Giuseppe Meazza menjadi saksi drama luar biasa saat Inter Milan sukses menyingkirkan Barcelona dengan agregat 7-6. Laga leg kedua semifinal Liga Champions musim 2024/2025 ini berlangsung pada Rabu (7/5/2025) dini hari waktu Indonesia barat. Skor akhir 4-3 untuk Inter mengantar mereka ke final penuh gengsi di Allianz Arena.
Inter sempat unggul dua gol. Namun, Barcelona berhasil membalikkan keadaan sebelum laga kembali imbang dan berlanjut ke extra time. Gol Frattesi menjadi penentu kemenangan dan mimpi ke final bagi pasukan Simone Inzaghi.
Inter Unggul Meyakinkan di Babak Pertama
Laga dimulai dengan tempo tinggi. Kedua tim menampilkan permainan menyerang sejak menit awal. Inter mencoba mengambil inisiatif serangan, sementara Barcelona tidak kalah agresif. Kedua kubu silih berganti menciptakan peluang berbahaya.
Gol pembuka tercipta pada menit ke-21. Federico Dimarco memotong bola di tengah lapangan dan langsung menginisiasi serangan cepat. Ia mengirim umpan ke Denzel Dumfries di sisi kanan. Dumfries kemudian memberikan assist matang kepada Lautaro Martinez yang menyelesaikan peluang menjadi gol.
Di menit ke-42, momen krusial terjadi. Pau Cubarsi menjatuhkan Lautaro di dalam kotak penalti. Wasit Szymon Marciniak meninjau ulang melalui VAR dan memutuskan menunjuk titik putih.
Hakan Calhanoglu maju sebagai eksekutor. Gelandang asal Turki itu sukses memperdaya Szczesny dan menggandakan keunggulan Inter menjadi 2-0. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan tuan rumah.
Barcelona Bangkit dan Memaksakan Extra Time
Selepas jeda, Barcelona tampil jauh lebih agresif dan efektif. Tim asuhan Hansi Flick mencoba memanfaatkan setiap celah yang ditinggalkan lini pertahanan Inter Milan.
Gol pertama Blaugrana tercipta pada menit ke-54. Gerard Martin mengirim umpan silang akurat dari sisi kiri. Bola disambut dengan sepakan first-time oleh Eric Garcia yang tidak mampu diantisipasi Yann Sommer.
Momentum terus berpihak pada tim tamu. Enam menit berselang, Barcelona kembali mencetak gol. Kali ini giliran Dani Olmo yang menyambut umpan silang Martin dengan sundulan tajam untuk menyamakan skor menjadi 2-2.
Drama semakin panas di menit ke-87. Raphinha melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti sebelum melepas tembakan mendatar yang menghujam gawang Inter. Skor menjadi 3-2 untuk Barcelona dan secara agregat mereka memimpin 6-5.
Namun, Inter menunjukkan mental juara. Di menit ke-90+3, Francesco Acerbi menjadi penyelamat. Ia menyambar umpan silang dari Dumfries dengan sontekan jarak dekat. Gol itu membuat skor menjadi 3-3, dan agregat kembali imbang 6-6. Laga pun dilanjutkan ke babak tambahan.
Frattesi Menjadi Pahlawan di Extra Time
Pertandingan memasuki babak extra time dengan intensitas tinggi yang tetap terjaga. Inter Milan langsung tancap gas untuk kembali merebut keunggulan. Gol yang ditunggu datang di menit ke-99.
Davide Frattesi yang masuk sebagai pemain pengganti menunjukkan kelasnya. Ia menerima umpan dari Barella sebelum melepaskan tembakan akurat ke sisi kiri gawang. Szczesny gagal menghalaunya. Skor menjadi 4-3 untuk Inter.
Barcelona mencoba merespons dengan menekan habis-habisan. Peluang demi peluang tercipta lewat aksi Lamine Yamal dan Robert Lewandowski. Namun, lini belakang Inter tampil disiplin dan kokoh dalam menjaga keunggulan.
Skor tak berubah hingga peluit panjang babak kedua extra time berbunyi. Inter pun keluar sebagai pemenang dengan agregat total 7-6.
Susunan Pemain: Duel Strategi Dua Pelatih Kelas Dunia
Simone Inzaghi dan Hansi Flick menurunkan susunan pemain terbaik mereka di laga krusial ini. Kedua tim juga melakukan sejumlah pergantian penting untuk menjaga tempo permainan sepanjang pertandingan yang berlangsung hingga 120 menit.
Inter Milan (3-5-2):
Yann Sommer; Yann Bisseck (Matteo Darmian 71′), Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfries (Stefan de Vrij 108′), Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu (Piotr Zielinski 79′), Henrikh Mkhitaryan (Davide Frattesi 79′), Federico Dimarco (Carlos Augusto 55′); Lautaro Martinez (Mehdi Taremi 71′), Marcus Thuram.
Barcelona (4-3-3):
Wojciech Szczesny; Eric Garcia (Hector Fort 98′), Pau Cubarsi (Gavi 106′), Inigo Martinez (Ronald Araujo 76′), Gerard Martin; Frenkie de Jong, Pedri (Pau Victor 106′); Lamine Yamal, Dani Olmo (Fermin Lopez 83′), Raphinha; Ferran Torres (Robert Lewandowski 90+1′).
Jadwal Final Liga Champions dan Lawan Inter Berikutnya
Dengan kemenangan ini, Inter Milan memastikan tiket ke partai puncak Liga Champions musim ini. Mereka akan menghadapi pemenang duel PSG vs Arsenal, yang berlangsung sehari setelah pertandingan ini.
Final akan digelar pada 1 Juni 2025 mendatang. Lokasi pertandingan sudah dipastikan berlangsung di Allianz Arena, Munich. Ini akan menjadi partai puncak yang sarat gengsi dan penuh sejarah.
Inter Milan terakhir kali mencapai final pada musim 2022/2023. Kini, mereka kembali mengusung harapan besar untuk meraih gelar Eropa.