Pertandingan pekan ke-34 BRI Liga 1 2024/2025 menyajikan duel sengit antara Persik Kediri dan Borneo FC Samarinda. Laga yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri, pada Jumat, 23 Mei 2025 ini menjadi sorotan utama para pecinta sepak bola nasional. Salah satu alasannya adalah penampilan luar biasa Stefano Lilipaly yang tampil gemilang dengan mencetak gol indah dan menjadi aktor penting dalam kemenangan Borneo FC.
Performa Mengesankan Lilipaly Antar Borneo FC Raih Tiga Poin
Stefano Lilipaly, gelandang serang andalan Pesut Etam, kembali menunjukkan kelasnya sebagai pemain bintang. Baru saja mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia, ia langsung membuktikan kapasitasnya lewat performa mengesankan di laga tandang ini.
Pada menit awal pertandingan, Lilipaly sempat mencetak gol, namun sayangnya harus dianulir wasit karena berada dalam posisi offside. Meskipun demikian, pemain berusia 35 tahun tersebut tidak menyerah. Kesempatan kedua datang pada menit ke-19, ketika ia menerima umpan akurat dari Mariano Peralta. Tanpa ragu, Lilipaly melepaskan tendangan presisi yang tak mampu dibendung kiper Persik, Husna Al Malik. Gol tersebut menjadi pembuka keunggulan Borneo FC sekaligus meningkatkan kepercayaan diri tim.
Dominasi Pesut Etam di Babak Pertama
Sejak peluit kick-off dibunyikan, Borneo FC tampil dengan percaya diri tinggi. Meski bermain di kandang lawan, mereka menguasai permainan dan menunjukkan kerja sama tim yang solid. Mariano Peralta menjadi motor serangan utama dengan distribusi bola yang cerdas dan efisien.
Pada menit ke-45+3, giliran Matheus Pato yang mencatatkan namanya di papan skor. Gol ini kembali berawal dari kontribusi Mariano Peralta, yang memberikan umpan matang kepada Pato. Tanpa kesulitan berarti, Pato menuntaskannya menjadi gol kedua untuk tim tamu. Skor 2-0 menutup babak pertama dan membuat Borneo FC berada dalam posisi nyaman.
Persik Kediri Bangkit di Babak Kedua
Tertinggal dua gol di babak pertama memaksa pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves, melakukan sejumlah perubahan strategi. Masuknya striker muda, M. Khanafi, terbukti membawa angin segar bagi lini depan Macan Putih. Pergerakan Khanafi mampu mengacaukan konsentrasi lini belakang Borneo FC yang sejak awal tampil disiplin.
Upaya keras tuan rumah akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-77. M. Khanafi dijatuhkan di kotak penalti, dan wasit langsung menunjuk titik putih. Ramiro Fergonzi, yang menjadi eksekutor, menjalankan tugasnya dengan sempurna. Skor pun berubah menjadi 2-1 dan meningkatkan intensitas permainan.
Pertahanan Solid Borneo FC Meski Bermain dengan 10 Pemain
Drama pertandingan belum berhenti. Pada menit yang sama saat penalti diberikan, pemain bertahan Borneo FC, Ronaldo Rodrigues, harus meninggalkan lapangan setelah menerima kartu merah. Keputusan wasit ini membuat Borneo FC harus bermain dengan sepuluh orang hingga akhir laga.
Kondisi tersebut tentu saja memberi keuntungan bagi Persik Kediri yang terus menggempur pertahanan lawan. Namun, meskipun berada dalam tekanan, barisan belakang Borneo FC tampil luar biasa. Kiper Daffa Fasya beberapa kali melakukan penyelamatan penting. Sementara, lini tengah tetap berupaya menjaga keseimbangan permainan agar lawan tidak terlalu leluasa.
Hingga peluit panjang dibunyikan, Borneo FC berhasil mempertahankan keunggulan dan mengakhiri laga dengan kemenangan 2-1. Hasil ini semakin memperkuat posisi mereka di papan atas klasemen sementara Liga 1.
Daftar Susunan Pemain Persik Kediri vs Borneo FC
Persik Kediri (Formasi 4-3-3)
-
Kiper: Husna Al Malik
-
Bek: Dede Sapari, Didik Wahyu, Rohit Chand, Yusuf Meilana
-
Gelandang: Ady Eko, Bayu Otto, Ousmane Fane
-
Penyerang: Hugo Samir, Ramiro Fergonzi, Riyatno Abiyoso
-
Pelatih: Divaldo Alves
Borneo FC (Formasi 4-3-3)
-
Kiper: Daffa Fasya
-
Bek: Christophe Nduwarugira, Alfharezzi Buffon, Ronaldo Rodrigues, Leo Guntara
-
Gelandang: Kei Hirose, Kenzo Nambu, Komang Teguh
-
Penyerang: Mariano Peralta, Matheus Pato, Stefano Lilipaly
-
Pelatih: Joaquin Gomez
Sorotan Khusus: Duet Lilipaly dan Peralta Kunci Kemenangan
Dalam laga ini, chemistry antara Stefano Lilipaly dan Mariano Peralta patut diacungi jempol. Keduanya menjadi sosok sentral yang menciptakan berbagai peluang berbahaya. Umpan-umpan Peralta yang akurat dipadukan dengan insting tajam Lilipaly menjadi kunci sukses tim tamu.
Kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa Borneo FC tidak hanya mengandalkan kekuatan individu, tetapi juga kolektivitas tim. Strategi yang diterapkan pelatih Joaquin Gomez berjalan dengan efektif, meskipun harus menghadapi tekanan berat di babak kedua.