Harvey Elliott menjadi sorotan panas di bursa transfer musim panas 2025 setelah Jamie O’Hara mengusulkan langkah berani Tottenham Hotspur untuk merekrutnya dari Liverpool.
Transfer pemain antara Liverpool dan Tottenham Hotspur bukanlah sesuatu yang sering terjadi. Dalam 15 tahun terakhir, kedua raksasa Premier League ini nyaris tak pernah terlibat transaksi langsung, dengan transfer Robbie Keane ke Spurs pada 2009 menjadi yang terakhir. Namun, opini tajam dari eks pemain Spurs, Jamie O’Hara, kembali menggugah perhatian pecinta sepak bola Inggris pada Sabtu (28/06/2025) malam WIB.
Jamie O’Hara, yang kini menjadi analis sepak bola di talkSPORT, menyampaikan usulan mengejutkan kepada manajemen Tottenham. Ia mendorong klub London Utara tersebut untuk memanfaatkan situasi tidak menentunya masa depan Harvey Elliott di Liverpool. Gelandang muda ini disebut-sebut bisa menjadi solusi kreatif dan serbaguna untuk lini tengah maupun sisi sayap Tottenham musim depan.
Elliott, yang baru berusia 22 tahun, memang belum menjadi pilihan utama pelatih Arne Slot di Liverpool. Minimnya jam bermain dan ketatnya persaingan di lini tengah membuat masa depannya di Anfield mulai dipertanyakan. Bagi Tottenham, ini bisa menjadi peluang besar yang tak boleh disia-siakan.
Jamie O’Hara: Elliott Punya Bakat Besar yang Tak Terpakai di Liverpool
Dalam sesi bincang-bincang di talkSPORT, Jamie O’Hara secara terbuka mengungkapkan kekagumannya terhadap Harvey Elliott. Menurutnya, performa Elliott bersama Timnas Inggris U-21 sudah cukup menjadi bukti bahwa ia layak mendapatkan menit bermain lebih banyak di level klub.
“Dia masih sangat muda, tapi permainannya sangat matang,” ujar O’Hara. “Saya tak paham mengapa dia tidak mendapatkan cukup kesempatan di Liverpool. Jika saya ada di Spurs, saya akan mengontraknya tanpa ragu.”
O’Hara menilai Elliott sebagai pemain yang sangat fleksibel dan bisa langsung memberi dampak di Tottenham. Ia juga membandingkan gaya bermain Elliott dengan Dejan Kulusevski, menyebut keduanya punya kesamaan dalam visi permainan dan kemampuan menggiring bola.
“Dia bisa main di kanan, memberi persaingan sehat untuk Brennan Johnson. Bahkan dia bisa mengisi peran gelandang serang. Saya suka gaya mainnya,” tambah O’Hara.
Fleksibilitas Elliott Sangat Dibutuhkan Tottenham
Usulan O’Hara semakin masuk akal jika melihat kebutuhan nyata Tottenham di musim panas ini. Spurs tengah aktif berburu pemain yang bisa menambah kedalaman skuad, terutama di lini tengah dan sisi sayap.
Target utama mereka sebelumnya adalah Bryan Mbeumo dari Brentford, namun sang pemain lebih condong memilih bergabung dengan Manchester United. Dengan batalnya transfer Mbeumo, Tottenham perlu mencari alternatif yang sepadan, dan Elliott muncul sebagai nama yang sangat potensial.
Harvey Elliott dikenal sebagai pemain yang mampu bermain di banyak posisi—mulai dari gelandang serang, gelandang tengah, hingga sayap kanan. Kemampuannya untuk mengatur tempo permainan, membuka ruang, dan memberikan umpan-umpan kreatif menjadikannya aset penting bagi tim yang sedang membangun pondasi untuk bersaing di papan atas.
Peluang Transfer yang Tidak Mustahil Terjadi
Meski sejarah mencatat jarangnya transfer antara Liverpool dan Tottenham, peluang untuk merekrut Elliott bukan hal yang sepenuhnya mustahil. Liverpool tengah melakukan perombakan besar dalam skuad mereka di bawah Arne Slot. Jika Elliott tidak mendapat jaminan menit bermain, ia mungkin mempertimbangkan pindah demi kelangsungan karier.
Kontrak Elliott sendiri masih berjalan cukup panjang, namun tekanan dari agen dan kebutuhan pemain untuk berkembang bisa menjadi faktor yang mendorong negosiasi. Tottenham juga punya daya tawar yang solid, terutama karena mereka bisa menawarkan posisi starter reguler kepada Elliott—sesuatu yang belum ia dapatkan di Liverpool.
Langkah Strategis Jangka Panjang untuk Spurs
Jika berhasil mendatangkan Harvey Elliott, Tottenham akan mendapatkan pemain muda berbakat yang bisa menjadi investasi jangka panjang. Usianya yang masih 22 tahun memberi ruang untuk berkembang dalam sistem permainan pelatih Ange Postecoglou yang menuntut dinamika tinggi dan permainan menyerang.
Elliott juga dinilai cocok dengan filosofi sepak bola Spurs yang mengedepankan penguasaan bola dan fleksibilitas taktik. Dengan pengalaman bermain di Premier League dan kompetisi Eropa sejak usia muda, ia tidak akan kesulitan beradaptasi.
Ide Gila O’Hara Justru Bisa Jadi Terobosan Jitu
Ide Jamie O’Hara untuk membajak Harvey Elliott dari Liverpool mungkin terdengar berani, bahkan mustahil bagi sebagian penggemar. Namun, jika melihat dari sisi kebutuhan teknis, kondisi skuad, dan situasi pemain, langkah ini justru bisa menjadi solusi cerdas yang tak terduga.
Tottenham membutuhkan pemain serbabisa, muda, dan punya visi bermain yang matang. Elliott cocok dengan semua kriteria itu. Bila transfer ini benar-benar terjadi, bukan tak mungkin akan menjadi salah satu manuver paling berani di bursa transfer Premier League 2025/2026.