Jelang Liga Italia 2021/2022, Inter Dapat Sponsor Baru – Menjelang kompetisi 2021/2022, Inter Milan kini sudah mengantongi sponsor baru. Nerazzurri tidak lagi bekerja sama dengan sponsor terdahulunya, Pirelli, yang merupakan perusahaan blockchain asal Malta, Socios.
Kerjasama antara Inter dan Pirelli sudah berakhir sejak akhir musim lalu setelah 26 tahun bersama. Durasi kolaborasi antar keduanya merupakan kerjasama sponsor terlama di sepakbola.
Inter kini sedang dilanda krisis finansial sejak pandemi virus corona membuat klub haus akan dana segar. Akibat krisis inilah Antonio Conte dan Achraf Hakimi harus hengkang musim panas ini.
Jelang Liga Italia 2021/2022, Inter Milan sempat membuat seragam jersey mereka tanpa adanya sponsor di bagian dada. Namun, Inter sudah bisa menyematkan logo Pirelli di jersey kandangnya tersebut mulai pekan ini.
Sponsor baru Inter tersebut merupakan perusahaan blockchain asal Malta, Socios. Kontrak kerjasama tersebut hanya akan berlangsung satu tahun, dengan opsi perpanjangan tiga tahun.
Dana yang harus dikeluarkan untuk kerjasama tersebut adalah sebesar 20 juta euro atau sekitar Rp 345 miliar. Socios adalah penyedia blockchain terkemuka bagi industri olahraga dan hiburan global.
Socios jadi aplikasi seluler pertama yang bisa digunakan suporter sepakbola untuk tetap bisa berkomunikasi dengan klub. Aplikasi ini membantu fan bisa terlibat dalam acara apapun serta memonetisasi pengalaman mereka secara online maupun offline. Produk yang akan dipromosikan dalam kerjasama tersebut adalah Fan Token $INTER.
“Dengan ini kami mengumumkan kerjasama baru Inter Milan dengan $Chiliz CHZ, penyedia blockchain terkemuka untuk industri olahraga dan hiburan global,” ujar pernyataan Inter dalam situs resminya jelang Liga Italia 2021/2022, Rabu (21/7/2021).
Namun, sponsor baru Inter Milan tersebut tidak jadi diperkenalkan di turnamen Florida Cup yang bakal dipentaskan akhir pekan ini. Inter membatalkan partisipasinya dalam ajang tersebut karena khawatir dengan penyebaran varian delta virus corona. Penyebaran varian virus tersebut semakin massif di Amerika Serikat. .
Inter Berharap Stadion Penuh dengan Penonton Jelang Liga Italia 2021/2022
Jelang Liga Italia 2021/2022, Inter Milan masih belum menyelesaikan kondisi krisis finansialnya. Akibatnya, Nerazzurri mesti memilih opsi penjualan pemain lagi. Di sisi lain, Inter juga berharap kompetisi musim 2021/2022 bisa dihadiri penonton.
Euforia perayaan kemenangan Scudetto musim lalu kini sudah tidak terasa lagi. Pasalnya, Inter langsung disibukan dengan nasib Antonio Conte di timnya.
Conte yang sebelumnya ingin mendatangkan pemain baru terpaksa harus mengundurkan diri karena keinginannya tidak sejalan dengan manajemen. Keuangan Inter sendiri sedang menipis akibat pandemi virus corona.
Jelang Liga Italia 2021/2022, Inter terpaksa melepas bek kanan Achraf Hakimi yang musim lalu jadi andalan ke Paris Saint-Germain dengan mahar 60 juta euro. Namun, nominal tersebut masih belum mencukupi kebutuhan Inter karena Inter masih membutuhkan 20-30 juta euro lagi agar kondisi keuangannya tidak terlalu memburuk.
Untuk meringankan kondisi ini jelang Liga Italia 2021/2022, Inter kabarnya bakal melego beberapa pemainnya lagi sehingga pembayaran gaji pemain juga tidak memberatkan. Setelah Hakimi, Dalbert dan Joao Mario masuk bursa transfer, sementara Radja Nainggolan, Aleksandar Kolarov, dan Matias Vecino diprediksi akan mengikuti jejak ketiganya.
“Dengan penjualan ini, setidaknya kami sudah memangkas 15-20 persen operasional tim dan bisa mengantongi dana sebesar 80 juta euro dari penjualan ini,” ujar Direktur Inter Alessandro Antonello di Football-Italia.
Saat ini, Inter dan klub lainnya mendapatkan kabar gembira. Di tengah gelombang kedua pandemi Covid-19 karena varian delta, Pemerintah Italia rencananya akan mengizinkan penonton untuk nonton langsung di stadion, meski tidak sampai memenuhi kapasitas.
Namun, penonton wajib sudah divaksin dan harus membawa surat bukti tersebut agar bisa menonton pertandingan langsung di stadion. Apalagi FIGC juga meminta seluruh pemain Serie A juga divaksin demi keamanan.
Jika jelang Liga Italia 2021/2022 penonton masih belum bisa menyaksikan pertandingan secara langsung, klub dipastikan akan menelan kerugian yang besar.
“Musim 2020-2021 membuat keuangan kami benar-benar merosot, kami kehilangan sekitar 70-80 juta euro dari tiket stadion. Di musim baru ini, semoga saja stadion sudah dibuka untuk penonton yang sudah divaksin. Kalau tidak, itu akan merugikan klub manapun, termasuk Inter Milan,” sambung Antonello.