Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, meluapkan kekecewaannya terhadap jadwal Premier League yang dianggap merugikan timnya. The Blues dipaksa bertanding pada hari terakhir bursa transfer Januari 2025, yang memperparah situasi mereka setelah dua penyerang andalan, Nicolas Jackson dan Marc Guiu, mengalami cedera hamstring dalam laga tersebut.
Cedera ini menjadi pukulan telak bagi Chelsea, terutama karena Jackson baru diperkirakan bisa kembali bermain setelah jeda internasional Maret. Selain itu, Maresca mengkritik keputusan Premier League yang menjadwalkan Chelsea bermain pada hari terakhir bursa transfer, yang membuat klubnya tidak memiliki waktu untuk bereaksi dan mencari pengganti.
Chelsea dan West Ham adalah satu-satunya tim yang bertanding pada Senin malam, sementara klub lain telah menyelesaikan pertandingan mereka lebih awal. Maresca menilai keputusan ini tidak adil dan berdampak buruk bagi persiapan timnya dalam menghadapi sisa musim.
Maresca Kecewa dengan Jadwal Premier League
Enzo Maresca secara terbuka mengkritik jadwal Premier League yang membuat Chelsea kehilangan kesempatan untuk merespons situasi darurat yang dialami timnya. Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Maresca menilai keputusan ini sebagai kesalahan besar.
“Kami tidak bisa merencanakan ini. Dua penyerang kami cedera di hari terakhir bursa transfer,” ungkapnya.
Chelsea menyelesaikan pertandingan mereka pukul 22.00 waktu setempat, sementara bursa transfer ditutup hanya satu jam setelahnya. Dengan waktu yang sangat terbatas, Chelsea tidak bisa melakukan langkah cepat untuk mencari pengganti Jackson dan Guiu.
“Saya tidak tahu bagaimana kita bisa mengantisipasi ini. Cedera terjadi dalam pertandingan, dan kami tidak punya waktu sama sekali untuk menanggapi,” tambah Maresca dengan nada frustrasi.
Selain itu, Maresca juga menyinggung perbedaan perlakuan antara Chelsea dan klub lain dalam hal jadwal pertandingan. Dengan hanya Chelsea dan West Ham yang bermain di hari terakhir bursa transfer, ia menilai kondisi ini memberikan keuntungan bagi tim lain yang bisa melakukan pergerakan di bursa transfer tanpa gangguan jadwal pertandingan.
Chelsea Tidak Akan Mencari Rekrutan Darurat
Meskipun kehilangan dua penyerang utama, Maresca menegaskan bahwa Chelsea tidak akan mencari pemain baru sebagai solusi darurat. Ia menutup peluang untuk merekrut pemain bebas transfer atau membatalkan kesepakatan peminjaman Deivid Washington ke Santos.
“Kami tidak akan mencari pemain bebas transfer. Itu bukan solusi yang kami pertimbangkan,” tegasnya.
Keputusan ini menunjukkan bahwa Chelsea tetap percaya dengan skuad yang ada, meskipun sedang mengalami krisis di lini depan. Selain itu, Maresca juga mengonfirmasi bahwa ia tidak menyesal telah melepas Joao Felix ke AC Milan pada jendela transfer musim dingin ini.
“Keputusan itu tidak dibuat dalam satu hari atau seminggu. Kami duduk bersama dan mempertimbangkan banyak hal. Joao bahagia di Milan, dan kami juga senang melihatnya bahagia,” tambah Maresca.
Keputusan untuk tidak merekrut pemain baru menandakan bahwa Chelsea akan mencari solusi dari dalam tim untuk mengatasi krisis yang mereka hadapi saat ini.
Dampak Cedera Jackson dan Guiu pada Chelsea
Kehilangan Nicolas Jackson dan Marc Guiu menjadi tantangan besar bagi Chelsea dalam menjalani sisa musim ini. Jackson, yang merupakan pilihan utama di lini depan, diperkirakan baru akan kembali bermain setelah jeda internasional Maret. Sementara itu, Guiu juga harus menjalani proses pemulihan yang tidak sebentar.
Cedera kedua pemain ini membuat Maresca harus mencari alternatif di lini serang. Dengan absennya Jackson dan Guiu, opsi penyerang Chelsea semakin terbatas. Hal ini membuat Maresca harus berpikir kreatif dalam mencari solusi untuk mempertahankan performa tim.
“Kita perlu mencari solusi, tetapi tidak ada waktu untuk mencari No 9 baru,” ungkap Maresca.
Hal ini tentu menjadi tantangan bagi Chelsea, terutama karena mereka masih bersaing di berbagai kompetisi. Dengan lini depan yang pincang, Maresca harus mencari cara agar timnya tetap kompetitif di Premier League maupun kompetisi lainnya.
“Kami harus menemukan cara lain untuk mengisi posisi penyerang. Ini tantangan besar, tetapi kami akan mencoba yang terbaik,” tutup Maresca.
Chelsea Harus Menyesuaikan Strategi
Dengan absennya dua penyerang utama, Chelsea kini dihadapkan pada tantangan besar dalam merancang strategi permainan mereka. Maresca dan tim pelatih harus segera menemukan solusi agar tim tetap mampu mencetak gol dan bersaing di papan atas Premier League.
Salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan adalah mengubah formasi atau memaksimalkan peran pemain lain dalam skema serangan. Pemain seperti Raheem Sterling atau Christopher Nkunku bisa diberi peran lebih dalam menutup kekosongan di lini depan.
Selain itu, Maresca juga bisa mempertimbangkan untuk memainkan formasi false nine dengan menempatkan gelandang serang di posisi penyerang. Pendekatan ini sudah sering digunakan oleh beberapa tim besar untuk mengatasi krisis di lini depan.
Dengan jadwal pertandingan yang padat, Chelsea harus segera menemukan solusi terbaik agar tetap bisa bersaing di level tertinggi. Keputusan untuk tidak merekrut pemain baru menandakan bahwa mereka percaya pada kedalaman skuad yang ada. Kini, tantangan terbesar bagi Maresca adalah bagaimana memaksimalkan potensi pemain yang tersedia agar tim tetap mampu tampil kompetitif di setiap pertandingan.