Gianluigi Donnarumma sekarang ini menunjukkan dengan jelas bahwa ia tidak puas berada di PSG. Hubungan Donnarumma dan PSG akhirnya menegang akibat rasa ketidak puasan sang penjaga gawang.
Donnarumma merapak ke PSG sejak Juni 2021. Sampai saat ini Donnarumma baru tampil dalam tujuh laga dalam berbagai macam ajang.
Ia tidak otomatis menjadi starter PSG meskipun dirinya mendapatkan gaji besar disana. Donnarumma harus bersaing dengan Keylor Navas yang terlebih dahulu berada di PSG.
Sebelum kedatangan Donnarumma ini penampilan Keylor Navas memang tidak mengecewakan, sehingga sangat wajar jika dirinya masih diberi panggung hingga saat ini.
Fakta ini rupanya mengganggu. Kendati demikian pada saat yang sama Donnarumma yang mendapatkan gelar salah satu pemain terbaik di Euro 2020 juga tidak merasa mengalami penurunan performa.
“Itu tidak mudah, karena saya terbiasa menjadi starter, dan terkadang menyakitkan berada di bangku cadangan,” ucap Donnarumma.
Agen yang mengatur kepindahan Gigio dari AC Milan ke PSG sekarang kembali dibicarakan karena, kemungkinan satu-satunya pihak yang diuntungkan adalah agen tersebut yakni Mino Raiola.
“Ada ketegangan antara pemain dengan PSG, karena Donnarumma diharapkan menjadi starter reguler,”
Rupanya Keylor Navas mendapatkan banyak dukungan dari penggawa PSG. Terlebih dari mereka yang berasal dari Amerika Selatan dan juga Sergio Ramos.
Wajar saja karena Navas dan Ramos pernah satu tim bersama di Real Madrid dan mereka mendapatkan kesuksesan disana
Kembalinya pemain ke klubnya masing-masing usai jeda Internasional edisi November 2021 jadi pertanda baik. PSG akan kembali melanjutkan petualangannya di Ligue 1 Prancis.
Skuat yang dipoles oleh Mauricio Pochettino ini bertemu dengan Nantes pada akhir pekan nanti.
Duel tersebut akan berlangsung di Parc des Princes, pada Sabtu (20/11/2021) malam WIB.
Donnarumma dan juga rekannya berada di puncak klasemen sementara. Dengan mengantongi 34 poin, Les Rouge et Bleus unggul dengan 10 angka atas Lens di urutan kedua.
Hubungan Donnarumma dan PSG yang memanas ini karena liga Prancis yang baru menjalani 13 pertandingan namun Donnarumma nampak belum diprioritaskan.
Keylor Navas masih saja mendapatkan peran utama sebagai penjaga gawang. Tentu bukan ini hal yang dibayangkan oleh Donnarumma ketika ia memutuskan untuk memilih PSG sebagai klubnya.
Sejak di AC Milan ia mendapatkan posisi utama sebagai kiper. Tentu ini sangat mengecewakan ketika di PSG ia lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Navas sendiri memang bukan kiper berpenampilan buruk di lapangan sehingga Pochettino masih memepercayakan kepada Navas dalam berbagai macam laga dibandingkan Donnarumma.
Sejauh ini Donnarumma harus puas dengan menit bermain yang semakin menipis meskipun dirinya mendapat gaji yang besar.
Ia ingin kembali saat ia di AC Milan dimana dirinya mendapatkan posisi utama sehingga tidak menghabiskan waktu hanya duduk di bangku cadangan saja.
Inilah yang menjadi penyebab hubungan Donnarumma dan PSG sedikit memanas. Nampaknya PSG juga tidak mau ambil pusing dengan persoalan ini.
Hubungan Donnarumma Dan PSG Dikesampingkan
Salah satu alasan mengapa PSG tak mau ambil pusing adalah, prioritas mereka masih fokus terhadap Messi dan ketajaman trio MNM.
MNM merupakan singkatan dari Messi Neymar dan Mbappe yang ada di bagian lini serang PSG. Sejauh ini mereka belum bisa tampil dengan sangat tajam padahal mereka bertiga adalah pemain hebat.
Akhirnya masalah hubungan Donnarumma dan PSG yang sempat tegang seakan terlupakan. Terlebih Messi juga bermasalahan belakangan ini karena ia terbang ke timnas Argentina sedangkan dirinya masih cedera.
Leonardo sebagai Direktur Olahraga PSG akhirnya merasa tidak puas. Ia sampai mengucapkan kekesalannya kepada media.
Dengan segala persoalan rumit yang dihadapi oleh PSG inilah akhirnya Hubungan Donnarumma dan PSG menegang jadi terlupakan.
Donnarumma yang tak puas banyak berada di bangku cadangan kini mengutarakan langsung bagaimana perasaannya.
Meski ia tidak merasa terganggu dengan Keylor Navas namun keadaan ini membuat ia tidak nyaman. Wajar saja karena keduanya merupakan kiper yang selalu bersaing jadi yang terbaik.
Hubungan Donnarumma dan PSG yang semakin menegang nampaknya sulit dicari jalan keluar. Tidak mungkin Donnarumma dan Navas dimainkan dalam satu laga. Hanya perlu satu kiper dalam satu laga.