Bayern Munchen akhirnya tumbang, mereka tak lagi bisa mempertahankan keperkasaannya saat berlaga di Liga Champions. Tembok pertahanan yang selama ini kokoh tak tertandingi tumbang begitu saja. Paris Saint-Germain berhasil memberi kekalahan perdana untuk Die Roten dalam dua tahun terakhir.
PSG membekuk Bayern Munchen skor 3-2 di Allianz Arena pada pertandingan perempatfinal leg I, Kamis 8/4/2021 dini hari WIB. Gol milik Les Parisiens diciptakan oleh Kylian Mbappe sebanyak dua gol serta Marquinhos. Lantas tim tuan rumah membalasnya dengan dua gol saja lewat Eric Choupo-Moting dan Thomas Mueller.
Kekalahan yang dialami oleh Bayern Munchen kali ini membuat mereka kehilangan peluang untuk lolos. Selain itu predikat tak terkalahkan di Liga Champions juga harus terputus musim ini. Seperti diketahui jika selama dua musim terakhir, Die Roten sama sekali belum pernah mengalami kekalahan.
Akibat dilibas PSG skor tipis, Die Roten tercatat satu kali kalah dari 20 pertandingan terakhir sejak ditekuk Liverpool 1-3 Maret 2019. Catatan itu membuat Bayern Munchen akhirnya tumbang setelah perkasa dalam kurun waktu cukup panjang.
Sebelum bertemu dengan Paris Saint-Germain, Die Roten telah mengemas 18 kemenangan dan satu kali hasil imbang. Kini posisi PSG di atas angin setelah berhasil mengalahkan Bayern Munchen. Les Parisiens hanya butuh satu kali imbang saja agar mereka bisa lolos ke semifinal leg II.
Sementara Bayern Munchen harus menang minimal 2-0. Sesi wawancara, pelatih PSG mengatakan bahwa dirinya sangat senang atas hasil dan sikap timnya. Mereka sempat berada dalam situasi sulit melawan tim terbaik di Eropa.
Mauricio Pochettino kembali menambahkan jika timnya harus menyelamati seluruh pemain atas pengorbanan dan usaha mereka. Sang manajer pun ingin pasukannya kembali mengulang kesuksesan membuat Bayern Munchen akhirnya tumbang.
Baginya kemenangan akan membuatnya lenbih mudah memberikan pilihan. Bahkan ia juga bisa membuat keputusan tepat jika situasi yang di alami tim terus konsisten menang. Akan tetapi kredit para pemain yakni kualitas mereka perlu digaris bawahi.
Dimana pengorbanan kali ini sudah terbayar dengan kepuasan, akan tetapi perjuangan belum usai. Sebab masih ada satu pertandingan lagi untuk dimainkan. Juru taktik PSG tersebut menganggap jika leg kedua juga bakal lebih sulit.
Untuk itu ia meminta seluruh tim bisa menjaga kualitas mereka agar bisa kembali menang seperti laga kemarin dimana Bayern Munchen akhirnya tumbang. Pochettino sangat yakin timnya bisa melalui pertandingan nanti dengan baik dan berharap misi tim yakni menjadi juara Liga Champions bisa terwujud.
Bayern Munchen Akhirnya Tumbang Karena Tim Kurang Efisien
Saat laga dimulai, Die Roen sebenarnya mampu mendominasi permainan. Tidak disangka-sangka walaupun mereka mampu menguasai bola namun ternyata justru takluk 2-3. Pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick mengatakan jika kekalahan timnya kali ini akibat kurang efisien.
Die Roten harus mengakui tim lawan berhasil unggul dalam pertandingan perempatfinal leg pertama kali ini. Gol cepat yang dilesakan oleh Kylian Mbappe di menit ke 3 memang sangat mengejutkan bagi pasukan Hansi Flick. Ditambah lagi gol Marquinhos yang dilesakan sebelum laga berjalan 30 menit.
Tim tuan rumah hanya membalas dua gol saja yakni sebelum turun minum dan di menit ke 68. Bayern Munchen akhirnya tumbang dari PSG memang tidak bisa dipungkiri sebab mereka kehilangan dua pemain depan andalannya yakni Robert Lewandowski dan Serge Gnabry.
Lewandowski terpaksa harus absen sebab ia mengalami cedera, sementara Serge Gnabry terinfeksi virus corona. Laga menjamu PSG, Die Roten sebenarnya mendapat banyak peluang, namun mereka terlalu boros membuang kesempatan tersebut. Jika ditotal setidaknya ada 31 percobaan yang dilakukan, akan tetapi hanya dua saja yang menghasilkan gol.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan tim Les Parisiens. Pasukan Pochettino justru bermain dengan sangat efisien. Mereka menghasilkan tiga gol dari enam percobaan saja sepanjang laga. Kontras jalannya pertandingan itu diakui oleh sang juru taktik Die Roten, Hansi Flick.
Menurutnya, jika saja pemain Bayern Munchen bisa memanfaatkan peluang dengan efisien maka bisa jadi mereka lah yang bakal keluar sebagai pemenang. Meskipun Bayern Munchen akhirnya tumbang, namun Hansi Flick mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya yang sudah bermain 90 menit penuh.