Jenson Seelt, sebuah nama yang tengah mencuat dan menjadi sorotan dalam wacana naturalisasi pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia. Menariknya, Shin Tae-yong, pelatih Garuda, memiliki keinginan kuat untuk menggandeng Seelt menjadi bagian dari skuad nasional. Bahkan, Seelt pernah masuk dalam radar transfer Fabrizio Romano, menambah eksitasi di seputar potensi kontribusinya untuk sepakbola Indonesia.
Dalam panorama naturalisasi yang kembali mencuat, terutama setelah sidang Komisi X DPR RI yang membahas naturalisasi Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes, Seelt muncul sebagai pemain yang menjadi pusat perhatian. Proses naturalisasi tidak hanya mencakup dua nama tersebut, melainkan juga melibatkan Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen, menunjukkan upaya PSSI untuk menggali bakat dan potensi pemain yang dapat memperkuat timnas.
Jenson Seelt, berusia 20 tahun, menjadi sorotan utama dalam spekulasi ini. Mantan anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, menegaskan bahwa Seelt adalah sosok yang sangat diinginkan oleh Shin Tae-yong. Namun, pertanyaannya muncul: Siapa sebenarnya Jenson Seelt?
Jenson Seelt adalah seorang pemain muda yang mampu mencuri perhatian dunia sepakbola. Dengan usianya yang masih 20 tahun, Seelt telah menarik perhatian pelatih-pelatih besar, termasuk Shin Tae-yong. Posisi utamanya sebagai pemain tengah membuatnya menjadi elemen kunci dalam permainan, dengan kemampuan mengatur dan mendistribusikan bola yang luar biasa.
Seelt juga memiliki cerita menarik, terutama ketika namanya muncul dalam radar transfer Fabrizio Romano. Keberhasilannya menarik perhatian wartawan ternama tersebut menunjukkan potensi besar yang dimilikinya. Performa impresifnya di level klub membuatnya menjadi salah satu pemain yang dinantikan perjalanan karier selanjutnya.
Lantas, siapakah sosok Jenson Seelt sebenarnya? Simak ulasan berikut ini.
Keturunan Indonesia, Kakek Jenson Seelt dari Ambon
Misteri keberadaan Jenson Seelt semakin menguat dengan adanya informasi bahwa pemain muda ini memiliki akar keturunan Indonesia melalui kakeknya. Kabar yang beredar menunjukkan bahwa kakek Jenson Seelt berasal dari Ambon, menambah dimensi menarik dalam perjalanan naturalisasi pemain ini. Meskipun belum ada konfirmasi resmi terkait kabar ini, namun hal ini semakin menggambarkan kekayaan latar belakang budaya pemain yang menjadi sorotan.
Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, awalnya menyuarakan keinginannya untuk menggandeng Jenson Seelt dalam skuad Garuda untuk ajang Piala Dunia U-20. Tidak hanya Seelt, namun juga ada nama-nama lain seperti Ivar Jenner dan Justin Hubner yang juga menjadi potensi naturalisasi untuk memperkuat tim pada level tersebut. Namun, nasib baik tidak berpihak pada rencana ini ketika Indonesia membatalkan status sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Meskipun proyek Piala Dunia U-20 batal, proses naturalisasi Ivar Jenner tetap berlanjut. Sebaliknya, Jenson Seelt, sejak awal, belum menunjukkan kesediaannya untuk membela Timnas Indonesia. Hasani, mantan anggota Exco PSSI, mengungkapkan bahwa Seelt secara tegas menyatakan ketidaksiapannya untuk bergabung dengan skuad Garuda.
Perjalanan Karir
Perjalanan karier Jenson Seelt dalam dunia sepakbola dimulai dengan jejaknya di tim kelompok usia NEC Nijmegen. Namun, seiring berjalannya waktu, bakatnya membawanya bergabung dengan PSV Eindhoven, salah satu klub elit di Belanda.
Prestasi Seelt semakin bersinar saat membela PSV. Pada musim 2022/2023, di usia yang masih 19 tahun, dia menjadi bagian integral dari Jong PSV, tim cadangan PSV, yang berkompetisi di ajang Erste Divisie, kasta kedua sepakbola Belanda. Keberhasilannya tampil dalam 33 pertandingan memberikan sorotan pada kemampuan dan kontribusinya di tingkat kompetisi yang sangat kompetitif.
Performa apik Seelt menarik perhatian klub asal Inggris, Sunderland. Pada awal musim 2023/2024, Sunderland tidak ragu untuk mengambil langkah besar dengan mengajukan penawaran transfer untuk mendapatkan jasa pemain muda ini. Dengan harga yang mencapai €2 juta, transfer ini tidak hanya menjadi bukti kepercayaan pada potensi Seelt, tetapi juga menandai langkah ambisius klub yang bermain di Divisi Championship, kasta kedua dalam hierarki sepakbola Inggris.
Pernah Dipantau Fabrizio Romano
Romano dikenal sebagai sumber utama informasi transfer pemain-pemain penting di dunia sepakbola. Dalam catatannya yang cemerlang, Romano juga pernah memantau saga transfer yang melibatkan Jenson Seelt.
Momen tersebut terekam dalam cuitan Romano di akun media sosialnya pada bulan Juni 2023. Dalam dua cuitan tersebut, Romano mengungkapkan bahwa Jenson Seelt menjadi sorotan, dan klub Burnley, yang bermain di Premier League, menunjukkan minat pada pemain muda ini.
Tawaran yang diajukan oleh Burnley cukup signifikan, dengan nilai €1 juta ditambah dengan add-ons senilai €1 juta. Namun, sayangnya, tawaran tersebut ditolak oleh pihak PSV, klub asal Belanda yang saat itu menjadi tempat Seelt berkembang.