Sunday, October 19, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisJagonya Bola Mati! Arsenal Bikin Fulham Tak Berkutik Berkat Ketangguhan Gabriel Magalhaes

Jagonya Bola Mati! Arsenal Bikin Fulham Tak Berkutik Berkat Ketangguhan Gabriel Magalhaes

Arsenal kembali menunjukkan ketajaman mereka dalam situasi bola mati setelah menundukkan Fulham 1-0 di Craven Cottage, Sabtu malam. Gol tunggal Leandro Trossard pada menit ke-58 menjadi pembeda, sekaligus mempertegas keunggulan The Gunners di puncak klasemen Premier League musim ini.

Dominasi Arsenal dari Bola Mati

Pertandingan berlangsung ketat sejak awal. Fulham bermain disiplin dan mencoba menekan Arsenal dengan tempo cepat. Namun, meski tuan rumah tampil cukup solid di babak pertama, Arsenal tetap sabar dalam membangun serangan. Mereka menunggu momen yang tepat untuk memanfaatkan kelemahan lawan — dan peluang itu datang dari situasi sepak pojok.

- Advertisement -
asia9QQ

Gol kemenangan tercipta ketika Bukayo Saka melepaskan umpan sudut yang disambut tandukan keras Gabriel Magalhaes. Sundulannya mengarah ke tiang jauh dan disambut Leandro Trossard yang dengan cepat menaklukkan Bernd Leno. Momen ini menegaskan satu hal penting: Arsenal semakin berbahaya dari bola mati.

Selain itu, kemenangan ini juga menjadi bukti nyata efektivitas strategi Mikel Arteta. Arsenal kini dikenal bukan hanya karena permainan menyerang mereka, tetapi juga karena kekuatan mereka dalam memanfaatkan setiap peluang dari situasi set-piece.

Pujian dari Marco Silva

Pelatih Fulham, Marco Silva, tak segan mengakui bahwa timnya kesulitan menghadapi kekuatan Arsenal dalam situasi bola mati. Ia bahkan memberikan pujian khusus untuk Gabriel Magalhaes, sang bek tangguh asal Brasil yang tampil dominan di udara.

“Gabriel melompat sangat tinggi, mustahil menghentikannya. Sangat sulit mengontrol pergerakannya,” ujar Silva kepada Match of the Day dari BBC. Ia menambahkan bahwa timnya sudah berusaha memblokir jalur lari Gabriel, namun pada satu momen penting, mereka terlalu terbuka dan memberikan ruang bagi bek Arsenal tersebut untuk bergerak bebas.

Pernyataan itu menunjukkan betapa besar pengaruh Gabriel dalam skema bola mati Arsenal. Ia bukan hanya menjadi ancaman di depan gawang lawan, tetapi juga pemain kunci dalam menjaga stabilitas pertahanan.

Fulham Berjuang, Tapi Tak Cukup

Meskipun kalah, Fulham sejatinya tampil cukup baik di paruh pertama pertandingan. Mereka beberapa kali menciptakan peluang berbahaya, tetapi penyelesaian akhir yang kurang tajam membuat usaha mereka sia-sia. Arsenal bertahan dengan sangat disiplin, memastikan setiap serangan balik lawan dapat ditekan sejak lini tengah.

Silva pun mengakui, “Kami sudah bersiap menghadapi kekuatan bola mati Arsenal, tapi tidak semua rencana berjalan sempurna. Setelah tertinggal, kami bereaksi dengan baik, namun mereka terlalu kuat dalam duel udara dan sangat terorganisir.”

Selain itu, pelatih asal Portugal tersebut menyoroti perbedaan kecil yang menjadi penentu hasil akhir. Menurutnya, detail seperti positioning dan kecepatan reaksi di dalam kotak penalti sering kali menentukan siapa yang keluar sebagai pemenang. “Setiap flick di tiang dekat seperti itu sangat sulit dikontrol,” tambahnya.

Arsenal Kian Perkasa di Puncak Klasemen

Kemenangan atas Fulham ini memperpanjang rekor tak terkalahkan Arsenal menjadi lima pertandingan beruntun. Lebih dari itu, tim asuhan Arteta kini tercatat sebagai salah satu tim paling produktif dari situasi bola mati di Premier League.

Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Silva menyebut bahwa Arsenal kini memiliki sistem yang sangat matang untuk memaksimalkan peluang dari set-piece. “Mereka punya pengambil bola mati yang hebat, tapi yang lebih penting adalah struktur dan koordinasi mereka. Saya rasa sekitar 60 persen gol mereka datang dari situasi seperti itu,” ujarnya.

Arteta sendiri telah berulang kali menekankan pentingnya latihan intensif bola mati. Karena itu, tidak mengherankan jika Arsenal kini menjadi tim dengan eksekusi paling efisien di Inggris. Gabriel, William Saliba, dan Declan Rice menjadi tiga pemain kunci yang sering menjadi target utama dalam setiap sepak pojok atau tendangan bebas.

Gabriel, Pilar yang Mustahil Dihentikan

Lebih jauh, performa Gabriel semakin mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu bek tengah terbaik di Premier League. Ketangguhannya dalam duel udara membuatnya sangat berbahaya setiap kali naik membantu serangan. Selain bertahan solid, ia juga menjadi pembeda di momen-momen krusial seperti saat menghadapi Fulham.

Karena itu, tidak berlebihan jika Marco Silva menyebutnya “mustahil dihentikan.” Arsenal tampak semakin matang sebagai tim, dan Gabriel adalah simbol dari ketangguhan serta efisiensi yang sedang dibangun Arteta musim ini.

Dengan kemenangan ini, The Gunners semakin kokoh di puncak klasemen. Mereka menunjukkan bahwa keunggulan tak hanya datang dari permainan terbuka, tetapi juga dari kecerdasan memanfaatkan setiap bola mati. Jika tren ini berlanjut, Arsenal berpeluang besar menutup musim dengan gelar juara yang selama ini mereka dambakan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments