Krisis yang melanda Liverpool menimbulkan banyak reaksi keras, termasuk dari legenda klub, Jamie Carragher. Mantan bek The Reds itu menilai Mohamed Salah tidak boleh terus berdiam diri ketika tim sedang berada dalam periode buruk. Most importantly, Carragher menilai bahwa pemimpin sejati seharusnya berani muncul dan berbicara, bukan hanya saat kondisi tim sedang stabil.
Liverpool baru saja menelan kekalahan mengejutkan dari Nottingham Forest dengan skor telak 0-3 di Anfield. Kekalahan itu menjadi yang keenam dari tujuh pertandingan Premier League terakhir. Karena itu, Liverpool terpuruk ke posisi ke-12 dan tertinggal jauh dari Arsenal yang memimpin klasemen. Situasi ini menggambarkan krisis performa yang tak bisa dianggap ringan.
Hanya Virgil van Dijk yang Konsisten Bicara
Dalam analisisnya di Sky Sports Monday Night Football, Carragher menyoroti sikap para pemain senior Liverpool. Ia menyebut bahwa Virgil van Dijk selalu muncul di depan media setiap kali tim mengalami kekalahan. Van Dijk dinilai menjalankan tugas sebagai kapten dengan baik. Namun, Carragher menegaskan bahwa tanggung jawab tersebut tidak seharusnya ia pikul seorang diri.
Menurut Carragher, pemain lain juga perlu tampil dan menyampaikan pandangan mereka. Ia merasa bahwa skuad Liverpool butuh sosok yang mampu membantu menjaga moral tim di tengah tekanan. Besides that, ia percaya bahwa suara dari pemain penting lain dapat mengurangi beban sang kapten.
“Van Dijk selalu muncul setelah kekalahan. Itu memang tugasnya. Tetapi pemain lain seharusnya ikut berbicara untuk klub,” ucap Carragher tegas.
Pernyataannya menyoroti masalah internal yang tidak terlihat dari lapangan. Selain persoalan taktik dan performa, Liverpool juga menghadapi tantangan dalam aspek kepemimpinan di ruang ganti.
Carragher Menantang Mohamed Salah untuk Muncul
Nama Mohamed Salah juga disebut secara langsung. Carragher mengingatkan bahwa musim lalu pemain asal Mesir itu sangat vokal ketika berbicara soal kontraknya. Namun, ketika tim sedang terpuruk, ia terlihat memilih diam. Dalam pandangan Carragher, sikap tersebut tidak sejalan dengan status Salah sebagai salah satu ikon klub.
Ia menegaskan bahwa salah satu pemain paling berpengaruh di skuad seharusnya berani berbicara. Therefore, kehadiran Salah di depan media bisa memberi dampak positif bagi ruang ganti.
“Setahun lalu, Salah tidak ragu bicara soal kontraknya. Tapi saya jarang mendengarnya berbicara ketika tim kalah,” kata Carragher.
Ia bahkan menambahkan bahwa Salah hanya terlihat berbicara ketika menjadi man of the match atau saat membahas masa depannya. Sikap itu dinilai tidak cukup untuk ukuran pemain yang digadang sebagai legenda Liverpool.
Selain itu, performa Salah musim ini juga jauh di bawah ekspektasi. Dalam 12 laga Premier League, ia baru mencetak empat gol dan dua assist. Catatan itu sangat berbeda dengan kontribusinya musim lalu yang mencapai 47 gol dan assist.
Pandangan Arne Slot Soal Kekalahan dari Nottingham Forest
Arne Slot, pelatih baru Liverpool, tidak menutup mata terkait kekalahan telak tersebut. Ia mengakui kekalahan 0-3 di kandang adalah hasil yang sangat buruk. Slot bahkan menyebut bahwa timnya tampil cukup baik pada 30 menit pertama. Namun, kegagalan memanfaatkan peluang membuat mereka dihukum oleh efektivitas Nottingham Forest.
“Kami menciptakan banyak peluang, tetapi gagal mencetak gol. Ketika lawan mencetak gol dari kesempatan pertama, situasinya berubah menjadi sangat sulit,” kata Slot.
Selain itu, perolehan poin Liverpool musim ini juga mencerminkan situasi kritis. Mereka baru mengumpulkan 18 poin dari 36 poin yang tersedia. Angka tersebut menunjukkan betapa jauh penurunan performa Liverpool dibandingkan musim sebelumnya.
Slot kini berada dalam sorotan, tetapi Carragher meyakini bahwa pelatih bukan satu-satunya pihak yang harus bertanggung jawab. Pemain senior, terutama Salah, perlu mengambil peran lebih besar dalam menjaga semangat tim.
Saat Pemimpin di Ruang Ganti Harus Maju
Carragher menilai bahwa momen seperti ini memerlukan kehadiran figur kuat di ruang ganti. Kapten tidak bisa bekerja sendirian. Suara dari pemain seperti Salah bisa membantu menenangkan suasana serta memberikan contoh kepada pemain muda.
Karena itu, Carragher berharap Salah tampil dan menunjukkan sisi kepemimpinannya. Dengan kondisi tim yang semakin tertekan, kehadiran pemain senior untuk berbicara di depan publik dapat memberikan pesan bahwa mereka siap bertanggung jawab.
Selain itu, publik Anfield juga menunggu respons nyata dari para pemain bintang. Mereka ingin mendengar komitmen dan tekad para pemain untuk bangkit. Suara Salah, menurut Carragher, mampu memberi dampak psikologis besar untuk tim.
