Berusia masih sangat muda, Marselino dan Ronaldo Kwateh menjalani debutnya sebagai Timnas Indonesia pilihan Shin Tae-yong.
Dalam laga debutnya di ajang FIFA Matchday melawan Timor Leste, keduanya menarik perhatian para penggemar dengan aksinya yang menawan.
Marselino dan Ronaldo tampil pada babak kedua dengan mengenakan nomor punggung keramat.
Marselino Ferdinan dengan nomor punggung tujuh dan Ronaldo mengenakan nomor 10.
Lalui, apakah ada kaitannya nomor punggung keramat tersebut dengan penampilannya yang memukau?
Kenakan Nomor Punggung Keramat
Mengenakan nomor punggung 7 dan 10 sebagai pemain yang baru debut menjadikan Ferdinan dan Ronaldo menjadi sorotan.
Biasanya nomor punggung bernomor kecil akan dikenakan oleh pemain terbaik dalam timnas, sedangkan pemain baru diberikan nomor punggung besar.
Menanggapi hal tersebut, Shin Tae-yong akhirnya buka suara.
Ia mengaku pemberian nomor punggung tersebut tidak ada arti khusus. Itu pun karena permintaan keduanya sendiri.
Pemilik nomor punggung di Piala AFF 2020 Ezra Walian dan Egy Maulan ini tidak masuk dalam daftar yang dipanggil Shin Tae-yong
untuk melakoni Liga FIFA Matchday ini. Sehingga nomor punggung ini bisa dikenakan oleh keduanya.
Profil Marselino dan Ronaldo
Marselino merupakan pemain muda bertalenta yang mampu bersanding dengan pemain-pemain besar dunia, seperti Gavi (Barcelona), Youssoufa Moukoko (Borussia Dortmund), dan Luka Romero (Lazio).
Nama-nama tersebut merupakan jajaran wonderkid terbaik dunia versi media Inggris, The Guardian.
Disebutkan bahwa Marselino memiliki kemampuan yang sangat baik dalam keseimbangan permainan, kontrol dan teknik.
Berikut ini adalah biodata singkat Marselino Ferdinan.
- Nama : Marselino Ferdinan
- TTL : Jakarta, 9 September 2004
- Tinggi : 176 Cm
- Klub : Persebaya Surabaya
Hampir sama dengan Marselino, Ronaldo juga menjalani debutnya pada usia yang sangat muda.
Sejak dini, Ronaldo telah mencuri perhatian banyak orang. Ia selalu tampil apik sepanjang musim.
Di usianya yang masih kurang dari 17 tahun, yaitu tepatnya 16 tahun, 10 bulan, ia dinobatkan menjadi pemain termuda sepanjang sejarah Liga 1.
Namun, sangat disayangkan, waktu tampilnya dalam setiap permainan masih sangat minim. Berikut ini merupakan biodata singkat dari Ronaldo Kwateh.
- Nama : Ronaldo Joybera Kwateh
- TTL : 19 Oktober 2004 (usia 17 tahun), Yogyakarta
- Tinggi : 180 cm
- Klub : Madura United
Komentar Shin Tae-yong
Pertandingan Indonesia vs Timor Leste pada Kamis (29/1) lalu berbuah manis.
Tim asuhan Shin Tae-yong berhasil memenangkan laga dengan skor akhir 4-1 atas tim lawan.
Marselino dan Ronaldo tampil sebagai pemain pengganti di babak kedua.
Meski tidak mencetak gol, performa keduanya memberikan kontribusi yang positif dalam tim.
Keduanya dinilai mampu memberikan warna yang berbeda dalam permainan Timnas Indonesia kali ini.
Shin Tae-yong menyebutkan bahwa setelah kedua pemain tersebut masuk, penampilan Timnas Indonesia terlihat lebih baik.
Meski demikian, permainan keduanya tetap perlu dievaluasi bersama dengan pemain lainnya. Berikut tiga titik lemah yang perlu diperbaiki.
Pertahanan
Timnas Indonesia sempat kewalahan menghadapi serangan Timor Leste pada babak pertama. Aksi Paulo Galli yang berhasil menerobos gawang Indonesia membuktikan bahwa pertahanan Timnas Indonesia lemah.
Selain itu, Bek Skuad Merah putih terlihat kesulitan mengantisipasi umpan – umpan terobosan dari tim lawan. Ini tentu menjadi PR bagi pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat bek pasukannya.
Akurasi Umpan
Sepanjang permainan, Timnas Indonesia kerap kali mendapatkan peluang lewat operan.
Sayangnya, kualitas operan para pemain sangat buruk.
Beberapa pemain termasuk timnas senior bahkan gagal mengumpan sehingga mudah diambil alih oleh tim lawan.
Masalah opearan merupakan hal terpenting dalam permainan sepak bola.
Ini akan menjadi PR berat bagi Shin Tae-yong untuk melatih keakurasian lemparan para pemain.
Penyelesaian Akhir
Timnas Indonesia dianggap kurang apik dalam memanfaatkan peluang yang muncul.
Sebenarnya, Indonesia terlihat dominan dalam penguasaan bola yang hampir 63 persen, bahkan sering kali mendapatkan peluang untuk melesatkan gol ke gawang lawan.
Sayangnya, dari 11 peluang yang muncul, pasukan Merah Putih hanya berhasil memanfaatkan empat gol dengan baik.
Hal ini akan menjadi evaluasi panjang untuk pelatih asal Korea Selatan ini agar anak asuhannya bisa memanfaatkan peluang dengan baik.
Timnas Indonesia masih akan kembali melangsungkan pertandingannya melawan Timor Leste pada Minggu (30/1).
Shin Tae-yong mengaku belum memutuskan formasi dalam pertandingan keduanya.
Pelatih asal Korea Selatan ini tengah mengevaluasi pertandingan sebelumnya.
Ia masih memiliki banyak PR dari pertandingan sebelumnya khususnya masalah operan dan lini pertahanan.