi pemain-pemain Asia Tenggara yang ingin menguji kemampuan mereka melawan pemain-pemain kelas dunia seperti Bruno Fernandes, Marcus Rashford, hingga Alejandro Garnacho.