Bayaran Lionel Messi dalam agenda GOAT India Tour akhirnya terkuak ke publik. Megabintang asal Argentina itu disebut menerima hampir 100 crore Rupee India atau setara Rp187 miliar. Informasi ini mencuat di tengah sorotan tajam terhadap kekacauan penyelenggaraan acara tersebut di Kolkata.
Rincian Bayaran Lionel Messi
Laporan media India mengungkapkan bahwa Lionel Messi menerima kompensasi besar selama empat hari kunjungan ke India. Namun, jumlah yang diterima Messi tidak sepenuhnya mencapai 100 crore Rupee. Fakta ini disampaikan dalam penyelidikan resmi pihak berwenang.
Menurut keterangan penyelenggara Satardru Dutta kepada Tim Investigasi Khusus, Messi dibayar sebesar 89 crore Rupee. Sementara itu, 11 crore Rupee dialokasikan untuk pajak kepada pemerintah India. Oleh karena itu, total nilai kontrak tetap mendekati angka fantastis tersebut.
Selain itu, sumber pendanaan bayaran Messi juga terungkap. Sekitar 30 persen berasal dari sponsor acara. Sementara 30 persen lainnya dikumpulkan melalui penjualan tiket kepada publik. Skema ini menunjukkan besarnya skala komersial GOAT India Tour.
GOAT India Tour dan Kehadiran Para Bintang
GOAT India Tour dirancang sebagai acara besar untuk menyambut kedatangan Messi. Ia hadir bersama dua rekannya di Inter Miami, yakni Luis Suarez dan Rodrigo De Paul. Kehadiran mereka menarik perhatian besar dari publik India.
Agenda utama di Kolkata dijadwalkan berlangsung sekitar empat jam. Acara dimulai sejak pukul 09.00 waktu setempat. Beberapa tokoh terkenal bahkan sempat tercantum sebagai tamu undangan.
Sebelum ke stadion, Messi mengikuti peresmian virtual patung setinggi 70 kaki. Acara tersebut turut dihadiri pejabat daerah setempat. Momen ini menjadi simbol besarnya antusiasme publik terhadap Messi.
Setelah itu, Messi tiba di Stadion Salt Lake bersama rombongan. Kedatangannya mendapat pengawalan ketat aparat keamanan. Sejumlah pejabat olahraga dan penyelenggara turut mendampingi.
Situasi Lapangan yang Tidak Terkendali
Masalah mulai muncul ketika Messi berkeliling lapangan menyapa penonton. Kerumunan suporter terus mendesak ke depan. Aparat keamanan pun kesulitan menjaga batas pengamanan.
Sebuah sesi klinik pelatihan untuk anak-anak sebenarnya telah dijadwalkan. Namun, kondisi lapangan semakin tidak kondusif. Jumlah penonton di area stadion jauh melebihi kapasitas aman.
Karena pertimbangan keselamatan, Messi akhirnya meninggalkan stadion lebih awal. Keputusan ini diambil untuk menghindari risiko yang lebih besar. Selain itu, pengamanan dinilai tidak lagi terkendali.
Kepergian Messi memicu reaksi keras dari sebagian penonton. Kekecewaan berubah menjadi kericuhan. Beberapa suporter menerobos masuk ke lapangan.
Kericuhan dan Kekecewaan Penonton
Situasi semakin memanas setelah Messi meninggalkan lokasi. Sejumlah penonton melempar botol air ke dalam lapangan. Poster-poster acara dirusak. Kursi stadion juga menjadi sasaran amukan massa.
Banyak penonton merasa dirugikan karena harga tiket yang mahal. Beberapa di antaranya membayar hingga Rs. 20.000. Oleh karena itu, ekspektasi mereka sangat tinggi terhadap jalannya acara.
Kekecewaan tersebut kini berujung pada proses hukum. Penyelenggara Satardru Dutta dilaporkan berada dalam tahanan polisi. Penyelidikan dilakukan untuk mengungkap dugaan salah urus acara.
Pihak berwenang ingin memastikan transparansi penggunaan dana. Termasuk di dalamnya adalah pembayaran kepada Messi. Kasus ini menjadi perhatian nasional di India.
Dampak dan Sorotan Internasional
Kekacauan GOAT India Tour mendapat sorotan luas dari media internasional. Nama Messi ikut terseret dalam pemberitaan. Namun, tidak ada indikasi keterlibatan langsung dari sang pemain.
Messi sendiri hanya menjalankan kewajiban sesuai kontrak. Ia hadir dalam agenda resmi yang telah disepakati. Oleh karena itu, tanggung jawab utama berada di tangan penyelenggara.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi penyelenggaraan acara olahraga berskala besar. Manajemen keamanan dan logistik menjadi faktor krusial. Tanpa persiapan matang, risiko kericuhan sulit dihindari.
Reaksi Publik dan Evaluasi Penyelenggaraan
Insiden dalam GOAT India Tour memicu reaksi luas di media sosial. Banyak penggemar menyayangkan buruknya pengelolaan acara sebesar ini. Selain itu, beberapa pihak menilai promosi tidak diimbangi kesiapan teknis di lapangan.
Sorotan juga mengarah pada sistem penjualan tiket dan pengaturan massa. Karena antusiasme publik sangat tinggi, kapasitas stadion seharusnya menjadi perhatian utama. Evaluasi menyeluruh dinilai penting agar kejadian serupa tidak terulang.
Penutup
Bayaran fantastis Lionel Messi dalam GOAT India Tour menegaskan nilai komersialnya di level global. Namun, kekacauan acara di Kolkata mencoreng penyelenggaraan yang seharusnya bersejarah. Kasus ini kini menjadi perhatian serius, sekaligus pengingat pentingnya manajemen profesional dalam menghadirkan bintang sepak bola dunia. Dengan evaluasi yang tepat, acara serupa tetap berpeluang sukses di masa depan.






