Monday, June 16, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaInter Milan Incar Rasmus Hojlund dengan Strategi Transfer Tak Biasa

Inter Milan Incar Rasmus Hojlund dengan Strategi Transfer Tak Biasa

Inter Milan mengincar Rasmus Hojlund sebagai target utama dalam bursa transfer musim panas ini, namun skema transfer yang digunakan bukanlah pembelian langsung seperti biasanya. Keinginan Inter Milan untuk mendatangkan penyerang muda asal Denmark tersebut memang sangat serius, mengingat kebutuhan tim untuk memperkuat lini serang mereka setelah beberapa pemain utama hengkang. Namun, tingginya harga yang dipatok oleh Manchester United membuat klub Serie A itu harus memutar otak dan mencari alternatif skema transfer yang lebih realistis secara finansial.

Rasmus Hojlund memang masih berusia 22 tahun, namun ia sudah mencuri perhatian banyak klub besar Eropa sejak tampil gemilang bersama Atalanta di Serie A. Performa apiknya saat itu membuat Manchester United berani menggelontorkan dana besar, lebih dari 75 juta euro, untuk memboyongnya ke Old Trafford. Sayangnya, performanya bersama Manchester United di Premier League belum memenuhi ekspektasi tinggi yang sempat disematkan padanya.

- Advertisement -
asia9QQ

Kondisi inilah yang coba dimanfaatkan Inter Milan. Mereka melihat peluang untuk memulangkan Hojlund ke Italia, liga yang pernah membuat namanya melambung. Namun, Inter sadar bahwa pembelian langsung akan sangat memberatkan kondisi keuangan klub. Oleh karena itu, manajemen Nerazzurri kini tengah menyusun formula peminjaman dengan opsi pembelian permanen di musim mendatang.

Inter Milan Siapkan Skema Pinjaman Plus Opsi Pembelian

Inter Milan saat ini tengah mengalami krisis di lini depan. Kepergian Marko Arnautovic dan Joaquin Correa membuat stok penyerang semakin menipis. Selain itu, ada kemungkinan Mehdi Taremi juga akan hengkang dari Giuseppe Meazza. Dengan kondisi seperti ini, manajemen klub bergerak cepat menyusun daftar calon penyerang baru.

Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport, Inter Milan saat ini mengincar dua nama sekaligus. Selain Rasmus Hojlund, mereka juga hampir merampungkan kesepakatan dengan Parma untuk memboyong striker muda potensial Ange-Yoan Bonny. Meskipun begitu, fokus utama tetap diarahkan pada Rasmus Hojlund yang dinilai sangat ideal untuk melengkapi duet Lautaro Martinez dan Marcus Thuram di lini depan.

Skema pinjaman dianggap sebagai solusi paling memungkinkan bagi Inter. Mereka berencana meminjam Hojlund selama satu musim penuh terlebih dahulu. Setelah masa pinjaman selesai, Inter kemudian akan memiliki opsi pembelian permanen di tahun berikutnya. Dengan cara ini, Inter bisa menyebar beban finansial mereka dalam beberapa musim dan tetap memperkuat skuat secara kompetitif.

Harga Tinggi Jadi Batu Sandungan Utama Negosiasi

Masalah utama dalam transfer ini terletak pada tingginya harga yang dipatok oleh Manchester United. Setan Merah dilaporkan hanya bersedia melepas Hojlund dengan harga minimal 45 juta euro. Angka tersebut jelas terlalu tinggi untuk Inter dalam kondisi keuangan mereka saat ini.

Saat merekrut Hojlund dari Atalanta dua tahun lalu, Manchester United harus merogoh kocek hingga 75 juta euro, belum termasuk bonus tambahan. Jika mereka menjual Hojlund di bawah harga 45 juta euro, maka United akan mengalami kerugian secara finansial. Situasi inilah yang membuat negosiasi menjadi cukup rumit.

Namun demikian, Inter Milan mencoba menawarkan solusi alternatif. Mereka siap memberikan biaya pinjaman yang cukup besar selama masa peminjaman berlangsung. Dengan pembayaran uang pinjaman yang signifikan, Manchester United bisa sedikit menutup potensi kerugian mereka. Nantinya, Inter tetap akan menebus sisa harga pembelian secara penuh pada tahun 2026.

Inter Milan Fokus pada Efisiensi Keuangan

Langkah Inter untuk menggunakan skema pinjaman berbayar memang sudah menjadi strategi umum di tengah kondisi keuangan klub-klub Eropa yang mulai lebih berhati-hati setelah pandemi. Tidak sedikit klub top Serie A, termasuk Inter Milan, yang kini menerapkan model transfer seperti ini untuk tetap bisa bersaing dalam perebutan pemain berkualitas, namun tanpa membebani keuangan klub secara instan.

Selain Hojlund, Inter juga tetap membuka kemungkinan untuk merekrut beberapa penyerang lain sebagai cadangan. Namun, Hojlund tetap menjadi target prioritas utama karena usianya yang masih muda, pengalamannya di Serie A, serta gaya bermainnya yang dinilai sangat cocok dengan skema taktik yang diterapkan oleh pelatih Simone Inzaghi.

Manchester United di Posisi Menguntungkan

Bagi Manchester United, posisi mereka dalam negosiasi cukup kuat. Meskipun performa Hojlund belum sepenuhnya stabil, namun usianya yang masih muda membuat nilainya di bursa transfer tetap tinggi. Selain itu, United tidak berada dalam posisi yang mendesak untuk segera menjualnya, sehingga mereka bisa memilih menunggu penawaran terbaik yang sesuai dengan valuasi mereka.

Namun, di sisi lain, jika United ingin melakukan perombakan skuad dan mengumpulkan dana tambahan untuk belanja pemain baru. Melepas Hojlund dengan skema yang diajukan Inter bisa menjadi opsi kompromi yang menarik.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments