Wednesday, December 3, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaJuventus vs Udinese: Dominasi Bianconeri Bawa Tiket ke Perempat Final Coppa Italia

Juventus vs Udinese: Dominasi Bianconeri Bawa Tiket ke Perempat Final Coppa Italia

Juventus mengamankan tiket perempat final Coppa Italia 2025/2026 setelah menaklukkan Udinese dengan kemenangan meyakinkan 2-0 di Allianz Stadium, Rabu dini hari, 3 Desember 2025. Pertandingan itu menunjukkan bagaimana Juventus berada pada level permainan yang jauh lebih matang dibandingkan lawannya. Most importantly, mereka mampu mengendalikan ritme pertandingan sejak menit pertama hingga peluit akhir.

Sejak awal laga, Juventus menekan dengan intensitas tinggi. Pemain Udinese kesulitan keluar dari tekanan karena aliran bola mereka langsung diputus oleh pressing efektif para pemain tuan rumah. Besides that, kombinasi antara Kenan Yildiz dan Jonathan David membuat lini belakang Udinese terus berada dalam kondisi terancam. Udinese mencoba mengimbangi, tetapi kemampuan mereka menguasai bola tidak cukup baik untuk memutus dominasi Juventus.

- Advertisement -
asia9QQ

Babak Pertama: Serangan Beruntun dan Gol Pembuka

Pada babak pertama, Juventus tampil dengan kepercayaan diri tinggi. Kenan Yildiz yang bertindak sebagai kapten langsung mengambil peran sentral. Ia menciptakan peluang berbahaya pada menit ke-12 saat tendangannya memaksa Sava melakukan penyelamatan penting. Tidak berhenti di situ, Yildiz terus mengancam melalui pergerakannya di sisi kiri.

Tekanan Juventus semakin intens seiring waktu berlalu. Pada menit ke-23, upaya mereka membuahkan hasil. Weston McKennie bergerak lincah di sisi kanan dan melepaskan umpan rendah ke kotak penalti. Jonathan David menyambut bola tersebut, namun arah bola kemudian berubah setelah mengenai Matteo Palma. Therefore, Juventus unggul 1-0 melalui gol bunuh diri yang tercipta akibat tekanan konstan mereka.

Udinese mencoba melakukan reaksi cepat, tetapi serangan mereka berkali-kali terjebak dalam perangkap offside. Juventus kemudian hampir menggandakan keunggulan lewat David yang berhasil mencetak gol, tetapi VAR membatalkannya karena posisi offside. Because of that, Udinese terhindar dari kebobolan kedua di babak pertama.

Menjelang turun minum, Juventus kembali menciptakan peluang emas melalui aksi David setelah menerima umpan dari Kalulu. Namun, penyelesaian akhirnya digagalkan oleh Soulet yang bergerak cepat memblok bola. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan 1-0 bagi Juventus, sebuah skor yang sepenuhnya mencerminkan alur permainan.

Babak Kedua: Dominasi Juventus Berlanjut

Udinese mencoba tampil lebih berani pada awal babak kedua. Mereka menciptakan tembakan pertama yang mengarah ke gawang lewat upaya Zaniolo. Meski demikian, bola itu masih melenceng tipis dan tidak mengubah situasi pertandingan. Juventus kemudian kembali mengambil alih kendali dengan pola permainan yang lebih terstruktur.

Aksi Miretti dan Yildiz di lini tengah membuat Juventus terus mengurung Udinese di wilayah mereka sendiri. Pada menit ke-54, Yildiz hampir mencetak gol spektakuler melalui sepakan melengkung. Sayangnya, bolanya hanya melintas tipis di samping gawang Sava.

Juventus sempat mengalami kendala ketika Gatti harus ditarik keluar karena cedera. Luciano Spalletti memasukkan Locatelli sebagai pengganti. Surprisingly, perubahan ini justru menjadi momentum penting karena Locatelli kemudian memainkan peran besar dalam proses gol kedua Juventus.

Pada menit ke-65, McKennie kembali mengancam lewat tembakan kuat yang memaksa Sava melakukan penyelamatan. Saat itu, VAR memeriksa insiden terpisah dan mendeteksi pelanggaran Palma terhadap Cabal di dalam kotak penalti. Keputusan diberikan kepada Juventus. Locatelli maju sebagai eksekutor dan menjalankan tugasnya dengan tenang pada menit ke-68. Skor berubah menjadi 2-0.

Gol kedua itu menurunkan semangat Udinese secara drastis. Mereka hanya mampu menciptakan sedikit peluang selama sisa waktu pertandingan. Salah satu kesempatan terbaik datang pada menit ke-77 melalui Miller yang menyambar bola liar dari sudut sempit. Tetapi tembakannya melenceng dari sasaran.

Spalletti kemudian melakukan pergantian strategis dengan memasukkan Conceicao, Openda, dan Zhegrova. Besides that, pergantian ini membuat serangan Juventus tetap tajam hingga akhir. Openda bahkan sempat mencetak gol, tetapi VAR kembali menolaknya karena offside.

Statistik Pertandingan: Dominasi yang Tidak Terbantahkan

Statistik memperlihatkan kendali penuh Juventus. Mereka melepaskan sembilan tembakan, dengan tiga di antaranya tepat sasaran. Udinese hanya menciptakan tiga tembakan dan tidak satu pun yang mengarah ke gawang. Dalam penguasaan bola, Juventus unggul 59 persen. Mereka juga mencatat 490 operan dengan akurasi 93 persen.

Therefore, performa itu membuktikan bahwa Juventus tampil jauh lebih efektif dalam mengelola permainan maupun menciptakan ancaman. Udinese tidak memiliki ruang untuk berkembang dan kesulitan keluar dari tekanan selama 90 menit.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments