Izin Liga 1 2021-2022 Diproyeksikan Bakal Segera Turun – Kabar Gembira datang dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait jadwal kickoff Liga 1 2021-2022. Kompetisi tersebut berpeluang besar mendapatkan izin penyelenggaraan.
Dalam unggahannya di akun media sosial resminya, PT LIB mengindikasikan kabar baik terkait gelaran Liga 1 dan Liga 2. Kompetisi sempat diisukan tidak bisa digelar setelah adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga tidak mengelurkan izin kompetisi Liga 1 dan Liga 2 saat kasus COVID-19 di Indonesia sedang tinggi-tingginya. Per tanggal 21 Juli 2021, kasus pandemi ini masih stabil di angka 30-40 ribuan per hari.
Liga 1 yang dijadwalkan kickoff pada 9 Juli pun harus diundur. Meski begitu, izin penyelenggaraan tetap diusahakan oleh PSSI dan PT LIB. Klub maupun suporter kini tidak perlu was-was lagi karena kepastian kompetisi diprediksi akan segera dirilis.
“Mudah – mudahan bisa segera digelar, rencananya bulan Agustus nanti. PSSI kini sedang berkoordinasi dengan pemerintah terkait. Untuk detailnya sendiri kami masih belum tahu karena BNPB nanti yang akan mengumumkannya secara resmi. Tanggal izin Liga 1 2021-2022 juga masih belum rilis,” kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita.
Selain jadwal kepastian kickoff, Liga 1 masih belum mendapatkan sponsor baru. Selama dua musim terakhir, Shopee sudah mendanai kompetisi, dan kini tidak lagi bekerjasama dengan PT LIB.
Dalam waktu dekat ini, PT LIB memastikan jadwal izin Liga 1 2021-2022 dan sponsor bisa segera diketahui. Pihak operator kini masih menunggu keputusan dari BNPB.
“Kami masih menunggu rekomendasi dari BNPB. Belum ada kepastian terkait tanggal kickoff, jadi saya masih belum berani bilang,” ujar Lukita soal kick off dan sponsor baru Liga 1.
PT LIB Indikasikan Izin Liga 1 2021-2022 dari BNPB Rilis Pekan Ini
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan rekomendasi izin Liga 1 2021-2022 akan segera dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Keputusan tersebut kemungkinan besar akan segera dirilis pekan ini.
Sinyal kickoff Liga 1 yang berkali-kali diundur akhirnya muncul juga. Meski kasus pandemi di Indonesia masih tinggi, izin Liga 1 2021-2022 diprediksi masih bisa dikeluarkan.
Kompetisi nantinya bakal diselenggarakan dengan aturan protokol kesehatan yang sudah dirancang jauh hari. Penyelenggaraan kompetisi dengan protokol kesehatan ketat sempat diterapkan di ajang Piala Menpora 2021 yang merupakan ajang pramusim.
“Semoga saja rekomendasi dari BNBP bisa rilis pekan ini. Mudah-mudahan saja ini sinyal positif,” kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita.
“Jika Liga 1 batal digelar, tentu bakal repot. Klub-klub sudah mengorbankan banyak hal, sudah siap mau main semua, pemain juga,” ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, sempat beredar isu kalau Liga 1 yang sudah ditunda ke akhir Agustus akan diundur lagi. Kabar tersebut terkait dengan penerapan PPKM Darurat yang diisukan akan diperpanjang sampai enam pekan.
Namun, PPKM Darurat diputuskan hanya diperpanjang sampai 25 Juli. Terlepas dari kondisi pandemi yang masih belum melandai, perpanjangan PPKM Darurat sampai 25 Juli menjadi kabar baik tersendiri bagi gelaran Liga 1 dan Liga 2.
“Liga 1 ini harusnya kickoff pada Agustus. Jika PPKM diperpanjang hanya sampai 25 Juli berarti kan nggak sampai bulan depan. Semula kan diisukan bakal diperpanjang sampai akhir bulan, jadi ini adalah kabar baik terkait izin Liga 1 2021-2022,” tutur Lukita.
Di sisi lain, dr Tirta Mandira Hudhi menyarankan satu syarat jika gelaran Liga 1 2021 dipentaskan. Pemain maupun suporter harus divaksin, dan tidak menggelar nonton bareng.
Ia menambahkan kalau aturan tersebut harus dipatuhi oleh semua pihak. Mulai dari pemain, tim pelatih, anggota tim, hingga para penggemar.
dr. Tirta sendiri mendukung penuh usaha PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam menggelar kompetisi di tengah situasi pandemi yang masih melonjak. Meski begitu, ia menegaskan kalau protokol kesehatan wajib dipatuhi oleh semua pihak.
“Sepakbola adalah salah satu hiburan di situasi genting seperti ini. Yang paling penting semua pihak yang terlibat harus melakukan vaksinasi dan swab,” kata dr Tirta dalam rilis PT LIB.
“Suporter juga harus disiplin menaati aturan, khususnya prokes. Nonton di rumah saja cukup, tidak perlu nonton bareng,” ujarnya berseru.