Kepindahan Manuel Akanji ke Inter Milan resmi terwujud dan menjadi salah satu transfer paling menarik di bursa musim panas 2025. Bek asal Swiss itu akhirnya meninggalkan Manchester City setelah tiga musim penuh warna di bawah asuhan Pep Guardiola. Inter Milan mengumumkan bahwa Akanji datang dengan status pinjaman selama satu musim, lengkap dengan opsi pembelian permanen yang bisa berubah menjadi kewajiban apabila kondisi tertentu terpenuhi.
Rumor soal masa depan Akanji memang cukup ramai diperbincangkan sepanjang bursa transfer. Namanya sempat dikaitkan dengan klub-klub besar Eropa lain seperti AC Milan, Tottenham Hotspur, West Ham United, hingga Galatasaray. Namun, Inter yang paling serius bergerak hingga akhirnya sukses mendapatkan tanda tangan sang bek. Berdasarkan laporan dari media Italia, biaya awal pinjaman ini mencapai €2 juta atau sekitar Rp34 miliar. Opsi pembelian permanen dipatok €15 juta, setara Rp258 miliar, dan akan otomatis aktif jika Akanji tampil di lebih dari separuh pertandingan Serie A musim ini atau bila Nerazzurri berhasil menjuarai liga.
Transfer ini tidak hanya menjadi solusi bagi Inter Milan yang sedang mencari tambahan kekuatan di lini pertahanan, tetapi juga kesempatan besar bagi Akanji untuk kembali bersinar setelah tersisih dari skuad utama Manchester City.
Akhir Karier Akanji Bersama Manchester City
Kepindahan ke Giuseppe Meazza sekaligus menutup perjalanan tiga tahun Manuel Akanji bersama Manchester City. Didatangkan dari Borussia Dortmund pada 2022, ia sempat menjadi salah satu bek andalan Pep Guardiola. Total, ia mencatat 136 penampilan di semua kompetisi dan sukses mempersembahkan tujuh gelar bergengsi, termasuk Premier League dan Liga Champions.
Keunggulan utama Akanji terletak pada fleksibilitasnya. Ia mampu bermain sebagai bek tengah maupun bek kanan, menjadikannya opsi serbaguna dalam sistem pertahanan City. Namun, musim 2024/25 berjalan kurang ideal bagi pemain berusia 30 tahun itu. Cedera panjang membuatnya absen di 19 laga lintas ajang. Meski sudah pulih, Guardiola tampaknya tidak lagi memasukkannya dalam rencana utama.
Dalam tiga laga awal Premier League musim 2025/26, Guardiola lebih memilih mengandalkan John Stones, Rúben Dias, serta pemain muda Abdukodir Khusanov di jantung pertahanan. Situasi itu membuat peluang bermain Akanji semakin tipis. Apalagi, Manchester City juga sedang dalam tren buruk setelah menelan kekalahan beruntun dari Tottenham Hotspur dan Brighton, dengan kebobolan total empat gol. Kondisi tersebut semakin menegaskan bahwa masa depan Akanji di Etihad Stadium sudah berakhir.
Alasan Akanji Memilih Inter Milan
Salah satu faktor utama yang membuat Akanji menerima pinangan Inter Milan adalah kepastian menit bermain. AC Milan sebenarnya menunjukkan ketertarikan serupa, tetapi Inter lebih cepat memberikan jaminan tempat di skuad inti. Kondisi lini belakang Nerazzurri yang sedang goyah pasca hengkangnya Benjamin Pavard ke Olympique Marseille membuka ruang besar bagi Akanji untuk tampil reguler.
Selain itu, gaya bermain Inter yang mengandalkan pertahanan solid diyakini cocok dengan karakteristik Akanji. Pengalaman panjangnya di level tertinggi Eropa, baik bersama Dortmund maupun City, menjadi nilai tambah yang diharapkan bisa mendongkrak performa lini belakang Inter musim ini.
Lembaran Baru di Serie A
Bagi Manuel Akanji, kepindahan ke Serie A adalah kesempatan untuk memulai lembaran baru dalam kariernya. Ia akan bekerja sama dengan pelatih Cristian Chivu, yang kini berada dalam sorotan karena harus segera memperbaiki rapuhnya pertahanan Inter. Kekalahan 1-2 dari Udinese pada pekan sebelumnya semakin menegaskan kebutuhan mendesak akan sosok bek berpengalaman.
Inter Milan berharap kehadiran Akanji bisa memberikan stabilitas. Dengan fisik kuat, kemampuan membaca permainan, serta pengalaman menghadapi striker-striker top Eropa, ia diprediksi akan langsung menjadi pilihan utama di lini belakang.
Kedatangan Akanji juga menambah daftar panjang eksodus pemain Manchester City di bursa transfer kali ini. Pep Guardiola sudah melepas lebih dari 20 pemain sepanjang musim panas 2025, sejalan dengan proyek peremajaan skuad yang ia jalankan. City berusaha membangun kembali fondasi tim dengan mendatangkan pemain-pemain muda, namun konsekuensinya adalah hengkangnya pemain senior seperti Akanji.
Tantangan Baru di Giuseppe Meazza
Inter Milan akan langsung menguji kemampuan Akanji dalam pertandingan berat kontra Juventus di Serie A pada 13 September 2025. Laga tersebut bisa menjadi debut krusial baginya sekaligus kesempatan membuktikan bahwa keputusan Inter mendatangkannya adalah langkah tepat.
Dengan kombinasi pengalaman dan kualitas bertahan yang ia miliki, Akanji diyakini bisa menjadi sosok kunci dalam ambisi Inter mempertahankan konsistensi di papan atas Serie A. Kini, semua mata tertuju pada bagaimana ia beradaptasi dengan cepat di lingkungan baru dan menjawab ekspektasi besar dari fans Nerazzurri.
