Jerman meraih kemenangan penting saat bertandang ke markas Luksemburg dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan pada Sabtu dini hari WIB itu berlangsung menarik karena kedua tim tampil berani sejak menit pertama. Meskipun kualitas mereka berbeda, duel tetap hidup hingga peluit akhir. Oleh karena itu, kemenangan ini memberi dorongan besar bagi langkah Jerman untuk mengamankan tiket otomatis.
Tambahan tiga poin membuat Jerman kini mengoleksi 12 poin dari lima pertandingan. Selain itu, mereka unggul selisih gol dari Slovakia yang berada tepat di belakang. Situasi tersebut membuat perjalanan Jerman ke putaran final semakin terbuka.
Luksemburg Mengejutkan di Awal Laga
Luksemburg tampil percaya diri sejak awal. Mereka berani menekan tanpa menunggu Jerman membangun ritme. Karena itu, tuan rumah menciptakan peluang pertama melalui serangan cepat yang memaksa Oliver Baumann melakukan penyelamatan.
Serangan awal itu meningkatkan semangat para pemain Luksemburg. Daniel Sinani menjadi sosok penting di lini depan. Ia menciptakan dua peluang berbahaya yang memaksa Jerman bekerja keras untuk bertahan. Tanpa penjagaan ketat, peluang itu bisa saja berbuah gol.
Sebagai tambahan, Aiman Dardari juga hampir mencetak gol lewat tembakan melengkung dari sisi kiri. Bola melewati tiang dengan tipis. Momen tersebut menunjukkan bahwa Luksemburg tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu membangun ancaman yang serius.
Walau begitu, Jerman masih memiliki kendali permainan. Mereka mengatur tempo dan mencoba mempertahankan bola lebih lama. Namun, keputusan-keputusan cepat dari tuan rumah membuat lini belakang Jerman terlihat kurang solid.
Situasi memanas ketika wasit meninjau dugaan handball oleh Ridle Baku. VAR digunakan untuk memastikan kejadian itu. Setelah pemeriksaan, wasit memutuskan tidak memberikan penalti. Oleh karena itu, pertandingan kembali berjalan tanpa perubahan skor.
Tempo tetap tinggi hingga babak pertama usai. Luksemburg tampak lebih berbahaya, tetapi Jerman tetap menjadi tim dengan kontrol yang lebih stabil.
Gol Pembuka Mengubah Jalannya Pertandingan
Setelah jeda, Jerman langsung menekan. Upaya mereka membuahkan hasil hanya empat menit setelah babak kedua dimulai. Aleksandar Pavlovic melepaskan umpan panjang ke arah Leroy Sane. Dengan kontrol cepat, Sane memberikan bola kepada Nick Woltemade yang lalu melepaskan penyelesaian dingin untuk membuka skor.
Gol itu langsung mengubah suasana pertandingan. Luksemburg kehilangan momentum karena tekanan Jerman meningkat. Selain itu, mereka kesulitan membaca pergerakan Sane yang terus berpindah posisi.
Meski tertinggal, tuan rumah tetap mencoba menyerang. Christopher Martins menciptakan peluang emas setelah mendapat bola di depan kotak penalti. Namun, tembakannya melebar sedikit di sisi gawang. Kesalahan kecil itu membuat peluang terbaik Luksemburg di babak kedua menghilang.
Tidak lama kemudian, Jerman kembali menambah gol. Kombinasi cepat antara Sane dan Ridle Baku membuka ruang di sisi kanan. Baku lalu mengirimkan umpan terobosan yang disambut Woltemade dengan penyelesaian mudah. Dengan gol itu, Jerman unggul 2-0 dan lebih tenang menguasai permainan.
Kontrol Total Jerman Hingga Akhir Laga
Dengan dua gol di tangan, Jerman tidak terburu-buru menekan. Mereka menjaga bola dan memanfaatkan ruang secara efisien. Karena itu, Luksemburg kesulitan mendapatkan kembali ritme mereka seperti pada babak pertama.
Walaupun Luksemburg berusaha membalas, serangan mereka berjalan tanpa arah. Umpan-umpan panjang mudah dipatahkan oleh Jonathan Tah dan Waldemar Anton. Pada sisi lain, lini tengah Jerman juga tampil stabil karena Leon Goretzka banyak memutus serangan lawan.
Seiring berjalannya waktu, peluang terus berkurang. Jerman fokus menjaga bentuk permainan dan menghindari kesalahan. Langkah itu sangat penting karena gol balasan bisa mengubah jalannya laga.
Hingga menit akhir, Luksemburg tetap tidak mampu menciptakan ancaman berarti. Selain itu, pergantian pemain yang mereka lakukan tidak memberi dampak besar. Peluit akhir pun berbunyi dengan Jerman keluar sebagai pemenang dua gol tanpa balas.
Makna Kemenangan Bagi Perjalanan Jerman
Selain memastikan tiga poin, kemenangan ini menunjukkan perkembangan positif skuad Julian Nagelsmann. Mereka lebih efektif di babak kedua, lebih rapi dalam bertahan, dan lebih tajam saat peluang datang. Karena itu, performa mereka di pertandingan ini bisa menjadi modal penting untuk laga berikutnya.
Woltemade pun layak mendapat pujian. Selain mencetak dua gol, ia bekerja keras menjaga tekanan di lini depan. Permainan tanpa bola membuat Jerman lebih mudah menguasai tempo.
Di sisi lain, Luksemburg tetap bisa bangga. Mereka menunjukkan keberanian dan menciptakan banyak tekanan di babak pertama. Walaupun kalah, performa itu menunjukkan kemajuan besar tim mereka.
