Pelatih Juventus musim 2025/2026 resmi dijabat oleh Igor Tudor, menepis berbagai spekulasi yang beredar soal masa depan kursi kepelatihan di klub raksasa Italia tersebut. Setelah beberapa pekan penuh rumor dan prediksi media, akhirnya pihak manajemen Juventus memberikan kepastian mengenai siapa yang akan memimpin tim pada musim kompetisi mendatang.
Tudor sendiri bukanlah sosok asing di Turin. Ia kembali bergabung dengan Juventus pada awal tahun 2025, menggantikan Thiago Motta yang didepak karena performa tim yang tidak konsisten. Kala itu, kontraknya hanya bersifat sementara hingga akhir musim dan difokuskan untuk menakhodai Si Nyonya Tua dalam ajang Piala Dunia Antarklub yang akan berlangsung pertengahan Juni ini.
Meski sempat mencuat nama-nama besar seperti Antonio Conte hingga Zinedine Zidane sebagai calon pengganti. Manajemen Juventus akhirnya menjatuhkan pilihan pada Tudor. Keputusan ini disambut positif oleh berbagai pihak. Termasuk General Manager baru klub, Damien Comolli, yang secara resmi mengumumkan kepercayaan penuh terhadap pelatih asal Kroasia tersebut.
Igor Tudor Resmi Dipercaya Tangani Juventus untuk Semusim Penuh
Penunjukan Igor Tudor sebagai pelatih kepala Juventus diumumkan langsung oleh Damien Comolli, yang belum lama ini menjabat sebagai General Manager klub. Dalam pernyataan resminya kepada media, Comolli menyebutkan bahwa Tudor akan terus memimpin tim utama Juventus pada musim 2025/2026.
“Igor Tudor akan menjadi pelatih kami di musim depan. Kami akan membangun proyek jangka menengah yang kuat bersamanya,” ujar Comolli. Pernyataan ini sekaligus mengakhiri semua rumor tentang pencarian pelatih baru oleh klub.
Comolli menegaskan bahwa keputusannya didasarkan pada keyakinan terhadap kemampuan dan filosofi kepelatihan Tudor. Ia juga menyebutkan bahwa keputusan ini bukan sekadar solusi jangka pendek. Tetapi bagian dari strategi klub untuk membangun kembali fondasi tim yang lebih solid.
Kesan Positif Damien Comolli terhadap Tudor
Damien Comolli mengungkapkan bahwa ia telah lama mengamati gaya kepelatihan Igor Tudor. Terutama saat sang pelatih menukangi Olympique Marseille di Ligue 1 Prancis. Ia menyebut Tudor sebagai sosok yang sangat fokus, intens, dan memiliki pendekatan fisik yang kuat dalam melatih tim.
“Saya masih ingat bagaimana ia membentuk tim Marseille dengan semangat tinggi dan fisik yang sangat menonjol. Tudor adalah pelatih dengan komitmen luar biasa,” ujar Comolli.
Pengalaman tersebut yang membuat Comolli yakin bahwa Tudor merupakan sosok yang tepat untuk membawa Juventus kembali ke jalur kemenangan, baik di kompetisi domestik maupun internasional. Dengan dukungan penuh dari manajemen, Tudor kini mendapatkan kesempatan untuk benar-benar mewujudkan visinya bersama Juventus.
Fokus Penuh ke Ajang Piala Dunia Antarklub
Saat ini, Igor Tudor tengah memfokuskan perhatiannya untuk mempersiapkan tim jelang Piala Dunia Antarklub 2025 yang akan digelar pada pekan ketiga bulan Juni. Juventus akan menghadapi klub asal Uni Emirat Arab, Al-Ain, dalam laga perdana yang dijadwalkan berlangsung pada 19 Juni 2025.
Ajang ini menjadi momen penting tidak hanya bagi Juventus, tetapi juga bagi Tudor pribadi. Kesempatan membawa tim meraih prestasi internasional dapat memperkuat posisinya di kursi pelatih dan membangun momentum positif menyambut musim Serie A 2025/2026.
Selain itu, keikutsertaan Juventus di Piala Dunia Antarklub juga memberi peluang bagi pemain muda dan baru untuk menunjukkan kualitas mereka di panggung dunia. Tudor dikabarkan tengah menyusun strategi rotasi pemain yang efisien untuk menghadapi jadwal padat selama turnamen berlangsung.
Proyeksi Juventus Bersama Igor Tudor
Dengan statusnya kini sebagai pelatih permanen, Igor Tudor diharapkan mampu mengembalikan dominasi Juventus di Serie A dan kompetisi Eropa. Dukungan penuh dari Comolli dan jajaran manajemen klub menjadi modal penting bagi Tudor untuk menata skuad sesuai dengan rencana taktikalnya.
Juventus juga dikabarkan akan aktif di bursa transfer musim panas ini demi memberikan Tudor materi pemain yang sesuai dengan sistem permainannya. Fokus utama klub disebut-sebut adalah memperkuat lini tengah dan mendatangkan bek tengah yang tangguh.
Lebih dari itu, penunjukan Tudor sebagai pelatih utama mengirimkan sinyal bahwa Juventus ingin membangun stabilitas jangka panjang, alih-alih terus mengganti pelatih setiap musim. Konsistensi kepelatihan diyakini akan berdampak positif terhadap performa tim secara keseluruhan.