Joshua Zirkzee dikabarkan siap meninggalkan Manchester United pada bursa transfer Januari 2026. Striker asal Belanda itu disebut ingin mencari klub baru di Premier League setelah gagal menembus skuad utama Setan Merah. Situasinya kini semakin sulit, terutama karena kehadiran pemain-pemain depan baru yang membuat peluang bermainnya semakin menipis.
Sejak kedatangannya ke Old Trafford, Zirkzee belum benar-benar menunjukkan performa yang diharapkan. Ia datang dengan ekspektasi besar setelah tampil baik di Serie A, namun belum mampu beradaptasi dengan intensitas tinggi Premier League. Dalam beberapa pertandingan awal musim, sang penyerang kerap menjadi pemain cadangan atau bahkan tidak masuk dalam daftar skuad.
Kondisi ini membuatnya mulai mempertimbangkan opsi hengkang demi mendapatkan menit bermain reguler. Menurut laporan TEAMtalk, sejumlah klub Inggris mulai memantau situasi Zirkzee. Di antaranya adalah Everton dan West Ham United, dua klub yang tengah mencari tambahan kekuatan di lini depan. Tak hanya itu, beberapa klub Italia juga dikabarkan tertarik untuk memboyong kembali sang striker, termasuk Juventus, AC Milan, dan Como yang sempat menghubunginya pada musim panas lalu.
Kesulitan Joshua Zirkzee di Manchester United
Sejak awal musim 2025/2026, Joshua Zirkzee menghadapi tantangan besar di bawah asuhan Ruben Amorim. Pelatih asal Portugal itu lebih sering memilih formasi dengan satu penyerang utama, posisi yang biasanya ditempati Benjamin Sesko atau Matheus Cunha. Akibatnya, Zirkzee sering kali hanya menjadi pilihan ketiga dalam daftar penyerang United.
Meskipun sempat tampil impresif di laga debut melawan Fulham dan mencetak gol kemenangan, performanya menurun di pekan-pekan berikutnya. Ia kesulitan menjaga konsistensi dan gagal menunjukkan ketajaman seperti saat membela Bologna di Serie A. Selain itu, gaya bermainnya yang mengandalkan kontrol bola dan pergerakan taktis dianggap belum sepenuhnya cocok dengan sistem cepat dan agresif ala Amorim.
Tekanan semakin bertambah setelah United mendatangkan Benjamin Sesko dari RB Leipzig. Sementara itu, kepergian Rasmus Hojlund tidak serta-merta membuat peluang Zirkzee terbuka lebar karena posisi tersebut kini juga diisi oleh Bryan Mbeumo yang tampil gemilang. Situasi ini membuat sang pemain kehilangan kepercayaan diri dan jarang mendapat kesempatan tampil dari menit awal.
Musim lalu, Zirkzee hanya mencetak tujuh gol dari 49 penampilan di semua kompetisi. Catatan itu dianggap belum cukup untuk menjamin tempat di skuad utama Manchester United. Bahkan, dalam beberapa laga terakhir, ia tidak masuk daftar pemain cadangan seperti saat United menang 2-0 atas Sunderland pada pekan ke-8 Premier League.
Everton dan West Ham Jadi Opsi Realistis
Dengan situasi yang semakin sulit di Old Trafford, Everton dan West Ham muncul sebagai destinasi potensial untuk Zirkzee. Kedua klub tersebut sedang mencari tambahan pemain depan setelah lini serang mereka belum menunjukkan ketajaman maksimal di paruh pertama musim.
Everton tengah berupaya memperbaiki produktivitas gol yang menurun drastis, sementara West Ham membutuhkan sosok striker kreatif yang bisa membuka ruang dan menjadi pemantul bola bagi pemain seperti Jarrod Bowen atau Mohammed Kudus. Zirkzee dinilai cocok karena memiliki kemampuan teknis yang baik serta fleksibilitas bermain di posisi penyerang tengah maupun sayap.
Sumber internal menyebutkan bahwa agen Zirkzee telah menjalin komunikasi awal dengan dua klub tersebut untuk meninjau peluang transfer, baik dalam bentuk peminjaman maupun kesepakatan permanen. Pemain berusia 24 tahun itu disebut terbuka untuk opsi peminjaman selama sisa musim 2025/2026, asalkan mendapat jaminan menit bermain reguler.
Peluang Kembali ke Italia Masih Terbuka
Selain klub-klub Premier League, beberapa tim Italia juga siap menampung Zirkzee jika ia ingin kembali ke Serie A. Juventus dan AC Milan disebut sebagai dua klub besar yang memantau situasinya dengan cermat. Bahkan, Como yang kini sedang membangun proyek ambisius di Serie A juga dikabarkan siap memberikan tawaran konkret.
Kembali ke Italia bisa menjadi pilihan aman bagi Zirkzee. Ia sudah beradaptasi dengan sepak bola Italia dan terbukti mampu tampil efektif bersama Bologna. Namun, pemain kelahiran Schiedam itu tampaknya masih ingin melanjutkan kariernya di Inggris demi membuktikan diri di liga paling kompetitif di dunia.
Zirkzee merasa masih memiliki kemampuan untuk bersaing di Premier League. Ia hanya membutuhkan kepercayaan diri dan waktu bermain yang lebih banyak untuk mengembalikan ketajamannya. Jika benar bergabung dengan klub seperti Everton atau West Ham, peluang itu mungkin akan lebih besar daripada bertahan di Manchester United.
Manchester United Siapkan Langkah Antisipasi
Manchester United dikabarkan mulai menyiapkan rencana jika Zirkzee benar-benar hengkang. Klub tidak ingin kehilangan pemain muda berbakat tanpa pengganti yang sepadan. Beberapa nama telah masuk radar pencarian, termasuk striker muda asal Prancis Elye Wahi dan pemain Spanyol Abel Ruiz yang tampil menonjol di La Liga.
Keputusan akhir mengenai masa depan Zirkzee kemungkinan akan diumumkan menjelang akhir Desember 2025. Sang pemain berharap bisa menemukan klub yang memberinya kesempatan bermain reguler sekaligus menjaga peluang untuk kembali ke tim nasional Belanda.
Kisah Joshua Zirkzee di Manchester United tampaknya akan segera berakhir. Dengan minimnya kesempatan bermain dan meningkatnya persaingan di lini depan, kepindahan ke klub lain mungkin menjadi langkah terbaik demi menyelamatkan kariernya. Januari nanti bisa menjadi awal baru bagi striker muda tersebut untuk kembali bersinar.