Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaInilah 5 Tim BRI Liga 1 yang Memiliki Pertahanan Paling Buruk Hingga...

Inilah 5 Tim BRI Liga 1 yang Memiliki Pertahanan Paling Buruk Hingga Pekan Ke-4 2023/2024

BRI Liga 1 musim 2023/2024 telah menampilkan beberapa momen menarik hingga mencapai pekan ke-4, salah satunya adalah pertahanan dalam laga. Sorotan yang paling mencolok adalah daftar tim dengan jumlah kebobolan paling banyak. Masuk dalam daftar tersebut adalah Arema FC dan Persib Bandung, yang tampaknya masih berjuang dengan kondisi lini belakang yang belum tampil optimal.

Namun, ada satu tim yang telah menjadi kejutan besar pada awal musim ini, yaitu Dewa United. Tim ini berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa dengan belum merasakan kekalahan dalam empat pertandingan yang telah dijalani. Poin yang berhasil dikumpulkan mencapai 10, yang menjadikan mereka pemuncak klasemen BRI Liga 1.

- Advertisement -
asia9QQ

Salah satu kunci kesuksesan Dewa United adalah performa impresif dari lini belakang mereka. Meskipun telah memainkan empat pertandingan, tim ini hanya kebobolan tiga gol, menjadi yang terbaik kedua dalam hal kebobolan setelah Persita Tangerang yang baru kebobolan dua gol. Pertahanan kokoh mereka menjadi salah satu alasan utama mengapa mereka mampu berada di puncak klasemen dan belum merasakan kekalahan.

Lantas, siapa sajakah tim yang memiliki pertahanan terburuk hingga pekan ke-4 BRI Liga 1 musim 2023/2024 kali ini? Berikut ulasannya.

Persik Kediri

Salah satu tim yang menonjol dalam hal ini adalah Persik Kediri, yang sudah kebobolan sebanyak 9 gol dalam empat pertandingan.

Persik Kediri memperlihatkan performa yang tidak stabil sepanjang musim ini. Mereka pernah menang gemilang dengan skor 5-2 atas Arema FC, namun di sisi lain, mereka juga sudah dua kali mengalami kekalahan dengan kebobolan masing-masing tiga gol.

Pada pekan ke-4, Persik menghadapi laga yang sulit melawan Dewa United, yang berakhir dengan kekalahan 3-0. Pada pertandingan ini, absennya Anderson Nascimento dan Vava Mario memberikan dampak negatif, begitu pula dengan penampilan kurang maksimal dari Gunawan Dwi Cahyo.

Salah satu masalah besar yang dihadapi oleh Persik Kediri adalah keseringan kebobolan dari situasi kesalahan sendiri. Kondisi ini terjadi pada pertandingan melawan Dewa United dan Arema FC, di mana mereka kehilangan kendali dalam bertahan dan menyebabkan gol-gol dari situasi yang seharusnya dapat dihindari.

Persib Bandung

Selanjutnya, Persib Bandung juga menjadi sorotan karena situasi sulit yang dihadapinya. Hingga pekan ke-4, tim ini belum merasakan kemenangan sama sekali, hanya mampu bermain imbang sebanyak tiga kali dan mengalami satu kekalahan.

Meskipun Persib memiliki pemain-pemain dengan nama besar seperti Rahmat Irianto, Victor Iqbonefo, Daisuke Sato, dan Nick Kuipers, namun performa mereka belum mencerminkan potensi sebenarnya. Bahkan kehadiran pemain baru seperti Putu Gede dan Alberto Rodriguez juga belum memberikan kontribusi yang optimal.

Persis Solo

Sementara itu, Persis Solo juga terlihat mengalami masalah di lini belakang dengan kebobolan sebanyak 10 gol. Masalah ini terkait dengan cedera beberapa pemain kunci seperti Gavin Kwan, Eky Taufik, Diego Bardanca, dan Jamie Xavier. Kehilangan bek tengah yang berkualitas membuat pelatih Leonardo Medina terpaksa memainkan para gelandang untuk mengisi posisi tersebut.

Selain itu, peran Abduh Lestaluhu yang memutuskan untuk pindah ke PSS Sleman juga menjadi kerugian bagi Persis Solo. Karena mereka tidak mencari pengganti yang setara. Akibatnya, dalam beberapa pertandingan, Persis Solo hanya memiliki Rian Miziar sebagai bek murni, dan pemain lain seperti Sutanto Tan dan Kanu Helmiawan harus bermain di posisi bek padahal posisi utama mereka adalah sebagai gelandang.

Arema FC

Arema FC, yang mengalami awal musim yang sulit dan belum meraih kemenangan dari empat pertandingan yang telah dijalani. Hanya berhasil mengumpulkan satu poin dari hasil imbang 3-3 melawan Persib Bandung.

Masalah utama yang dihadapi oleh Arema FC adalah masalah pertahanan yang serius. Mereka sudah kebobolan sebanyak 12 gol dalam empat laga, menjadi salah satu tim dengan kebobolan terbanyak di musim ini.

Sebenarnya, Arema FC memiliki barisan bek yang seharusnya tangguh, namun cedera beberapa pemain kunci telah berdampak besar pada performa tim. Absennya Bagas Adi dan Johan Farizi menyebabkan pertahanan menjadi rapuh dan rawan kebobolan. Selain itu, penampilan Teguh Amirudin dan Adixi Lenzivio di bawah mistar juga tidak sesuai harapan, yang turut berkontribusi pada masalah pertahanan Arema FC.

Bhayangkara FC

Tidak hanya Arema FC, Bhayangkara FC juga menghadapi situasi sulit dengan menjadi tim terburuk dalam pertahanan pada pekan ke-4 BRI Liga 1 2023/2024. Mereka belum berhasil meraih satupun poin dari empat pertandingan yang telah dijalani, mengalami kekalahan dalam semua laga.

Lini belakang Bhayangkara FC juga menjadi sorotan karena kebobolan 12 gol, jumlah yang sama dengan Arema FC. Meskipun masih memiliki pemain seperti Anderson Salles, namun ketiadaan pengganti yang setara untuk Ruben Sanadi dan Putu Gede membuat lini belakang Bhayangkara rapuh dan mudah ditembus oleh lawan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments