Suporter PSIS Semarang semakin yakin Isyarat Bojan Hodak akan menjadi kapten baru Mahesa Jenar. Rumor soal pelatih PSIS Semarang diketahui mengarah pada nama mantan arsitek PSM Makassar Bojan Hodak. Bojan Hodak disebut – sebut akan menggantikan Sergio Alexandre sebagai pelatih baru pemenang Liga 1 PSIS Semarang 2022 itu.
Bahkan, nama Bojan Hodak sendiri tentu tidak asing lagi, karena ia pernah melatih klub Liga 1, yakni PSM Makassar. Selama karir kepelatihannya, Boyan Hodak terutama melatih tim – tim dari Malaysia. Selain KL City FC, Bojan juga menjadi pelatih Johor Darutah Tazim, Kelantan FC dan Timnas U – 19 Malaysia.
Kemudian, setelah Bojan Hodak mengikuti PSIS Semarang di Instagram, pesan itu semakin kuat. Kabar terbaru Boyan Hodak telah mem – follow akun Instagram PSIS Semarang. Sontak, pendukung PSIS Semarang otomatis membanjiri akun Instagram Bojan Hodak. Sambutan pun tidak sedikit, seolah – olah Bojan Hodak pasti akan bergabung dengan PSIS Semarang.
Isyarat Bojan Hodak, ini Tanggapan Yoyok Sukawi
Yoyok Sukawi, Ketua Pelaksana PSIS Semarang, mengatakan kepada tribunjateng.com, pihaknya masih mempelajari tindakan para calon pelatih yang masuk radar manajemen. Ada satu pelatih lokal dengan lisensi AFC Pro dan beberapa pelatih asing setara AFC Pro, kata Yoyok. Saat ini Mereka sedang berkomunikasi dengan beberapa pelatih asing dan pelatih lokal.
Ya, Mereka masih berkomunikasi dan melakukan pendekatan. Menurut Yoyok, pemilihan pelatih baru cukup rumit karena harus mencari pelatih yang bisa meningkatkan performa PSIS Semarang di Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023. Orang – orang lokal pasti sudah berlatih di sini karena lisensi A Pro, dan Mereka mencari pelatih asing karena Mereka sudah memiliki pemain penuh.
Mereka butuh pelatih yang benar – benar cocok dengan Mereka, karena sudah terlambat untuk melakukan pergantian pemain. Nanti di babak kedua nanti, jadi cukup sulit bagi Mereka (untuk mengidentifikasi kandidat). Yoyok mengatakan, paling lambat akhir bulan ini pihaknya sudah mengidentifikasi pelatih dan harus mendaftar ke PT. Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai penyelenggara turnamen.
Aturannya kita harus mendapatkan pelatih baru, setidaknya pelatihnya terdaftar, meskipun dia belum datang, setidaknya kita sudah. Mereka juga berpacu dengan waktu. Yang jelas ada beberapa calon, satu pelatih lokal dan beberapa calon pelatih asing.
Nasib Eks Persib Bandung Akan Sangat Disayangkan Jika PSIS Semarang Hanya Memiliki Dua Calon Pelatih Berinisial B Dan M.
Nasib eks Persib Bandung ini tentu sangat diSayangkan jika PSIS Semarang hanya memiliki dua calon pelatih berinisial B dan M. Mantan Persib Bandung, Robert Alberts selama ini kerap dikait – kaitkan dengan PSIS Semarang. Bahkan, pelatih yang sudah melatih Persib Bandung sejak 2019 itu dikabarkan mendapat tawaran dari PSIS Semarang untuk menggantikan Sergio Alexandre yang dipecat manajemen Laskar Mahesa Jenar.
Robert Alberts dikabarkan mendapat tawaran dari PSIS Semarang dengan tujuan memenangkan kompetisi BRI Liga 1 2022/2023. Tak hanya itu, target mendapatkan tiket Liga Champions AFC juga telah tercapai. Namun, Robert Alberts dikabarkan sempat mengajukan tawaran kepada manajemen Lasakar Mahesa Jenar untuk menjadi pelatih PSIS Semarang.
Pelatih asal Belanda itu mengundang dan mengundang Budiman Yunus sebagai asisten pelatihnya. Pada Sabtu 27 Agustus 2022, akun @gozipbola menulis Pelatih Obert (Robert Alberts) dikabarkan berani menerima tawaran dari PSIS Semarang dengan tujuan menang dan AFC. Tapi Oberthur punya satu syarat, yaitu Oberthur mau membawa mantan asistennya, Pelatih Budiman.
Sayangnya, hingga kini, dua hari sebelum batas waktu pengumuman pelatih baru, manajemen PSIS Semarang belum memberikan kepastian. Tepatnya, calon PSIS Semarang yang saat ini ramai diisukan adalah pelatih berinisial B dan M. Pada Kamis, 22 September 2022, akun tersebut menulis Instruktur untuk PSIS Semarang disingkat B dan M antara asing dan lokal.
Jadi bisa dipastikan, jika rumor itu benar, tidak ada nama Robert Alberts di calon kepelatihan PSIS Semarang. Robert Alberts, 67, diketahui memiliki impian untuk tumbuh bersama Persib Bandung. Robert Albert di tahun – tahun terakhirnya menginginkan Persib Bandung menjadi pelabuhan terakhirnya sebelum pensiun. Kalau harus pensiun, rasanya Sayang sekali pensiun di Persib Bandun. (*)
