John Obi Mikel memberikan pandangannya yang bijak mengenai situasi kontroversial yang melibatkan Jadon Sancho dengan Erik Ten Hag di Manchester United. Dalam pembelaannya, Mikel menunjukkan bahwa tidak semuanya salah dalam tindakan yang diambil oleh winger muda itu.
Sejak sebulan yang lalu, kita telah menyaksikan konflik yang meruncing di Manchester United. Konflik ini bermula dari komentar pedas Erik Ten Hag usai pertandingan melawan Arsenal, di mana ia mengkritik Sancho dengan mengatakan bahwa sang pemain tidak berlatih dengan benar. Tentu saja, ini menjadi awal dari ketegangan antara manajer dan pemain.
Namun, Sancho tidak tinggal diam. Melalui media sosialnya, ia memberikan bantahan keras. Sancho dengan tegas mengklaim bahwa ia telah melakukan latihan dengan penuh komitmen dan kedisiplinan yang diperlukan. Ia merasa bahwa ia dijadikan kambing hitam oleh Ten Hag dalam situasi ini, dan menolak untuk menerima kritik tersebut tanpa membela dirinya.
Sebagai akibat dari ketegangan ini, Sancho tetap tidak diikutsertakan dalam skuad utama oleh Erik Ten Hag. Manajer tersebut bersedia untuk mengembalikan Sancho ke dalam tim asal pemain tersebut meminta maaf secara terbuka. Ini adalah langkah yang tidak hanya menunjukkan kebijaksanaan Ten Hag. Tetapi juga menggambarkan pentingnya sikap pemain dalam tim sepak bola profesional.
Dalam kontroversi ini, John Obi Mikel mengingatkan kita bahwa di dunia sepak bola, konflik antara pemain dan manajer bukanlah hal yang jarang terjadi.
Tindakan yang Tidak Benar
John Obi Mikel dengan tegas mengungkapkan pandangannya tentang tindakan yang keliru dalam situasi kontroversial ini. Dalam pandangannya, ia menganggap bahwa kritik yang disampaikan oleh Erik Ten Hag di depan media adalah langkah yang tidak tepat.
Mikel menyampaikan, “Saya rasa apa yang dilakukan Ten Hag itu tidak betul. Semua orang menyoroti Sancho yang tidak mau meminta maaf, namun apa yang jadi sorotan saya adalah manajer [Ten Hag] tidak seharusnya mengatakan hal itu di depan umum,” seperti yang ia sampaikan dalam The Obi One Podcast.
Ia mengambil contoh pendekatan yang diterapkan oleh manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson. Di mana sang legenda selalu dikenal sebagai sosok yang menjaga privasi masalah internal tim. Dalam banyak kasus, Ferguson mengambil tindakan di dalam ruang ganti dan tidak mengkritisi pemainnya di depan publik. Dengan demikian, Mikel menegaskan bahwa Erik Ten Hag seharusnya memperlakukan situasi ini dengan lebih bijaksana.
Pendapat Mikel ini menyoroti pentingnya menjaga integritas dan kepercayaan dalam hubungan antara manajer dan pemain. Langkah-langkah yang diambil di luar lapangan haruslah mendukung pemain untuk tumbuh dan berkembang. Serta tidak boleh merusak kepercayaan dan kohesi dalam tim.
Pendapat Bijak
John Obi Mikel memberikan perspektif yang sangat relevan dan bijak dalam melihat reaksi Jadon Sancho terhadap kritik publik yang dilontarkan oleh Erik Ten Hag. Mikel menyatakan bahwa reaksi Sancho, yaitu mengkonfrontir Ten Hag di depan publik, adalah sesuatu yang wajar mengingat situasi yang tercipta.
Mikel menekankan bahwa ketika seorang manajer mengkritik pemainnya di hadapan umum, harus diantisipasi bahwa pemain tersebut mungkin akan memberikan respons serupa di depan publik. Ia juga menyoroti ironi dalam situasi ini, yaitu Ten Hag meminta Sancho untuk meminta maaf. Tetapi pada saat yang sama, manajer tersebut juga melakukan hal yang sama, yaitu mengkritik pemainnya secara terbuka.
Pendapat Mikel ini mencerminkan pentingnya menjaga masalah internal tim agar tetap di ruang tertutup. Jika ada permasalahan dalam latihan atau perilaku pemain, ada cara-cara yang lebih tepat untuk mengatasinya tanpa harus mengkritik pemain di depan publik. Kesalahan dan kritik publik hanya dapat memperkeruh suasana dan merusak hubungan di dalam tim. Oleh karena itu, Mikel memberikan suara bijak dalam memahami reaksi Sancho dalam situasi ini dan menggarisbawahi pentingnya komunikasi yang bijak di dunia sepak bola.
Bakal Segera Berpisah
Gosip mengenai kemungkinan Jadon Sancho akan meninggalkan Manchester United menjadi berita yang menarik perhatian banyak penggemar sepak bola. Dalam situasi seperti ini, baik manajer Erik Ten Hag maupun manajemen klub memiliki tugas sulit dalam mengelola masalah internal.