Susunan pemain Liga Indonesia All-Stars di Piala Presiden 2025 menjadi sorotan utama dalam gelaran pramusim tahun ini. Turnamen Piala Presiden 2025 dipastikan berlangsung dengan format inovatif yang belum pernah diterapkan di edisi-edisi sebelumnya. Tidak hanya melibatkan klub-klub lokal, turnamen ini juga menghadirkan klub-klub internasional serta sebuah tim khusus yang berisi para pemain pilihan terbaik Liga Indonesia.
Piala Presiden 2025 dijadwalkan berlangsung dari tanggal 3 hingga 12 Juli 2025 dan menjadi edisi ketujuh sejak perhelatan pertamanya. Total ada enam tim yang akan ambil bagian, dua di antaranya merupakan klub tamu dari luar negeri. Kehadiran tim Liga Indonesia All-Stars menjadi salah satu daya tarik utama dalam turnamen tahun ini.
Kedua klub asing yang berpartisipasi adalah Port FC dari Thailand, tempat Asnawi Mangkualam saat ini bermain, dan Oxford United dari Inggris, yang menjadi klub Marselino Ferdinan dan Ole Romeny. Kehadiran dua klub luar ini memberikan nuansa baru dalam Piala Presiden yang selama ini didominasi oleh klub-klub domestik.
Selain itu, ada tiga klub lokal yang berhak tampil di turnamen ini. Arema FC sebagai juara bertahan Piala Presiden, serta dua tim teratas Liga 1 musim 2024/2025, yaitu Persib Bandung dan Dewa United. Dengan kehadiran para peserta tersebut, persaingan menuju gelar juara dipastikan berlangsung ketat dan seru.
Komposisi Pemain Liga Indonesia All-Stars di Piala Presiden 2025
Liga Indonesia All-Stars merupakan tim baru yang dibentuk khusus untuk meramaikan Piala Presiden 2025. Tim ini diisi oleh deretan pemain terbaik yang berkiprah di kompetisi Liga 1 Indonesia. Penentuan pemain dilakukan melalui sistem yang ketat serta mempertimbangkan sejumlah kriteria penting.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa skuad Liga Indonesia All-Stars akan diisi oleh pemain yang memiliki pengalaman membela Timnas Indonesia, baik dari level senior maupun kelompok usia muda. Dengan begitu, kualitas tim tetap terjaga dan menjadi ajang unjuk gigi bagi para talenta nasional.
“Pemain yang dipilih merupakan mereka yang sudah berpengalaman di Timnas atau yang diproyeksikan masuk ke Timnas di masa depan,” jelas Erick Thohir.
Namun, Erick menegaskan bahwa pemain yang saat ini membela Persib Bandung, Dewa United, dan Arema FC tidak akan masuk ke skuad All-Stars. Hal ini dikarenakan ketiga klub tersebut sudah berpartisipasi secara langsung di turnamen sebagai peserta resmi.
Selain itu, PSSI juga memutuskan untuk tidak memanggil pemain dari skuad Timnas U-23 yang akan berlaga di Piala AFF U-23 2025. Keputusan ini diambil demi menjaga kondisi fisik para pemain muda yang akan menjalani jadwal padat pada bulan Juli mendatang.
Peran Besar Suporter dalam Pemilihan Pemain
Salah satu keunikan dari pembentukan tim Liga Indonesia All-Stars adalah keterlibatan langsung para suporter. PSSI bekerja sama dengan Emtek Group sebagai official broadcaster untuk menyediakan sistem voting terbuka. Dengan sistem ini, para penggemar memiliki kesempatan memilih pemain favorit mereka dari berbagai posisi.
Erick Thohir menyatakan bahwa konsep ini diharapkan dapat meningkatkan kedekatan antara pemain dengan para pendukungnya. Ia juga menilai bahwa kesempatan ini menjadi ajang apresiasi kepada pemain lokal yang telah tampil apik sepanjang musim Liga 1.
“Melalui sistem voting, kita memberikan ruang bagi suporter untuk memilih pemain idolanya. Nantinya akan dipilih pemain untuk tiap posisi seperti bek, gelandang, hingga striker, tentunya dengan memprioritaskan pemain lokal,” papar Erick.
Lebih lanjut, Erick membuka peluang bagi pemain diaspora Indonesia untuk ikut serta dalam tim All-Stars, asalkan mereka telah bergabung dengan klub lokal di musim kompetisi terbaru. Hal ini memperluas opsi bagi suporter dalam memilih pemain yang mereka anggap pantas memperkuat skuad All-Stars.
“Kalau ada pemain diaspora yang bergabung ke klub Liga Indonesia musim depan, mereka berpeluang masuk All-Stars. Semuanya tetap berdasarkan ketersediaan pemain,” tambahnya.
Inovasi Format Turnamen demi Kemajuan Sepak Bola Nasional
Piala Presiden 2025 menjadi bukti nyata komitmen PSSI dalam mengembangkan sepak bola nasional. Dengan menghadirkan format baru yang lebih variatif, turnamen ini tidak hanya menjadi ajang pemanasan jelang Liga 1, tetapi juga wadah pembinaan dan eksposur bagi pemain muda dan senior.
Kehadiran klub asing seperti Port FC dan Oxford United membawa warna baru, sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi klub-klub Indonesia untuk menguji kemampuan melawan tim dari luar negeri. Bagi suporter, turnamen ini juga menjadi hiburan menarik di jeda kompetisi reguler.
Sementara itu, Liga Indonesia All-Stars sendiri diharapkan dapat menjadi platform pembinaan yang efektif. Melibatkan suporter dalam proses pemilihan pemain membuat fans semakin merasa terlibat dalam perkembangan sepak bola nasional.
