Manchester City meraih kemenangan penting 2-1 usai tundukkan Real Madrid pada matchday keenam Liga Champions 2025/2026. Gol Erling Haaland dan Nico O’Reilly memastikan City membalikkan keadaan setelah Madrid sempat unggul lebih dulu melalui Rodrygo.
Madrid Unggul Lebih Dulu tetapi City Merespons Cepat
Real Madrid memulai pertandingan dengan intensitas tinggi. Serangan mereka mengalir cepat melalui kombinasi Valverde dan Bellingham. Peluang awal hadir ketika Valverde melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, however bola diblok pemain City. Tekanan tersebut membuat City harus menyesuaikan ritme permainan.
Madrid terus menekan dan akhirnya unggul pada menit ke-28. Rodrygo memanfaatkan umpan terobosan Bellingham dan menuntaskan peluang dengan penyelesaian akurat. Gol itu membuat Bernabeu bergemuruh, besides that meningkatkan kepercayaan diri tuan rumah.
City tidak tinggal diam. Mereka membalas melalui serangan cepat yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Madrid. Nico O’Reilly memanfaatkan bola pantul di kotak penalti untuk menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-35. Gol tersebut mengubah dinamika laga, therefore memberikan energi baru bagi City.
Menjelang jeda, VAR menghadiahi City penalti setelah Haaland dijatuhkan. Haaland mengeksekusi dengan tenang dan membawa City berbalik unggul 2-1. Momentum beralih sepenuhnya ke kubu City memasuki babak kedua.
City Menguasai Babak Kedua dan Bertahan dengan Solid
City memasuki babak kedua dengan pendekatan lebih terkontrol. Mereka menguasai bola dan menekan di area tengah lapangan. Jeremy Doku mencoba menambah keunggulan melalui tembakan dari kotak penalti, namun Courtois menepis peluang tersebut.
Madrid berusaha mengejar ketertinggalan. Vinicius Junior tampil aktif di sisi kiri, besides that Rodrygo juga mencoba menghadirkan ancaman. Namun upaya mereka belum efektif karena City menjaga jarak antar lini dengan baik. Pertahanan Madrid sesekali naik, tetapi serangan balik City tetap berbahaya.
Endrick hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-85. Sundulannya memanfaatkan umpan Valverde menghantam mistar gawang. Situasi itu menjadi peluang terbaik Madrid pada babak kedua. City tetap bertahan dengan disiplin tinggi, therefore membuat Madrid sulit menciptakan peluang berbahaya.
Hingga peluit akhir, City berhasil menjaga keunggulan. Kombinasi pressing, penguasaan bola, dan ketenangan di lini belakang menjadi kunci kemenangan mereka di Bernabeu. Kemenangan itu mempertebal catatan impresif City dalam laga tandang Eropa.
Statistik Pertandingan dan Dampaknya pada Klasemen
Statistik memperlihatkan duel seimbang. Madrid menguasai 52 persen bola, namun City lebih efektif dalam menyerang. Mereka mencatat delapan tembakan tepat sasaran, besides that membuat Courtois bekerja keras sepanjang laga. Sebaliknya, Madrid hanya menghasilkan satu tembakan tepat sasaran.
Jumlah pelanggaran mencapai 31 menunjukkan intensitas laga yang tinggi. Kartu kuning terbagi sama rata karena kedua tim berupaya menjaga ritme. City menunjukkan kedisiplinan pada lini belakang, sementara Madrid mencoba mengimbangi tekanan hingga menit akhir.
Hasil ini menempatkan Manchester City di posisi keempat klasemen Liga Champions dengan 13 poin. Mereka memperbesar peluang lolos ke fase gugur. Madrid tertahan di posisi ketujuh dengan 12 poin dan harus memaksimalkan laga berikutnya untuk mengamankan tempat di babak selanjutnya.
Performa City dalam pertandingan ini memperlihatkan kesiapan mereka bersaing di fase gugur. Guardiola kembali membuktikan fleksibilitas taktik dengan menempatkan O’Reilly sebagai full-back sekaligus creator. Madrid perlu merespons cepat untuk menjaga peluang bertahan di kompetisi.
Evaluasi Kedua Tim Menjelang Fase Berikutnya
Madrid perlu meningkatkan efektivitas pada penyelesaian akhir. Mereka menciptakan cukup banyak peluang, however konversinya rendah. Kombinasi Vinicius, Rodrygo, dan Endrick harus lebih klinis jika ingin bersaing di fase gugur. Bellingham juga harus menjaga konsistensi dalam menjalankan peran sebagai pengatur serangan.
City berada dalam kondisi menguntungkan. Haaland menunjukkan konsistensi mencetak gol, most importantly pada laga besar seperti ini. City juga memperlihatkan kematangan dalam bertahan. Guardiola dapat mengembangkan variasi serangan untuk memaksimalkan kreativitas lini tengah.
Madrid memiliki potensi bangkit, besides that dukungan Bernabeu tetap menjadi faktor penting. Namun mereka harus segera menyelesaikan masalah konsistensi. City sendiri hanya perlu menjaga momentum agar tetap stabil pada pertandingan berikutnya.
Kemenangan 2-1 Manchester City atas Real Madrid memperlihatkan ketajaman Haaland dan ketangguhan lini belakang City. Madrid bermain agresif, namun efisiensi City menjadi pembeda. Kedua tim kini bersiap menghadapi laga penentu dalam perebutan posisi klasemen Liga Champions.






