Manchester United mengalami kekecewaan yang mendalam setelah kalah dalam pertandingan final Piala FA melawan rival sekota mereka, Manchester City. Erik ten Hag, manajer MU, mengungkapkan kehancuran timnya usai kekalahan dengan skor 1-2 di Stadion Wembley, London, pada Sabtu malam, 3 Juni 2023. Pertandingan ini menjadi final Piala FA pertama antara kedua tim Manchester.
“Dalam keadaan yang sulit ini, tentu saja kami merasa hancur dan sangat kecewa,” ujar Ten Hag kepada para wartawan setelah pertandingan. “Namun, saya tetap bangga dengan dedikasi yang ditunjukkan oleh tim saya.”
Meskipun Manchester United berhasil merebut Carabao Cup pada akhir Februari dan pada suatu waktu berhasil memimpin dalam perburuan gelar Liga Premier, yang memicu pembicaraan tentang peluang meraih treble domestik dalam musim debut yang fantastis bersama Ten Hag, mereka akhirnya menempati posisi ketiga dalam klasemen Liga Premier. Meski demikian, manajer tersebut menyimpulkan bahwa musim ini dapat dianggap sukses.
“Kami telah menjalani musim yang luar biasa,” ungkap Ten Hag. “Lebih dari apa yang kami harapkan sejak awal. Kami berhasil finis di posisi ketiga, berhasil lolos ke Liga Champions, memenangkan satu trofi, dan mencapai final sekali lagi. Saya sangat bahagia dengan performa tim saya.”
Manchester United memiliki kesempatan untuk menghancurkan harapan Manchester City dalam meraih treble yang meliputi gelar Liga Premier, Piala FA, dan Liga Champions dalam satu musim. Namun, hasil di Piala FA menjadikan City hanya tinggal satu kemenangan lagi untuk menyamai prestasi yang pernah diraih oleh MU pada tahun 1999 di bawah arahan Alex Ferguson.
Ten Hag mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap dua gol “mudah” yang dicetak oleh Ilkay Gundogan melalui tendangan voli, termasuk satu gol yang tercipta hanya dalam waktu 12 detik setelah kick-off.
“Namun, kami terus berjuang sepanjang pertandingan,” ujar manajer asal Belanda tersebut. “Kami menunjukkan semangat yang luar biasa dan benar-benar sulit untuk dikalahkan. Saya percaya bahwa pada akhirnya kami dapat menyamakan kedudukan.”
Ingin Tingkatkan Performa Manchester United
Bruno Fernandes berhasil mencetak satu-satunya gol untuk Manchester United melalui titik penalti. Meskipun Ilkay Gundogan berhasil mengembalikan keunggulan Manchester City, MU tetap menekan dalam menit-menit terakhir, bahkan terjadi kekacauan di depan gawang City pada masa injury time.
Dalam Final Piala FA yang digelar di Stadion Wembley, London, pada tanggal 3 Juni 2023. Bruno Fernandes dari Manchester United berhasil mencatatkan namanya sebagai pencetak gol tunggal melawan Manchester City. REUTERS/Carl Recine
“Kami ingin mengakhiri musim dengan cara yang berbeda, meskipun tidak mungkin, tetapi kami menyadari bahwa kami telah mengambil langkah yang tepat untuk masa depan di musim ini,” kata Fernandes.
“Jelas kami memulai pertandingan dengan buruk, tetapi kami berhasil bangkit. Menurut saya, di babak pertama kami berhasil menguasai permainan dengan baik. Setelah kami mencetak gol, kami memiliki beberapa serangan balik dan peluang untuk mencetak gol,” tambahnya.
“Di babak kedua, kami kebobolan gol awal, gol luar biasa dari Gundo. Namun, kami masih memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol tetapi tidak berhasil, dan City pantas meraih kemenangan.”
Ketika ditanya tentang apa yang akan terjadi selanjutnya, Erik ten Hag mengatakan, “Saya hanya memiliki satu rencana, yaitu untuk terus meningkatkan klub ini.”
Musim 2022/2023 Hanya Satu Trofi
Musim 2022/2023 bersama manajer Erik ten Hag, Manchester United hanya berhasil meraih satu trofi Carabao Cup. Meskipun awalnya diharapkan bisa meraih treble, tim tersebut gagal memperoleh trofi besar lainnya. Kemenangan dalam Carabao Cup menjadi pencapaian yang patut diapresiasi, tetapi menjadi satu-satunya trofi yang berhasil mereka raih.
Hal ini membuat para penggemar dan klub merindukan kesuksesan lebih besar di musim-musim mendatang. Dibawah kepemimpinan Ten Hag, harapan akan keberhasilan yang lebih besar tetap tinggi.
Setan Merah harus melepas keinginan untuk mengangkat trofi Piala FA usai kalah tipis dalam derbi Manchester tadi malam. Kekuatan Manchester City yang begitu sulit untuk dibendung pasukan Setan Merah adalah ancaman sejak awal. Berbagai spekulasi yang terjadi sebelum pertandingan sangat mengisyaratkan akan hal ini terjadi.