Juventus harus menelan pil pahit setelah kalah tipis 0-1 kontra Real Madrid dalam matchweek ketiga fase grup Liga Champions 2025/2026 di Santiago Bernabeu, Rabu dini hari waktu setempat. Meskipun tampil solid dan memberikan perlawanan berarti, pelatih Igor Tudor menilai timnya sebenarnya pantas mendapatkan hasil lebih dari sekadar kekalahan.
Kekalahan yang Tak Sepenuhnya Adil
Real Madrid unggul berkat gol tunggal Jude Bellingham di babak kedua, namun secara keseluruhan pertandingan berjalan cukup seimbang. Juventus, yang datang ke Madrid dengan strategi disiplin dan pressing ketat, berhasil membuat Los Blancos kesulitan menembus pertahanan mereka.
Menurut Tudor, hasil akhir tidak mencerminkan jalannya pertandingan. Ia menegaskan bahwa para pemainnya tampil berani dan memiliki sejumlah peluang yang seharusnya bisa berbuah gol. “Saya rasa kami layak mendapatkan hasil yang lebih baik, meski kami kalah di laga ini,” ujar Tudor dalam wawancara dengan laman resmi UEFA.
Ia juga menyoroti bahwa Juventus mampu menahan dominasi Real Madrid di sebagian besar waktu pertandingan. Walaupun begitu, efisiensi penyelesaian akhir menjadi faktor pembeda. Karena itu, Tudor menilai timnya masih perlu meningkatkan ketajaman agar tidak kehilangan momentum di laga besar berikutnya.
Masalah Ketajaman di Lini Depan
Meski tampil cukup solid di lini tengah dan belakang, Juventus gagal memaksimalkan peluang yang mereka ciptakan. Tudor mengakui bahwa ketajaman lini depan menjadi masalah utama dalam kekalahan ini. “Kami telah melakukan segala yang kami bisa di pertandingan tadi. Namun kami gagal memanfaatkan momen di mana kami seharusnya bisa mencetak gol ke gawang mereka,” ungkapnya.
Penyerang utama seperti Dusan Vlahovic dan Kenan Yildiz beberapa kali memiliki kesempatan, namun penyelesaian yang kurang tenang membuat peluang itu terbuang percuma. Selain itu, peran Teun Koopmeiners yang berusaha mengatur serangan dari lini tengah juga belum cukup efektif untuk menembus pertahanan rapat Madrid yang dikomandoi Antonio Rudiger dan Eder Militao.
Kekurangan efisiensi inilah yang membuat Juventus kehilangan poin penting. Sebab, di laga seimbang seperti ini, satu kesalahan kecil bisa langsung dimanfaatkan lawan, dan hal itu terbukti lewat gol Bellingham.
Kekalahan yang Jadi Pelajaran Berharga
Meskipun kecewa, Tudor memilih untuk memandang kekalahan ini secara positif. Ia menilai bahwa pertandingan di Bernabeu memberikan pengalaman berharga bagi skuad mudanya. “Saya rasa pertandingan ini merupakan ujian yang bagus untuk tim saya. Hari ini kami bermain di stadion yang paling sulit untuk ditaklukkan,” ujarnya.
Selain itu, pelatih asal Kroasia tersebut menilai bahwa para pemain menunjukkan perkembangan signifikan, terutama dalam hal organisasi permainan dan mental bertanding. Karena itu, ia yakin bahwa performa seperti ini dapat menjadi fondasi untuk hasil lebih baik di masa depan.
Menurut Tudor, bermain melawan tim sekelas Real Madrid adalah kesempatan untuk mengukur sejauh mana perkembangan Juventus. Oleh karena itu, meski kalah, ia melihat tanda-tanda positif dari kerja sama tim, determinasi, dan keberanian para pemain muda menghadapi tekanan besar di kandang lawan.
Fokus untuk Bangkit di Laga Berikutnya
Setelah kekalahan ini, fokus Juventus langsung tertuju pada laga Serie A akhir pekan melawan Lazio. Tudor menegaskan bahwa tidak ada waktu untuk larut dalam kekecewaan. Ia ingin para pemain segera bangkit dan menampilkan performa terbaik di hadapan publik Turin.
“Kami harus belajar dari pertandingan ini dan segera menatap ke depan. Liga Champions belum berakhir, dan kami masih punya banyak peluang untuk melangkah ke babak berikutnya,” tegasnya.
Selain itu, Juventus juga perlu memperbaiki transisi dari bertahan ke menyerang. Dalam laga melawan Madrid, mereka beberapa kali berhasil merebut bola tetapi gagal mengonversinya menjadi peluang berbahaya. Oleh karena itu, peningkatan dalam aspek tersebut akan menjadi fokus latihan menjelang duel kontra Lazio.
Tudor berharap semangat juang yang diperlihatkan timnya di Bernabeu bisa terus berlanjut. Ia percaya bahwa performa solid seperti itu, bila dipadukan dengan penyelesaian akhir yang lebih tajam, akan membawa Juventus kembali ke jalur kemenangan.
Kekalahan yang Menguatkan Mental Tim
Kekalahan 0-1 dari Real Madrid memang menyakitkan, tetapi bukan tanpa sisi positif. Juventus membuktikan bahwa mereka bisa bersaing di level tertinggi Eropa dengan performa yang penuh determinasi. Igor Tudor menegaskan, hasil kali ini akan menjadi bahan evaluasi penting demi membangun tim yang lebih kuat dan konsisten.
Dengan jadwal padat yang menanti, termasuk laga penting di Serie A, Juventus harus terus menjaga fokus dan keyakinan. Karena pada akhirnya, kekalahan ini bukan akhir, melainkan langkah menuju kebangkitan yang lebih besar bagi Si Nyonya Tua.