Persaingan papan bawah BRI Super League 2025/2026 kembali memanas setelah Persik Kediri sukses menaklukkan Persis Solo dengan skor 2-1. Laga tunda pekan ke-8 yang digelar di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (27/12/2025) sore WIB tersebut menjadi momen penting bagi Macan Putih untuk menjauh dari zona merah.
Kemenangan ini terasa krusial karena diraih di hadapan pendukung sendiri. Selain itu, hasil positif tersebut mempertegas kebangkitan Persik setelah sempat tampil inkonsisten pada paruh awal musim. Oleh karena itu, tiga poin ini menjadi suntikan kepercayaan diri yang sangat dibutuhkan tim asuhan Marcos Reina.
Sebaliknya, kekalahan ini semakin memperpanjang periode sulit Persis Solo. Laskar Sambernyawa kembali gagal memetik kemenangan dan kian terbenam di dasar klasemen. Tekanan terhadap skuad dan tim pelatih pun semakin besar karena jarak poin dengan tim di atasnya mulai melebar.
Dominasi Persik di Babak Pertama
Sejak peluit awal dibunyikan, Persik Kediri tampil lebih percaya diri. Mereka berusaha menguasai lini tengah dan memaksa Persis Solo bermain lebih dalam. Pola tersebut membuat tim tamu kesulitan mengembangkan permainan karena jalur distribusi bola kerap terputus.
Tekanan Persik akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-20. Wasit menunjuk titik putih setelah terjadi pelanggaran handball di kotak penalti Persis. Ezra Walian yang dipercaya sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna. Tendangan penalti Ezra sukses mengecoh Gianluca Pandeynuwu, membawa Persik unggul 1-0.
Tertinggal satu gol membuat Persis mencoba keluar dari tekanan. Melalui pergerakan Kodai Tanaka dan Irfan Jauhari, tim tamu berupaya menciptakan peluang. Namun, penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat ancaman tersebut belum membahayakan gawang Leonardo Navacchio.
Menjelang turun minum, Persik kembali menunjukkan efektivitasnya. Pada menit ke-45+1, Jose Enrique memanfaatkan bola muntah di depan gawang. Tanpa ragu, ia menyambar bola dan menggandakan keunggulan Persik menjadi 2-0. Skor tersebut bertahan hingga babak pertama berakhir.
Persis Bangkit, Persik Tetap Solid
Memasuki babak kedua, Persik tidak mengendurkan tekanan. Mereka tetap mencoba menekan sejak awal untuk mencari gol tambahan. Salah satu peluang datang melalui tendangan bebas Lugo Williams, meski bola masih melambung di atas mistar gawang.
Namun demikian, Persis Solo perlahan meningkatkan intensitas permainan. Setelah menit ke-60, penguasaan bola mulai berimbang. Irfan Jauhari sempat melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, tetapi Navacchio tampil sigap mengamankan bola.
Persik hampir memastikan kemenangan lebih awal pada menit ke-70. Jose Enrique kembali mendapatkan peluang emas, tetapi kali ini Pandeynuwu berhasil melakukan penyelamatan penting. Setelah itu, Persis lebih dominan dalam penguasaan bola dan terus menekan pertahanan tuan rumah.
Usaha Persis akhirnya membuahkan hasil pada masa injury time babak kedua. Tepat di menit ke-92, Xandro Schenk mencetak gol melalui sundulan memanfaatkan situasi bola mati. Gol tersebut sempat membangkitkan harapan, tetapi waktu yang tersisa terlalu singkat untuk mengejar ketertinggalan.
Dampak Besar bagi Klasemen
Peluit panjang berbunyi dengan skor akhir 2-1 untuk kemenangan Persik Kediri. Hasil ini membawa Macan Putih naik ke peringkat ke-12 klasemen sementara dengan koleksi 18 poin. Posisi tersebut memberi ruang napas bagi Persik untuk menjauh dari zona degradasi.
Sebaliknya, Persis Solo semakin terpuruk di dasar klasemen dengan raihan tujuh poin. Kekalahan ini kembali menegaskan masalah konsistensi dan efektivitas permainan yang belum terpecahkan. Oleh karena itu, evaluasi besar tampaknya menjadi keharusan jika Persis ingin keluar dari situasi sulit.
Kemenangan Persik menunjukkan pentingnya efektivitas di momen krusial. Meski Persis mampu meningkatkan tekanan di babak kedua, solidnya pertahanan tuan rumah dan keunggulan dua gol di awal menjadi pembeda. Jika Persik mampu menjaga performa ini, peluang bertahan di papan tengah akan semakin terbuka.






