Hasil mengecewakan sudah didapatkan oleh Indonesia usai melawan Thailand dalam final Piala AFF 2020. Hasil Indonesia kalah dari Thailand ini jadi hasil yang buruk dan menyedihkan.
Pasalnya Indonesia harus menerima kekalahan telak dengan skor 4-0 dari Thailand. Bahkan Thailand menyatakan hanya perlu mengeluarkan 70 persen kemampuan untuk bisa menang.
Komentar ini juga dikatakan oleh Witthaya Laohakul yang sempat bermain lalu kemudian menjadi pelatih dari timnas Thailand.
Pendapat itu dilontarkannya usai Thailand memastikan kelolosannya ke final Piala AFF 2020.
Witthaya Laohakul yang selama bermain dulu jadi pemain sepakbola Thailand pertama yang di klub Eropa yakni Bundesliga setelah direkrut oleh Hertha Berlin pada tahun 1979 mengaku jika musuh beratnya adalah Vietnam.
Dalam sesi wawancaranya Laohakul memang sempat melontarkan rasa tidak puasnya terhadap performa para pemain Thailand saat melawan Vietnam.
Hal tersebut langsung dibenahi ketika melawan Indonesia di babak final. Benar saja ketika melawan Indonesia, Thailand langsung gacor.
“Di laga lawan Vietnam ini, kelihatannya kami Cuma main untuk mengejar hasil. Para pemain memang main dengan semangat dan terlihat lebih tangguh di setiap lini. Tapi di laga ini kami bisa mendapat hasil lebih baik jika semua pemain tampil lebih kompak. Hari ini para pemain seperti punya pemikirannya sendiri-sendiri. Selain itu, pertahanan kami juga tidak mencolok. Hal itulah yang ingin saya lihat lebih baik lagi saat lawan Indonesia.”
Selain itu di sisi lainnya Laohakul juga mengaku jika para pemain Thailand tak perlu mengeluarkan 100 persen kemampuannya untuk kalahkan Indonesia.
Indonesia kalah dari Thailand dan artinya Thailand menang atas Indonesia dengan kemenangan telak.
Untuk bisa menjadi juara Piala AFF 2020, Indonesia harus berjuang mendapatkan skor 5-0 atas Thailand.
“Melawan Indonesia di final takkan terlalu berat. Jika para pemain tampil dengan kemampuan yang tepat, terutama pemain kunci seperti Kritsada, Theerathon, Chanathip, Teerasil, mereka akan bisa menang lawan Indonesia bahkan jika hanya mengerahkan 70 persen kemampuannya,” ucap Witthaya.
Leg pertama final Piala AFF 2020 yang digelar pada Rabu (29/12/2021) sudah berakhir. Leg kedua akan dilanjutkan pada hari Sabtu (1/1/2021).
Untuk leg kedua ini tidak banyak yang bisa diharapkan oleh Indonesia karena hasil dari leg pertama yang cukup menyedihkan.
Lanjutan dari leg pertama yakni leg kedua bahkan sudah banyak prediksi yang mengatakan jika Indonesia kalah dengan skor 2-0.
Banyak prediksi bermunculan lainnya namun yang paling kuat adalah kekalahan Indonesia. bahkan Sarawut Treephan selaku pelaku sepakbola Thailand juga memprediksi kekalahan Indonesia.
Menurutnya Thailand punya peluang besar untuk jadi juara di Piala AFF 2020. Ia memprediksi Thailand akan menang dalam leg pertama ketika laga kontra timnas Indonesia.
“Timnas Thailand akan menjadi juara. Leg pertama mungkin skornya 2-0 (untuk Thailand),” ucap Sarawut.
Indonesia bukan tim berbahaya bagi Sarawut apalagi Thailand punya tren positif menang ketika melawan Indonesia. Indonesia kalah dari Thailand ini bukanlah hal yang baru lagi.
Kutukan Indonesia Kalah dari Thailand
Indonesia sudah lebih dari satu kali menghadapi Thailand di babak final Piala AFF. Bahkan dari semua laga tersebut selalu Indonesia yang menerima kekalahan.
Seakan Indonesia kalah dari Thailand ini sudah jadi kutukan maka kini di edisi 2020 terulang kembali.
Bahkan, dengan cerita baru yakni ketika Indonesia ada di tangan Shin Tae-yong selaku pelatih yang diandalkan dan diyakini bisa mematahkan kutukan timnas Indonesia.
Kekalahan telak yang diterima Indonesia dalam leg pertama membuat mereka harus tampil maksimal di leg kedua.
Thailand bisa lebih santai karena sudah bisa memegang kunci utama untuk menang. Sejauh ini Indonesia sudah menampilkan yang terbaik.
Hanya saja Indonesia kalah dari Thailand tetap jadi hasil yang menyakitkan dimana Indonesia edisi ini punya kesempatan besar untuk bisa menang.
Sebenarnya jika dinilai lebih lanjut, ada di babak final bukanlah hasil yang buruk meski Indonesia akhirnya hanya bisa keluar sebagai runner up.
Karena pada intinya Indonesia sudah bisa mendapatkan pencapaian luar biasa untuk bisa ada di tahapan ini.
Sayangnya momen dimana timnas Indonesia kalah dari Thailand ini akan jadi peluang besar kutukan Indonesia kalah di babak final terus dianggap berlanjut.
