Kenyataan Bahwa Sebenarnya Barcelona Bisa Pertahankan Messi Terungkap – Kebersamaan Messi bersama dengan Barcelona selama 20 tahun akhirnya harus berakhir di 2021. Banyak spekulasi mengenai kenyataan bahwa sebenarnya kemampuan Barcelona bisa pertahankan Messi sangat besar.
Setelah kontrak Messi yang kadaluarsa sejak 1 Juli 2021 mereka harus kehilangan sang megabintang saat ini. Sempat menyodorkan kontrak baru dengan durasi 5 tahun serta pemotongan gaji 50 persen sudah diterima oleh Messi.
Ia sepakat untuk melanjutkan karirnya di Barcelona dengan segala persyaratan tersebut. Namun, kesepakatan yang sudah menjadi rahasia umum tersebut rupanya justru gagal diwujudkan.
Messi akhirnya pindah ke Liga Prancis, ia masuk ke dalam klub kaya raya yakni Paris Saint-Germain yang di dominasi dengan pemain mahal seperti Mbappe dan juga Neymar.
Setelah pindahnya Messi tersebut akhirnya pihak LaLiga buka suara. Mereka seolah tak mau disalahkan karena kepergian Messi, terlebih Laporta seperti menyudutkan LaLiga.
Pernyataan LaLiga mengenai Messi ialah, sebenarnya Blaugrana memiliki kemampuan untuk mempertahankan pemain tersebut. Perginya Messi karena Barcelona terganjal peraturan LaLiga.
Adanya limit gaji untuk klub membuat Barcelona kesulitan untuk mengatasinya. Terlebih gaji Messi sangatlah tinggi meskipun sudah dipotong sebanyak 50 persen.
Tak hanya Messi, pemain lain juga terkena dampaknya. Mereka juga mendapatkan pemotongan gaji yang menyebabkan pro dan kontra.
Beberapa pemain setuju dengan pemotongan gaji tersebut, namun beberapa pemain lainnya memilih untuk menolak. Barcelona menindak pemain yang menolak tawaran tersebut dengan mempersulit kondisi pemain di klub.
Namun, setelah segala cara dilakukan, Messi harus dilepaskan oleh Barcelona. meskipun begitu sebenarnya Messi sudah mempermudah jalan Barcelona untuk memperpanjang kontrak dirinya.
“Kami menyetujui kontrak dua tahun yang akan dibayar dalam lima tahun. Messi membantu membuat segalanya semudah mungkin.” Ucap Laporta.
Awalnya Laporta optimis Barcelona bisa pertahankan Messi untuk bergabung dan memperpanjang kontraknya. Kenyataannya tak semudah itu, La Liga tak menerima kontrak Messi.
Padahal Messi sendiri sudah setuju bahwa pemberian gajinya nanti akan diberikan setelah kontrak 5 tahun.
“Kami pikir kontrak itu dalam kriteria LaLiga, itu berfungsi dengan baik di negara lain, tetapi tidak disini, itu tidak diterima,” tambah Laporta.
Harapan awal Barcelona yakni LaLiga bisa lebih fleksibel lagi dalam masalah anggaran gaji serta peraturan lainnya. sehingga Messi tidak pergi ke negara lain dan meramaikan Liga lainnya.
Dibalik itu semua, Laporta mengerti bahwa tak mungkin LaLiga tak ingin mempertahankan Messi, begitu pula Barcelona bisa pertahankan Messi adalah harapan bersama.
“Bisa dimaklumi, ada klub yang harus mengikuti aturan dan mereka tidak bisa jadi pengecualian. Sesederhana itu,” Ucap Laporta menambahkan.
Andai Barcelona Bisa Pertahankan Messi
Messi juga cukup memahami keadaan klub sehingga tak bisa menentang apa yang sudah menjadi peraturan di LaLiga. Padahal Lionel Messi sudah rela untuk melakukan segalanya demi bertahan.
Pihak LaLiga tak tinggal diam karena menjadi alasan kegagalan Barcelona bisa pertahankan Messi. Mereka memberikan pernyataan bahwa hal tersebut sebenarnya sangat mungkin terjadi.
Ada pilihan lain untuk Barcelona yakni menerima bantuan dana dari Perusahaan Investasi CVC Capital Partners, maka mereka bisa mendaftarkan Messi kembali. Perjanjian kerjasama LaLiga dengan perusahaan tersebut sudah jelas.
Mereka akan menyuntikkan dana besar hingga 2,7 miliar euro atau sekitar 45 triliun rupiah untuk kompetisi dan diberikan untuk tiap klub. Namun, Barcelona secara terbuka menentang bantuan tersebut.
Bahkan yang menolak adalah klub raksasa Liga Spanyol seperti Real Madrid, Atletico Madrid, Barcelona dan yang keempat masih dirahasiakan. Semua tim tersebut merupakan tim raksasa Liga Spanyol.
Tentu ini menjadi salah satu alasan kegagalan Barcelona bisa pertahankan Messi lebih lama lagi. Tebas menyindir keputusan yang diambil oleh Barcelona tersebut karena sebenarnya dana itu bisa menyelamatkan klub mereka.
Sikap yang terlihat menentang tersebut dinilai ada kaitannya dengan proyek European Super League. Sampai saat ini, kompetisi tersebut menuai pro serta kontra, penguat adanya klub besar lah yang membuat pro lebih besar dibandingkan kontranya.
Hal lain yang lebih menonjol adalah ketika Presiden Barcelona dan Real Madrid justru makan bersama ketika pidato perpisahan Messi yang berlangsung penuh haru. Tentu ini menjadi penguat bahwa sebenarnya Barcelona bisa pertahankan Messi lebih lama lagi di klub.