Friday, March 29, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga PerancisKemarahan Mauricio Pochettino Tak Bisa Dibendung Usai PSG Memutus Tren Kemenangan Saat...

Kemarahan Mauricio Pochettino Tak Bisa Dibendung Usai PSG Memutus Tren Kemenangan Saat Melawan Rennes

PSG akhirnya menerima kekalahan perdananya usai ditaklukkan oleh Rennes dengan skor 2-0. Kemarahan Mauricio Pochettino akan kekalahan ini sangat diperlihatkan.

Laga di pekan ke-9 yang berlangsung di Stadion Roazhon Park, Minggu (3/10/2021), PSG akhirnya bisa tampil dengan kekuatan terbaiknya.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Namun, kemampuan terbaik itu rupanya masih tidak bisa jika untuk meredam agresifnya kekuatan yang dimiliki oleh Rennes.

Diluar dugaan, Rennes ternyata memaksa PSG untuk menelan kekalahan pertamanya itu di Liga Prancis musim ini.

Gol kemenangan yang diciptakan oleh tuan rumah dicetak oleh Gaetan Laborde pada menit ke 45 dan juga Flaven Tait pada menit ke 46.

Padahal dalam laga tersebut Pochettino menurunkan Lionel Messi, Neymar dan juga Mbappe untuk di lini depan. Namun semua pemain tersebut tak ada yang mampu mencetak balasan.

Soal kekalahan pertama yang dialami PSG ini akhirnya Pochettino ikut mengeluarkan komentarnya.

Pelatih yang berasal dari Argentina itu mengaku marah ketika melihat pasukannya harus gagal membawa pulang tiga poin.

Namun, dia juga menegaskan hasil buruk ini bukanlah hanya kesalahan PSG semata. Karena itulah, dia merasa perlu melakukan analisa lebih dalam lagi.

Analisa tersebut diperlihatkan dimana sektor yang harus dibenahi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.

“Sedikit, ya. Tidak ada yang suka kalah. Itu tidak mengurangi apa yang dilakukan Rennes. Tetapi, kami kecewa karena tidak mampu mewujudkan peluang kami dan kebobolan gol-gol ini,” ucap Pochettino.

“Kami pergi dengan perasaan pahit. Bukan hanya saya, tapi seluruh klub,” lanjut sang pelatih tersebut.

Kemarahan Mauricio Pochettino juga tidak anarkis. Ia bahkan ikut mengoreksi dirinya sendiri untuk melakukan analisa lebih dalam lagi.

Walaupun mengalami kekalahan, PSG masih bisa menempati posisi paling atas klasemen sementara Liga Prancis 2021/2022 dengan angka 24 poin.

Sedangkan, Lens ada juga di urutan kedua dengan angka 18 poin. Sebenarnya poin selisih antara klub tersebut lumayan tinggi.

“Di luar sensasi yang mungkin kita miliki sekarang, kita harus menganalisis semuanya, dan tidak hanya mengarahkan jari pada sektor tertentu. Ini adalah sesuatu yang kolektif yang harus kita analisis secara mendalam,” tutup Pochettino.

Kini, rekor kemenangan PSG diputus secara mendadak oleh Rennes dengan cara yang menyakitkan.

Keberadaan trisula PSG yaitu Messi, Neymar dan Mbappe rupanya tidak memiliki banyak pengaruh besar. Buktinya ketika bertiga ditampilkan bersama masih tetap saja hasilnya kalah.

Wajar jika kemarahan Mauricio Pochettino memuncak usai pertandingan ini dilangsungkan.

Padahal sebelumnya di Liga Champions, Pochettino bisa membuktikan kekuatan Messi dan juga trio MNM yang berhasil menang dari Manchester City.

Kemarahan Mauricio Pochettino Tak Bisa Dibendung Lagi

Karena ini pertama kalinya bagi Pochettino mendapatkan kekalahan untuk klubnya, maka ia langsung bereaksi. Apalagi lawannya adalah Rennes.

Klub tersebut seharusnya tidak menjadi klub yang sulit untuk ditaklukkan oleh PSG namun pada kenyataannya justru klub tersebut harus mengalami kekalahan.

Pertandingan sebelumnya di Liga Champions, Messi sudah bisa menunjukkan kemampuannya dengan mencetak gol perdana melawan Man City.

Tingkat kesulitan melawan klub tersebut pastinya tidak bisa dianggap remeh. Selain itu juga Messi di laga tersebut rela menjadi pagar hidup.

Aksi ini sontak membuat ramai media beberapa hari lalu. Baru saja membuat aksi menyenangkan untuk PSG kini kemarahan Mauricio Pochettino justru memuncak.

Messi dan para pemain unggulnya kembali melempem. Bahkan Mbappe juga tidak bisa tampil dengan maksimal.

Hal ini menunjukkan jika Mbappe kemungkinan besar memang sudah tidak bisa banyak berbuat lagi untuk PSG yang sebenarnya justru memerlukan dirinya.

Keinginan hengkang dari klub kaya raya itu bisa jadi membuat Mbappe mulai memikirkan pilihan karirnya di masa depan dan ia tidak fokus di lapangan saat menjalani laga.

Meskipun dalam laga sebelumnya Mbappe tetap bisa tampil dengan impresif. Kegagalan ini memancing kemarahan Mauricio Pochettino melihat performa tiga pemain andalannya saat ditampilkan bersama justru naik turun.

Dengan begitu maka dipastikan Poch akan membuat para pemainnya tampil maksimal dengan analisa tajam tentang kekurangan dan kelebihan di timnya.

Setidaknya kemarahan Mauricio Pochettino itu berdampak positif. Ia bisa bereaksi dengan cepat untuk segera memperbaiki timnya sebelum terlambat lebih jauh.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments