Inter Milan berhasil menunjukkan dominasi mereka dengan mengalahkan Parma 3-1 dalam pertandingan lanjutan Serie A 2024/2025. Laga yang berlangsung di Giuseppe Meazza pada Sabtu, 7 Desember 2024 dini hari WIB ini menjadi bukti kekuatan skuad Simone Inzaghi dalam persaingan ketat di papan atas klasemen sementara.
Tambahan tiga poin ini menjaga posisi Inter di peringkat ketiga dengan total 31 poin dari 14 pertandingan. Sementara itu, Parma harus puas tetap berada di papan bawah klasemen, meski sempat memberikan perlawanan sengit di beberapa momen pertandingan.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama: Dominasi Inter dan Gol Indah Dimarco
Pertandingan baru berjalan delapan menit, Inter mendapatkan peluang emas melalui hadiah penalti setelah Lautaro Martinez dijatuhkan oleh Mandela Keita. Namun, tinjauan VAR membatalkan penalti tersebut, mengubah keputusan menjadi tendangan bebas karena pelanggaran terjadi di luar kotak penalti. Dari eksekusi tendangan bebas, sepakan Hakan Çalhanoğlu meleset tipis dari tiang dekat.
Pada menit ke-12, Parma harus kehilangan bek andalan mereka, Botond Balogh, akibat cedera. Momen ini menjadi awal tekanan bertubi-tubi dari Inter. Marcus Thuram hampir mencetak gol melalui tembakan yang terdefleksi, sementara Denzel Dumfries nyaris membobol gawang Parma lewat kerja sama apik dengan Lautaro Martinez dan Henrikh Mkhitaryan, tetapi hanya menghantam mistar.
Lautaro Martinez sempat mencetak gol di menit ke-18, namun dianulir karena posisi Marcus Thuram yang offside. Henrikh Mkhitaryan juga mendapatkan peluang emas, tetapi tendangannya melebar tipis.
Inter akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-40. Federico Dimarco mencetak gol spektakuler setelah menerima umpan dari Mkhitaryan. Ia mengecoh bek Parma dengan tumit kirinya sebelum menyelesaikannya dengan sepakan kaki kanan yang tak mampu diantisipasi kiper Parma, Filippo Suzuki.
Babak Kedua: Gol Barella dan Thuram, Darmian Sumbang Gol untuk Parma
Memasuki babak kedua, Inter tampil semakin agresif. Nicolo Barella menggandakan keunggulan di menit ke-53. Bermula dari umpan panjang brilian Henrikh Mkhitaryan, Barella dengan cerdas melewati bek dan kiper Parma sebelum menceploskan bola ke gawang kosong. Meski awalnya sempat dinyatakan offside, VAR mengesahkan gol tersebut.
Gol ketiga Inter datang dari Marcus Thuram di menit ke-66. Ia memanfaatkan flick Yann Bisseck dari tendangan sudut yang dieksekusi Çalhanoğlu. Gol ini memiliki nilai emosional bagi Thuram, karena Parma adalah kota kelahirannya ketika sang ayah, Lilian Thuram, bermain untuk klub tersebut.
Parma akhirnya mencetak gol hiburan di menit ke-81 melalui gol bunuh diri Matteo Darmian. Berusaha mengantisipasi pergerakan Dennis Man, Darmian justru salah mengarahkan bola ke gawangnya sendiri.
Inter hampir mendapatkan penalti kedua di penghujung laga setelah Antoine Hainaut dianggap melanggar Lautaro Martinez. Namun, VAR kembali menganulir keputusan tersebut setelah tinjauan ulang menunjukkan tidak adanya kontak.
Statistik Pertandingan
| Statistik | Inter Milan | Parma |
|---|---|---|
| Tembakan | 18 | 4 |
| Tembakan Tepat Sasaran | 5 | 1 |
| Penguasaan Bola | 56% | 44% |
| Operan | 488 | 393 |
| Akurasi Operan | 87% | 84% |
| Pelanggaran | 8 | 3 |
| Kartu Kuning | 1 | 1 |
| Kartu Merah | 0 | 0 |
| Offside | 4 | 1 |
| Tendangan Sudut | 10 | 1 |
Susunan Pemain
Inter Milan XI:
Kiper: Yann Sommer
Bek: Alessandro Bastoni (75′ Matteo Darmian), Stefan de Vrij, Yann Bisseck (90′ Alan Palacios)
Gelandang: Federico Dimarco (71′ Buchanan), Henrikh Mkhitaryan, Hakan Çalhanoğlu (71′ Asllani), Nicolo Barella, Denzel Dumfries
Penyerang: Lautaro Martinez, Marcus Thuram (70′ Joaquin Correa)
Pelatih: Simone Inzaghi
Parma XI:
Kiper: Filippo Suzuki
Bek: Giuseppe Valeri (74′ Lautaro Valenti), Enrico Del Prato, Botond Balogh (23′ Lorenzo Leoni), Antoine Hainaut
Gelandang: Mandela Keita (60′ Hernani), Simon Sohm, Luca Cancellieri (75′ Haj Mohamed)
Penyerang: Valentin Mihaila, Dennis Man, Drissa Bonny (60′ Joel Almqvist)
Pelatih: Fabio Pecchia
Klasemen Sementara Serie A 2024/2025
Berkat kemenangan ini, Inter Milan sukses menyalip Fiorentina dan Lazio, Inter berada di peringkat ketiga di bawah Napoli pada urutan pertama dan Atalanta di urutan kedua.
| Tim | M | W | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|
| Napoli | 14 | 10 | +12 | 32 |
| Atalanta | 14 | 10 | +20 | 31 |
| Inter Milan | 14 | 9 | +19 | 31 |
| Fiorentina | 13 | 8 | +17 | 28 |
| Lazio | 14 | 9 | +12 | 28 |
Kemenangan ini menjadi bukti solidnya performa Inter Milan di bawah asuhan Simone Inzaghi. Dengan penampilan impresif Federico Dimarco, Nicolo Barella, dan Marcus Thuram, Inter semakin kokoh di papan atas. Sebaliknya, Parma harus segera mengevaluasi kekuatan mereka jika ingin bertahan di Serie A musim ini.
Persaingan semakin memanas, dan setiap laga menjadi krusial di Serie A 2024/2025.
