Inter Milan Harus Kerja Keras di 8 Sisa Laga Ini – Inter Milan masih harus berburu 13 poin demi meraih gelar Scudetto. Namun, itu tentu saja tidak mudah bagi Nerazzurri.
Inter kini masih memimpin klasemen Liga Italia dengan catatan 74 poin. La Beneamata unggul 11 poin dari AC Milan yang tepat ada di bawahnya dan 12 poin dari Juventus yang menempati posisi ketiga.
Dengan sisa tabungan delapan laga, Inter masih harus mengantongi 13 poin untuk meraih scudetto. Untuk mewujudkannya, Inter Milan harus kerja keras mengantongi angka tersebut pada lima laga beruntun selanjutnya.
Skamanya adalah empat kemenangan dan satu imbang. Di sisi lain, Inter Milan tidak perlu khawatir jika AC Milan memenangkan laga di saat bersamaan.
Dengan skema tersebut, Inter bisa unggul sembilan angka dari AC Milan di tiga laga terakhir. Namun, jika Inter ditumbangkan di tiga laga terakhir dan Milan terus memenangkan laga sisa, Inter punya keunggulan head to head dengan Rossoneri.
Situasi tersebut memang sekedar prediksi. Bahkan Inter bisa saja apes selama delapan laga sisa. Inter bisa saja mengalami hal buruk karena lawan yang tersisa cukup berat.
Pekan depan, Inter Milan harus kerja keras saat bertandang ke markas Napoli. Tim tamu harus unggul di laga tersebut untuk mempertahankan posisi empat besar, yang nantinya bisa eksis di Liga Champions.
Spezia juga termasuk tim yang tangguh dan sedang berusaha keluar dari jurang degradasi. Inter juga masih harus berhadapan dengan Hellas Verona, yang merupakan tim papan tengah namun dinilai bisa bersaing kuat memperebutkan tiket ke Liga Europa.
Crotone mungkin masih bisa ditaklukan Nerazzurri. Pasukan Serse Cosmi itu mendekam di dasar klasemen, namun Inter bisa saja dikejutkan dengan semangat luar biasanya untuk keluar dari zona degradasi.
Meski Inter Milan Harus Kerja Keras, Performanya Sudah Apik di Bawah Asuhan Antonio Conte
Musim ini, Inter Milan punya catatan apik di Liga Italia. Kinerja Antonio Conte pun dinilai lebih baik dibandingkan dengan Jose Mourinho.
Nerazzurri memperpanjang catatan laju apiknya di Liga Italia usai Inter Milan harus kerja keras menumbangkan Cagliari 1-0 pada akhir pekan kemarin. La Beneamata mencatatkan keunggulan di 11 pertandingan terakhirnya secara beruntun di Liga Italia.
Usai menumbangkan Cagliari, Inter kukuh di pucuk klasemen Liga Italia dengan koleksi 74 poin dari 30 pertandingan. Angka tersebut unggul 11 poin dari AC Milan yang bertengger di bawahnya.
Catatan tersebut menunjukan bahwa Inter mengemas 2,46 poin per pertandingan bersama Antonio Conte. Dilansir oleh Football Italia, catatan tersebut lebih oke dibandingkan laju yang dibukukan Jose Mourinho saat mengantar Inter meraih treble pada 2010, yaitu 2,15 poin per laga.
Catatan Antonio Conte itu hanya dikalahkan oleh Giovanni Trapattoni dan Roberto Mancini. Trapattoni mengemas 2,47 poin per pertandingan bersama Inter pada 1988/1989, sedangkan Mancini mendulang 2,55 poin per pertandingan pada 2006/2007.
Antonio Conte juga mencatatkan sebuah prestasi. Ia berhasil membawa Inter Milan menjadi tim pertama dalam sejarah Serie A yang unggul di 11 pertandingan pertama di babak kedua musim.
Sejauh ini, Inter Milan harus kerja keras di Serie A dan mereka berhasil mengemas 69 gol. Pertahanannya bisa dibilang setara dengan Juventus, yaitu hanya kebobolan 27 gol dari 30 pertandingan.
Dengan catatan yang memuaskan tersebut, Inter Milan semakin merapatkan jarak dengan gelar juara Liga Italia, yang terakhir kali diraihnya pada musim 2009/2010. Romelu Lukaku dkk hanya perlu membukukan13 poin dari delapan laga tersisa agar bisa mengantongi scudetto.
Selanjutnya, Inter akan berduel dengan Sampdoria. Pada pertemuan pertama, La Benemata ditaklukan 1-2 dan Inter Milan harus kerja keras untuk membalikan keadaan.
Jelang akhir musim, Inter Milan juga masih harus berhadapan dengan AS Roma dan Juventus. Roma juga sedang berusaha mengantongi tiket ke Eropa dan Juventus sendiri berusaha mempertahankan gelar juara bertahannya yang ke-10.
Sedangkan di pekan terakhir, Inter Milan akan bertarung dengan Udinese. Jika gelar Scudetto masih belum bisa diamankan sebelum menjamu Udinese, La Beneamata mesti bermain lebih fokus lagi karena di pertemuan pertama sempat bermain imbang dengan skor kacamata.