Tekanan kembali menghampiri pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, setelah timnya hanya mampu meraih hasil imbang dalam pertarungan melawan tim juru kunci, Sheffield United.
Pertarungan sengit antara Chelsea dan Sheffield berlangsung di markas Sheffield dalam pekan ke-32 Premier League 2023/2024 pada Minggu (8/4/2024) malam WIB. Bertanding di Bramall Lane, para penggemar diharapkan akan menyaksikan kemenangan telak bagi Chelsea. Namun, harapan tersebut harus pupus dengan hasil akhir imbang 2-2.
Awalnya, Chelsea tampak unggul ketika gol-gol dari Thiago Silva dan Noni Madueke membawa mereka memimpin 2-1. Namun, kegembiraan tersebut tidak berlangsung lama karena Sheffield mampu menyamakan kedudukan melalui gol Oliver McBurnie di masa injury time.
Hasil imbang ini jelas tidak memuaskan bagi Chelsea. Gagal meraih kemenangan melawan tim yang berada di dasar klasemen sementara Premier League merupakan hasil yang mengecewakan dan tentu saja menambah tekanan bagi Pochettino dan timnya.
Dengan performa yang mengecewakan, rumor tentang pemecatan Pochettino semakin santer terdengar. Meskipun belum ada kepastian mengenai nasibnya di sisa musim ini, namun Pochettino berpotensi terdepak di akhir musim jika performa Chelsea terus menurun.
1. Roberto De Zerbi
Chelsea tengah mempertimbangkan opsi untuk mencari pengganti Mauricio Pochettino, dan nama Roberto De Zerbi mulai mencuat sebagai kandidat yang menarik. Setelah sukses bersama Graham Potter, kemungkinan The Blues akan melirik De Zerbi sebagai opsi potensial.
De Zerbi telah membuktikan dirinya sebagai salah satu manajer top di Liga Premier. Keberhasilannya dalam mengelola Brighton & Hove Albion telah membuat tim tersebut menjadi salah satu pesaing tangguh di kancah sepak bola Inggris.
Belakangan ini, De Zerbi terus dikaitkan dengan kemungkinan hengkang dari Amex Stadium. Rumor-rumor yang berkembang menghubungkannya dengan Liverpool sebagai pengganti Jurgen Klopp semakin menguat.
2. Ruben Amorim
Ruben Amorim telah menunjukkan kinerja yang mengesankan bersama Sporting Lisbon, membuatnya menjadi target incaran bagi Chelsea. Namun, The Blues harus bertindak cepat jika ingin merekrut Amorim sebelum dia diambil oleh klub lain.
Persaingan untuk mendapatkan tanda tangan Amorim diprediksi akan sengit. Liverpool juga kabarnya tertarik untuk merekrutnya sebagai pengganti Jurgen Klopp, sehingga Chelsea harus bergerak cepat untuk mendapatkan pelatih berbakat ini.
Salah satu alasan mengapa Amorim menjadi opsi menarik adalah preferensinya terhadap sistem tiga bek. Dengan keberadaan banyak pemain di posisi bek tengah dan bek sayap di Chelsea, Amorim bisa menjadi pilihan yang sesuai dengan filosofi permainan klub di Stamford Bridge.
3. Julian Nagelsmann
Julian Nagelsmann akan memimpin timnas Jerman dalam pertarungan Euro 2024, namun posisinya tampaknya akan tersedia pada musim panas mendatang. Kontraknya dengan Die Mannschaft akan berakhir setelah Euro 2024, dan jika gagal meraih prestasi, Nagelsmann bisa meninggalkan posisinya.
Musim depan, Nagelsmann dapat menjadi pilihan menarik bagi Chelsea. Selain itu, dia juga sedang dipertimbangkan sebagai pelatih untuk timnas Kanada. Kiprahnya yang sukses di Bayern Munchen menunjukkan kapabilitasnya dalam mengelola tim besar, dan potensi keberhasilannya di Stamford Bridge tentu menarik perhatian.
4. Jose Mourinho
Jose Mourinho saat ini berada dalam masa pengangguran setelah dipecat oleh AS Roma pada awal tahun ini. Namun, nama besar asal Portugal tersebut selalu dikaitkan dengan kesuksesan masa lalunya bersama Chelsea.
Mourinho memiliki kenangan manis bersama Chelsea, di mana dia berhasil membawa klub tersebut meraih gelar Premier League dan sejumlah trofi lainnya. Kembalinya Mourinho ke Stamford Bridge tidak hanya akan menjadi pembicaraan hangat di kalangan penggemar Chelsea, tetapi juga bisa memberikan dorongan yang dibutuhkan untuk membawa klub tersebut kembali ke jalur kemenangan.
5. Thomas Frank
Thomas Frank telah menjadi sosok kunci dalam perjalanan Brentford sejak tahun 2018. Pelatih asal Denmark ini telah membuktikan kemampuannya dengan jejak rekam yang impresif selama menangani klub tersebut.
Keberhasilan terbesar Frank adalah membawa Brentford promosi ke Liga Premier. Sejak saat itu, klub tersebut telah menunjukkan konsistensi dalam bersaing di papan tengah klasemen Premier League, sebuah pencapaian yang mengesankan bagi klub yang relatif baru dalam persaingan ini.
Selain prestasinya, gaya bermain yang atraktif yang diterapkan oleh Brentford di bawah asuhan Frank juga patut diperhatikan. Namun, meskipun memiliki reputasi yang baik, Frank belum memiliki pengalaman melatih tim besar seperti Chelsea. Meskipun demikian, potensi dan kualitasnya sebagai pelatih tidak boleh dipandang remeh.
