Florian Wirtz tengah menjadi sorotan publik setelah belum mencatat gol maupun assist dalam tujuh pertandingan pertamanya bersama Liverpool. Padahal, kehadiran sang gelandang muda asal Jerman diharapkan mampu menjadi motor serangan baru bagi The Reds setelah kepergian Thiago Alcantara. Namun, adaptasinya di Premier League tampak berjalan lebih lambat dari harapan banyak pihak.
Pemain berusia 22 tahun itu didatangkan dengan mahar fantastis, mencapai £116 juta dari Bayer Leverkusen, klub yang ia bantu menjuarai Bundesliga 2023/2024 — gelar pertama dalam sejarah klub tersebut. Di Jerman, Wirtz dikenal sebagai sosok kreatif yang mampu mengatur tempo, mencetak gol, dan menjadi penghubung antara lini tengah dan depan. Akan tetapi, di Inggris, situasinya tidak semudah itu.
Di bawah asuhan Arne Slot, Wirtz kerap dimainkan di beberapa posisi berbeda — mulai dari gelandang serang hingga sayap kiri. Sayangnya, ia belum menemukan koneksi ideal dengan trio depan Liverpool. Hal ini membuat sebagian fans mulai mempertanyakan efektivitas pemain muda yang digadang-gadang sebagai penerus Kevin De Bruyne itu. Namun, pelatih tim nasional Jerman, Julian Nagelsmann, tampil membela anak asuhnya dan menegaskan bahwa performa Wirtz bukanlah sebuah kegagalan.
Nagelsmann: “Bukan Salah Wirtz, Ia Sudah Bermain Baik”
Julian Nagelsmann menilai bahwa kritik terhadap Florian Wirtz terlalu berlebihan. Dalam wawancaranya dengan Sport 1, pelatih berusia 38 tahun itu menjelaskan bahwa kontribusi seorang gelandang tidak bisa diukur hanya dari statistik gol dan assist.
“Meskipun ia belum mencetak gol, ia adalah pemain yang menciptakan peluang terbanyak di Premier League sejauh ini,” ungkap Nagelsmann. “Bukan salahnya jika rekan setimnya tidak berhasil memanfaatkan peluang tersebut. Ia hanya perlu membiasakan diri dengan intensitas liga.”
Statistik mendukung pernyataan tersebut. Hingga pekan ketujuh, Wirtz sudah menciptakan 11 peluang emas, jumlah yang sejajar dengan Adam Wharton dan Kieran Trippier. Meski belum berujung gol, kontribusinya dalam membangun serangan Liverpool tetap terlihat signifikan.
Nagelsmann juga menjelaskan bahwa adaptasi di sepak bola Inggris membutuhkan waktu. “Premier League sangat berbeda dengan Bundesliga. Ritme, fisik, dan tekanan mentalnya jauh lebih tinggi,” ujarnya. “Tidak semua pemain langsung bisa menyesuaikan diri, dan itu wajar.”
Sang pelatih menambahkan bahwa Wirtz adalah tipe pemain yang selalu berusaha berkembang. Menurutnya, fase adaptasi ini hanyalah bagian dari perjalanan menuju performa terbaik. “Dia akan menemukan momennya sendiri. Saya tidak meragukan kualitas dan mentalitasnya,” tegas Nagelsmann.
Adaptasi yang Tak Mudah di Anfield
Sejak bergabung, Arne Slot masih mencari posisi paling cocok bagi Wirtz dalam skema permainan Liverpool. Sang gelandang sempat dimainkan sebagai nomor 10, namun terkadang juga di sisi kiri untuk memberi ruang kepada Dominik Szoboszlai di tengah.
Namun, belum adanya kombinasi matang di lini serang membuat Wirtz kesulitan menunjukkan permainan terbaiknya. Dalam beberapa laga, ia terlihat terisolasi dan kurang mendapat suplai bola ideal dari rekannya. Hal ini menjadi salah satu faktor mengapa statistiknya masih belum mencolok.
Kendati begitu, kehadiran Wirtz tetap memberikan dampak positif pada struktur permainan The Reds. Ia dikenal piawai membuka ruang dan menarik lawan keluar dari posisinya, memberi keuntungan bagi serangan Liverpool. Bagi para analis, kontribusi seperti ini tidak selalu terlihat di papan skor, tetapi sangat penting dalam membentuk dinamika tim.
Beberapa pengamat menilai bahwa Wirtz hanya perlu waktu untuk memahami kecepatan permainan khas Premier League. Ketika ia sudah terbiasa, kemampuan kreatif dan visi bermainnya diyakini akan menjadi aset besar bagi Liverpool.
Dukungan dan Keyakinan dari Nagelsmann
Nagelsmann menegaskan bahwa dukungan moral sangat penting bagi pemain muda seperti Wirtz. “Saya melihatnya masih sangat tenang dan fokus. Ia tahu apa yang harus dilakukan,” katanya. “Tidak semua hal berjalan mudah di awal, tapi ia pekerja keras. Ia akan bangkit.”
Ucapan sang pelatih mencerminkan keyakinan penuh terhadap anak didiknya tersebut. Bagi Nagelsmann, Wirtz adalah pemain yang memiliki kecerdasan taktik tinggi dan kemampuan membaca permainan yang langka di usianya. Karena itu, ia percaya bahwa waktu akan membuktikan nilai sejati dari mantan bintang Leverkusen itu.
Bagi Wirtz sendiri, dukungan dari pelatih timnas adalah dorongan besar. Sumber dalam klub menyebut bahwa sang pemain tetap berlatih dengan semangat tinggi dan berusaha beradaptasi secepat mungkin dengan sistem permainan Arne Slot. Ia juga diketahui terus meningkatkan komunikasi dengan pemain depan Liverpool untuk memperbaiki koneksi di lapangan.
Dengan sikap profesional, etos kerja kuat, dan dukungan penuh dari tim nasional, banyak pihak yakin bahwa Florian Wirtz hanya butuh waktu sebelum benar-benar bersinar di Anfield. Jika proses adaptasi berjalan lancar, bukan mustahil ia akan menjadi kunci permainan baru The Reds di paruh kedua musim ini.
