Nama Jobe Bellingham kini semakin mencuat di panggung sepak bola Inggris. Jika dulu ia dikenal semata sebagai adik dari Jude Bellingham, pemain Real Madrid dan andalan Timnas Inggris, kini Jobe telah menciptakan identitasnya sendiri. Bersama Sunderland, pemain berusia 19 tahun ini menunjukkan bahwa bakatnya bukanlah bayang-bayang dari sang kakak.
Musim 2024/2025 menjadi momen penting dalam kariernya. Berkat performa konsisten, ia menjadi salah satu motor utama dalam suksesnya Sunderland promosi ke Premier League. Di usia yang masih sangat muda, Jobe tampil dewasa dan matang, membawa warna baru di lini tengah The Black Cats.
Statistik Bukan Segalanya: Jobe Bellingham Beri Dampak Besar untuk Sunderland
Sepanjang musim ini, Jobe Bellingham tampil dalam 40 pertandingan Championship, mencetak empat gol dan menyumbang tiga assist. Angka-angka ini memang terlihat biasa saja jika dinilai dari permukaan. Namun, peran sesungguhnya Jobe tak bisa diukur dari statistik semata.
Ia adalah pengatur ritme permainan, menjadi penghubung antara lini belakang dan lini depan. Pelatih Sunderland kala itu, Tony Mowbray, menjadikan Jobe sebagai jantung permainan tim. Visinya dalam membaca situasi, ditambah kemampuan teknis dan fisik yang mumpuni, menjadikan dirinya pilar penting di lini tengah.
Dalam banyak pertandingan, kehadiran Jobe di lapangan menciptakan stabilitas yang tidak bisa tergantikan. Ia menunjukkan kematangan dalam distribusi bola dan pengambilan keputusan, sesuatu yang jarang dimiliki pemain seusianya.
Bukan Menumpang Nama Besar: Jobe Bellingham Tunjukkan Identitas Sendiri
Salah satu kekuatan utama dari Jobe adalah mentalitasnya. Meski memiliki kakak yang sudah menjadi superstar dunia, Jobe tetap rendah hati. Ia memilih untuk membangun kariernya sendiri tanpa membonceng popularitas Jude.
Ketika pertama kali pindah dari Birmingham City ke Sunderland pada 2023, banyak yang meragukan kemampuannya. Ia dianggap hanya membawa nama besar keluarga Bellingham. Namun, seiring berjalannya waktu, keraguan itu sirna dan berubah menjadi pujian.
Pelatih baru Sunderland, Regis Le Bris, mengakui fleksibilitas luar biasa yang dimiliki Jobe. Ia bisa dimainkan sebagai gelandang bertahan, tengah, maupun menyerang. Kemampuannya beradaptasi dengan berbagai skema menjadikannya aset berharga dalam setiap laga.
Nilai Pasar Melonjak: Potensi Menuju Level Tertinggi
Performa impresif Jobe tak luput dari perhatian pengamat dan pencari bakat klub-klub Premier League. Nilai pasarnya kini mencapai €22 juta, sebuah lompatan besar dalam waktu singkat. Jumlah tersebut bahkan berpotensi meningkat drastis jika ia mampu tampil konsisten di kasta tertinggi musim depan.
Beberapa klub Premier League sudah mulai melirik. Namun Sunderland tidak berniat melepasnya dalam waktu dekat. Mereka melihat Jobe sebagai pemain yang bisa membangun masa depan tim dan menjadi representasi generasi baru yang berani bersaing di liga elit.
Jobe sendiri terikat kontrak hingga Juni 2028. Hal ini memberi sinyal kuat bahwa manajemen klub ingin menjadikannya sebagai pondasi utama. Ia dipersiapkan tidak hanya untuk bertahan di Premier League, tetapi juga untuk membawa klub menuju prestasi yang lebih tinggi.
Jalur Berbeda, Tujuan Sama: Etos Kerja ala Bellingham
Meskipun tidak bermain di Real Madrid atau membela Inggris di Euro 2024 seperti Jude, Jobe memiliki semangat yang sama besarnya. Ia dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi. Dalam latihan maupun pertandingan, etos kerjanya tak pernah kendur.
Hal ini memperlihatkan bahwa karakter kuat di lapangan bukanlah milik Jude seorang. Keduanya dibesarkan dalam lingkungan yang mendidik mereka menjadi pekerja keras, dengan impian besar untuk menembus level tertinggi sepak bola Eropa.
Perjalanan karier mereka memang berbeda. Jude mengambil jalur internasional lebih cepat melalui Borussia Dortmund dan kini bersinar di Spanyol. Jobe memilih berproses secara bertahap di Inggris, memulai dari Championship dan kini siap menantang Premier League.
Sunderland dan Harapan Baru di Premier League
Promosi Sunderland ke Premier League membawa harapan baru bagi para suporter. Setelah bertahun-tahun berkutat di divisi bawah, mereka kini kembali ke panggung utama. Dan Jobe Bellingham adalah simbol dari kebangkitan tersebut.
Dengan kombinasi teknik, mentalitas, dan kecerdasan bermain, Jobe menjadi ikon baru Stadium of Light. Ia bukan sekadar gelandang muda berbakat, tetapi juga sosok yang bisa membawa pengaruh positif dalam dan luar lapangan.
Di tengah gemerlap liga terbaik dunia, Sunderland punya pemain yang patut dibanggakan. Dan untuk Jobe, ini bukan tentang melampaui bayang-bayang Jude, tapi tentang mengukir namanya sendiri dalam sejarah sepak bola Inggris.