Nama Ruben Amorim tengah menjadi sorotan setelah menyelesaikan musim perdananya bersama Manchester United dengan hasil yang jauh dari ekspektasi. Klub raksasa Premier League tersebut hanya mampu finis di posisi ke-15, dan gagal menorehkan prestasi di semua kompetisi yang diikuti.
Di tengah derasnya kritik, dukungan justru datang dari salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia sepak bola: Jose Mourinho. Pelatih kawakan asal Portugal tersebut memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan dalam wawancaranya bersama Sky Sports. Ia menyebut bahwa Ruben Amorim masih memiliki masa depan cerah di Old Trafford.
Bahkan, Mourinho menilai perjalanan Amorim di MU sangat mirip dengan apa yang pernah ia alami saat menangani FC Porto di awal karier kepelatihannya.
Tekanan Berat di Musim Pertama Amorim di Old Trafford
Jose Mourinho tak menampik bahwa Ruben Amorim sedang melalui masa-masa paling menantang dalam kariernya. Menangani klub sebesar Manchester United tidak pernah mudah, terlebih ketika hasil yang diharapkan tidak kunjung datang.
Amorim, yang sebelumnya menorehkan sukses bersama Sporting Lisbon, dihadapkan pada ekspektasi tinggi sejak hari pertama menukangi MU. Namun musim perdananya berakhir tanpa satu pun trofi dan disertai posisi klasemen yang jauh dari layak untuk standar klub sekelas United.
Dalam komentarnya, Mourinho mengatakan bahwa kegagalan Manchester United menembus kompetisi Eropa musim depan merupakan pukulan besar. Hal itu diyakini telah mempengaruhi kepercayaan diri tim, serta meningkatkan tekanan terhadap Amorim dari berbagai pihak.
Meski begitu, Mourinho menegaskan bahwa dukungan internal dari manajemen klub terhadap Amorim adalah sinyal positif. Ia menilai kesempatan yang diberikan MU adalah langkah tepat demi membangun pondasi jangka panjang.
Kisah yang Mirip: Pengalaman Mourinho di Porto
Dalam pernyataannya, Mourinho mengaitkan situasi Amorim dengan kisah pribadinya saat pertama kali melatih FC Porto pada awal tahun 2002. Kala itu, Mourinho masuk di pertengahan musim dengan kondisi tim yang terpuruk dan tak memiliki arah permainan yang jelas.
Ia menuturkan bahwa enam bulan pertamanya di Porto terasa sangat sulit. Mereka bahkan hampir gagal lolos ke kompetisi Eropa. Namun kerja keras dan konsistensi membuahkan hasil besar di musim berikutnya—Porto berhasil menjuarai Primeira Liga, Piala UEFA, dan Liga Champions hanya dalam dua musim setelahnya.
Mourinho percaya bahwa Ruben Amorim juga bisa melakukan hal serupa. Dengan pendekatan taktik yang modern dan komunikasi yang baik kepada para pemain, Amorim disebut memiliki semua kualitas untuk membalikkan keadaan MU.
Mourinho menyebutkan satu hal penting yang membuatnya optimis: Amorim datang enam bulan lebih awal, memberi waktu berharga untuk mengenali budaya klub, memahami karakter pemain, dan memetakan langkah-langkah strategis untuk masa depan.
Amorim Fokus Bangun Proyek Jangka Panjang di MU
Kini, Ruben Amorim dikabarkan tengah fokus penuh menyusun rencana besar untuk membangun ulang skuat Manchester United. Musim panas ini menjadi momen penting baginya untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap komposisi tim.
Pelatih berusia 39 tahun itu sudah merancang daftar pemain yang akan dilepas maupun yang akan didatangkan ke Old Trafford. Beberapa nama senior disebut tidak lagi masuk dalam rencana jangka panjang Amorim. Sebaliknya, sejumlah pemain muda berbakat dan nama-nama potensial dari liga lain sedang dipantau secara serius.
Pendekatan Amorim dalam bursa transfer dinilai cukup strategis. Ia tidak sekadar mencari nama besar, melainkan pemain yang bisa menyatu dalam sistem permainan yang ingin ia terapkan. Dengan dukungan penuh dari manajemen klub dan struktur pelatih yang solid, Amorim diyakini akan mampu menanam pondasi kuat bagi kesuksesan Manchester United di masa depan.
Optimisme Mourinho: Amorim Adalah Pilihan yang Tepat
Sebagai salah satu pelatih tersukses yang pernah menangani Manchester United, pandangan Jose Mourinho tentu memiliki bobot tersendiri. Ia tahu tekanan seperti apa yang dialami Amorim, dan ia sangat memahami tuntutan yang dibebankan kepada setiap pelatih di Old Trafford.
Namun, Mourinho justru melihat sisi positif dari situasi ini. Ia memandang Ruben Amorim sebagai sosok yang cerdas, pekerja keras, dan memiliki visi jangka panjang yang tepat. Mourinho menambahkan bahwa dunia sepak bola saat ini membutuhkan pelatih-pelatih muda dengan keberanian untuk mengambil risiko.
Amorim mungkin belum memberikan hasil di musim pertamanya. Namun dengan dedikasi tinggi dan kesempatan yang terus diberikan, ia bisa saja menorehkan kesuksesan besar seperti yang dulu diraih Mourinho sendiri. Pelatih berjulukan The Special One itu yakin, waktu akan membuktikan segalanya.
