Pertandingan antara Union Berlin dan Braga pada matchday kedua fase grup Liga Champions 2023/2024 berlangsung sangat sengit dan penuh emosi. Skor akhir pertandingan adalah 2-3, dan ini adalah hasil yang sangat berarti bagi kedua tim.
Union Berlin memulai pertandingan dengan sangat baik dan berhasil mencetak dua gol melalui Sheraldo Becker. Gol-gol ini membuat para pendukung Union Berlin sangat bersemangat, dan mereka berharap bisa meraih kemenangan pertama mereka di Liga Champions.
Namun, Braga tidak menyerah begitu saja. Mereka tampil sangat kuat dan berhasil membalas dua gol melalui Sikou Niakate dan Bruma. Gol-gol ini mengubah dinamika pertandingan, dan kedua tim terus berjuang untuk mencari kemenangan.
Pertandingan ini menjadi semakin dramatis ketika Braga akhirnya mencetak gol kemenangan di masa injury time melalui lesakan Andre Castro. Gol ini menjadi pukulan telak bagi Union Berlin, yang harus menerima kekalahan dalam waktu yang sangat akhir.
Babak Pertama
Olympiastadion Berlin menjadi saksi dari pertandingan yang penuh emosi antara Union Berlin dan Braga. Pertandingan ini dimulai dengan semangat tinggi, dan para pendukung tuan rumah bersorak pada menit ke-4 ketika Union Berlin mencetak gol pertama.
Namun, kebahagiaan mereka harus ditunda karena intervensi VAR yang akhirnya menghapus gol tersebut. Juranovic menjadi pahlawan sementara dengan memberikan umpan terobosan brilian ke Leite, yang kemudian mengirimkan umpan silang tajam ke tengah kotak penalti. Gosens yang berada di posisi yang tepat berhasil melepaskan tembakan keras ke gawang, tetapi VAR menunjukkan bahwa Leite berada dalam posisi offside ketika umpan terobosan dilepaskan.
Namun, Union Berlin tidak patah semangat. Pada menit ke-30, mereka berhasil membuka keunggulan dengan cara yang indah. Sheraldo Becker menjadi sosok penyelamat dengan penyelesaian yang sangat tenang. Kral adalah inisiator dari gol tersebut, dengan memberikan umpan terobosan yang brilian kepada Becker, yang berlari di sepanjang sisi kanan kotak penalti sebelum mengarahkan tembakannya dengan presisi ke gawang, mengubah skor menjadi 2-0.
Braga mencoba membalas pada menit ke-33 melalui usaha Bruma, tetapi kiper Union, Ronnow, mampu menggagalkan upaya tersebut dengan penyelamatan yang gemilang.
Tuan rumah terus menunjukkan keunggulan mereka. Pada menit ke-37, Sheraldo Becker mencetak gol keduanya dalam pertandingan ini. Tousart adalah pencipta assistnya, dengan melepaskan umpan langsung dari pertahanan yang akurat ke arah Becker. Striker Union ini lebih gesit daripada Saatci dan berhasil melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihentikan oleh Matheus, mengubah skor menjadi 2-0.
Namun, Braga tidak menyerah begitu saja. Pada menit ke-41, mereka berhasil memperkecil selisih skor menjadi 2-1 melalui gol yang dicetak oleh Sikou Niakate. Horta adalah pemain yang berhasil mengamankan bola hasil sepak pojok dan melepaskan tembakan rendah yang ditepis oleh Ronnow, tetapi bola jatuh ke kaki Niakate yang kemudian dengan tenang mencetak gol.
Babak Kedua
Braga telah mengalami tren buruk dalam lima pertandingan terakhir mereka di Liga Champions. Tren kekalahan ini adalah yang kedua terpanjang oleh tim Portugal dalam kompetisi ini, setelah kekalahan delapan kali yang dialami oleh Benfica antara tahun 2017 dan 2018. Meskipun demikian, dalam pertandingan kali ini, Braga menunjukkan semangat perlawanan yang luar biasa.
Pada menit ke-51, Braga mencetak gol spektakuler yang bisa menjadi kandidat untuk gol terbaik musim ini. Zalazar memberikan umpan tendangan pojok ke pinggir kotak penalti, di mana Horta mengembalikannya kepada Bruma. Winger Braga ini berlari menuju bola sebelum mengirimkan tembakan yang indah ke sudut atas gawang, mengubah skor menjadi imbang 2-2.
Pada menit ke-61, Braga mendominasi permainan. Bruma melepaskan umpan kepada Horta, yang berada di sisi kanan kotak penalti. Ia melepaskan tembakan keras yang berhasil ditepis oleh Ronnow.
Pertandingan ini memiliki potensi drama di menit-menit akhir. Tidak ada satu pun dari 13 pertandingan Liga Champions Braga yang berakhir seri, menjadikan mereka tim dengan jumlah pertandingan tanpa seri terbanyak dalam kompetisi ini (empat kemenangan dan sembilan kekalahan).
Kedua tim terus berusaha mencari gol kemenangan dan mengerahkan banyak pemain ke depan. Tetapi terlihat kurangnya kualitas dalam tahap akhir serangan. Mereka terlihat terburu-buru, dengan banyak sentuhan bola dan umpan yang tidak tepat.
Pertandingan ini berakhir dengan momen dramatis di menit ke-90+4, ketika Castro mencetak gol yang memastikan kemenangan bagi Braga dengan skor 3-2.
