Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks, menutup lembaran kariernya bersama FC Copenhagen dengan penuh emosi. Air mata tak terbendung ketika ia menjalani laga terakhirnya bersama klub Denmark itu. Dalam momen perpisahan yang mengharukan tersebut, Diks berhasil mempersembahkan dua trofi bergengsi, yakni Liga Super Denmark dan Piala Denmark musim 2024/2025.
Sebagai pemain yang telah mengabdi selama empat musim, perpisahan itu tentu meninggalkan kesan mendalam. Tak hanya bagi Kevin, tetapi juga bagi rekan satu tim, pelatih, dan seluruh pendukung FC Copenhagen yang menyaksikan dedikasi sang bek selama bertahun-tahun.
Sumbang Dua Gelar Juara di Musim Terakhir: Bukti Loyalitas Kevin Diks
Pada musim 2024/2025, Kevin Diks tampil impresif dan menunjukkan peran pentingnya di lini pertahanan FC Copenhagen. Ia sukses mengantarkan klubnya meraih gelar juara Liga Super Denmark. Tidak hanya itu, dalam laga final Piala Denmark, Copenhagen menang meyakinkan atas Silkeborg dengan skor telak 3-0.
Pertandingan tersebut digelar di Stadion MCH Arena pada Kamis malam (29/5/2025) waktu setempat. Kevin Diks turun sebagai starter dan dimainkan selama 71 menit sebelum akhirnya digantikan. Keputusan pelatih Jacob Neestrup untuk memainkannya sejak awal menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap kemampuan Diks.
Tiga gol kemenangan dicetak oleh Jordan Larsson di menit ketiga, Lukas Lerager pada menit ke-34, dan Mohamed Elyounoussi di menit ke-38. Kemenangan ini memastikan FC Copenhagen mencatatkan “double winner”, prestasi luar biasa di musim yang menjadi penutup karier Diks bersama klub tersebut.
Tampil Sebagai Starter, Kevin Diks Diberi Peran Strategis
Pada pertandingan final tersebut, Kevin Diks dipasang sebagai bek tengah sebelah kiri. Ia bertandem dengan pemain internasional Yunani, Pantelis Hatzidiakos. Meskipun biasanya bermain di posisi bek kanan, penempatan Diks di posisi berbeda membuktikan fleksibilitasnya sebagai pemain bertahan.
Selama 71 menit berada di lapangan, Diks tampil solid dalam menjaga lini pertahanan. Ia membantu meminimalisir serangan lawan dan menjaga kestabilan tim. Penampilan itu sekaligus menjadi perpisahan manis yang menunjukkan komitmennya hingga laga terakhir.
Dengan tambahan dua gelar musim ini, total Diks telah mempersembahkan lima trofi untuk FC Copenhagen. Tiga di antaranya berasal dari kompetisi liga, sementara dua lainnya dari ajang Piala Denmark.
Tangis Perpisahan yang Tulus dari Seorang Pejuang
Selepas pertandingan, Kevin Diks tak kuasa menahan air mata. Ia terlihat emosional saat menyapa rekan-rekan setim dan staf pelatih. Bagi Diks, momen ini lebih dari sekadar perpisahan profesional. Ia mengakui bahwa ikatan yang terjalin selama empat tahun di klub ini sangat berarti baginya.
“Air mata itu bukan dibuat-buat. Itu datang dari hati saya yang paling dalam,” ujar Diks dalam wawancara yang dilansir dari media Denmark, Bold, pada Jumat (30/5/2025).
Ia menambahkan bahwa banyak rekan satu tim menyampaikan ucapan perpisahan yang menyentuh hati. Beberapa bahkan menyampaikan pesan pribadi yang membuatnya semakin terharu. Momen-momen tersebut mempertegas betapa besar dampak Diks selama berada di klub tersebut.
Cedera Parah Warnai Enam Bulan Terakhir Diks di Copenhagen
Meski mengakhiri musim dengan gemilang, perjalanan enam bulan terakhir tidaklah mudah bagi Kevin Diks. Ia sempat mengalami cedera serius saat menghadapi Brondby dalam laga derby. Cedera itu membuatnya terancam absen hingga akhir musim.
Diks mengungkapkan bahwa masa-masa tersebut adalah salah satu yang paling sulit dalam karier sepak bolanya. Ia merasa frustrasi karena tidak bisa bermain dan membantu tim secara langsung. Namun, ia tetap berusaha hadir dan memberi dukungan selama pertandingan tandang maupun sesi latihan.
“Saya hanya ingin menjadi rekan setim yang baik, bahkan saat saya tidak bisa bermain,” ucapnya. Semangat dan mentalitas seperti inilah yang membuatnya dihormati oleh rekan dan pelatih.
Kenangan Tak Terlupakan dan Janji untuk Kembali Suatu Hari Nanti
Selama empat tahun membela FC Copenhagen, Kevin Diks telah melewati banyak momen spesial. Ia mengaku bahwa dirinya memiliki ikatan emosional yang kuat dengan klub dan kota tersebut. Perpisahan ini memang berat, namun Diks tetap membawa kenangan manis selama berseragam Copenhagen.
“Fakta bahwa saya bisa kembali bermain di dua laga terakhir sangat berarti bagi saya,” ujarnya. “Saya pasti akan merindukan tempat ini dan akan sering berkunjung ke Copenhagen.”
Diks juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada klub, fans, dan semua pihak yang telah mendukungnya. Ia berharap FC Copenhagen terus meraih kesuksesan di masa depan.
Langkah Baru Bersama Borussia Monchengladbach
Setelah berpisah dengan FC Copenhagen, Kevin Diks akan melanjutkan kariernya di Bundesliga Jerman. Ia resmi bergabung dengan Borussia Monchengladbach dan akan memulai petualangan baru di musim 2025/2026. Kontrak berdurasi tiga musim telah ditandatangani.
Kepindahan ini membuka babak baru dalam karier Diks. Ia akan menghadapi tantangan baru di kompetisi yang lebih ketat. Namun, pengalaman dan mentalitas kuat yang dibawanya dari Denmark akan menjadi modal penting untuk sukses di Jerman.