Gelandang Liverpool Thiago Alcantara menempatkan Jordan Henderson yang dinilai setingkat dengan Xavi, Andres Iniesta, dan Toni Kroos. Thiago merupakan salah satu gelandang kelas dunia saat ini. Ia sudah pernah bermain di Barcelona, Bayern Munchen, dan Timnas Spanyol.
Ia tentunya sudah pernah bermain dengan gelandang-gelandang kelas dunia lainnya di tim-tim tersebut. Setelah membela Barca dan Bayern, Thiago pindah ke Liverpool pada musim panas 2020 lalu. Ia sempat mengalam masa-masa sulit di Liverpool.
Namun setelah semua masalahnya beres, ia jadi langganan starter di tim asuhan Jurgen Klopp. Di Liverpool, Thiago Alcantara seringnya berkolaborasi bareng Jordan Henderson. Mereka berdua ditopang oleh Fabinho. Jadi Thiago jelas paham betul kualitas Henderson.
Jordan Henderson Dinilai Setingkat Xavi, Iniesta, dan Kroos
Ia pun tak ragu untuk menyebut kapten Liverpool itu setara dengan gelandang legendaris Barcelona macam Xavi dan Andres Iniesta, plus eks gelandang Bayern Munchen yang kini main di Real Madrid, Toni Kroos. Jordan Henderson direkrut oleh Liverpool pada tahun 2011 silam.
Ia diangkut dari klub Sunderland. Sebagai pemain muda potensial, ia pun sering dimainkan oleh Liverpool. Akan tetapi kemudian ia sempat mengalami masa-masa sulit di Anfield. Liverpool berniat melegonya pada tahun 2012. Ia akan dilepas ke klub Fulham oleh manajer The Reds kala itu, Brendan Rodgers.
Pasalnya, Rodgers saat itu mengincar gelandang asal Amerika, Clint Dempsey. Namun pada akhirnya Henderson tetap dipertahankan di Anfield. Jordan Henderson kemudian terus sering dipercaya mengisi lini tengah Liverpool. Pada akhirnya ia mendapat sebuah kehormatan besar.
Ia dijadikan wakil kapten Liverpool pada musim 2014-15. Jabatan itu diberikan kepadanya setelah Daniel Agger hengkang. Kemudian pada bulan Juni 2015, Henderson akhirnya dipercaya menjadi kapten Liverpool secara permanen. Sebab Steven Gerrard cabut dari Anfield.
Alasan Liverpool Tidak Penuhi Permintaan Salah
Legenda Liverpool Robbie Fowler berpendapat The Reds ragu mengabulkan permintaan gaji Mohamed Salah karena tak yakin sang bintang bisa tetap menjaga performanya di level tertinggi. Kontrak Salah ramai dibahas sejak musim lalu.
Kontrak pemain asal Mesir itu di Anfield tersisa satu tahun lagi. Liverpool kabarnya sudah berusaha memperpanjang kontrak Salah. Namun usaha mereka terus menemui kegagalan. Salah pun akhirnya disebut bisa pergi pada musim panas 2022 ini.
Namun ada juga laporan yang mengklaim ia bisa cabut dari Liverpool secara gratis tahun depan. Alotnya negosiasi kontrak ini kabarnya tak lepas dari urusan gaji. Mohamed Salah dikabarkan meminta kenajikan gaji yang signifikan. Sekarang ini ia menerima bayaran sekitar 200 ribu pounds per pekannya.
Sebelumnya ada kabar bahwa jika Liverpool ingin memperpanjang masa kerjanya, mereka harus berani membayarya setara dengan Cristiano Ronaldo. Ada juga kabar yang menyebut Salah ingin digaji sekitar 350 ribu pounds per pekan.
Tapi terbaru ada kabar ia minta bayaran sekitar 400 ribu pounds per pekannya. Robbie Fowler kemudian mengatakan ada kans Mohamed Salah mungkin akan mendapat gaji yang ia inginkan di klub lain. Pasalnya klub itu akan punya keuntungan besar.
Mereka tak perlu keluar duit untuk merekrutnya dari Liverpool. Jadi mereka cuma perlu fokus mengeluarkan uang untuk membayar gaji dan bonusnya saja. Fowler mengatakan bahwa perhitungannya adalah jika ia meninggalkan Liverpool musim panas mendatang dengan gratis, dengan gajinya dan dengan bonus besar karena tidak ada biaya, ia akan mendapatkan tingkat upah itu. Itu bisa berhasil, sering kali.
Alasan Liverpool Ragu Kabulkan Permintaan Gaji Salah
Robbie Fowler kemudian membeberkan apa alasan Liverpool ragu kabulkan permintaan gaji Mohamed Salah. Ia mengatakan The Reds tampaknya tak yakin Salah akan bisa tetap menjaga level performanya ke depannya. Pasalnya Salah sudah masuk usia 30 tahun.
Keraguan itu makin nyata karena pada paruh kedua kompetisi musim lalu, Fowler merasa Salah tampil sangat biasa saja untuk standarnya sebagai pemain kelas dunia. Fowler mengatakan akankah ia masih menjadi pemain yang sama musim panas mendatang, ia sudah menjadi salah satu yang terbaik di dunia untuk waktu yang lama sekarang. Tapi sejak pergantian tahun, ia sudah menurut standarnya cukup rata rata.