Slovenia menunjukkan perjuangan keras untuk menahan imbang Denmark dengan skor 1-1 dalam matchday pertama Grup C Euro 2024. Pertandingan berlangsung di Stuttgart Arena pada Minggu, 16 Juni 2024 malam WIB.
Pertandingan pembuka Grup C ini memang diprediksi akan berjalan ketat, mengingat kedua tim memiliki kualitas yang seimbang. Meski begitu, Denmark datang dengan status sebagai tim yang sedikit lebih diunggulkan, berkat deretan pemain bintang yang mereka miliki.
Dominasi Denmark di Babak Pertama
Denmark mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 68%, serta mencatatkan 16 percobaan tembakan. Tim asuhan Kasper Hjulmand tampil agresif sejak awal laga, mengendalikan tempo permainan dan terus menekan pertahanan Slovenia. Dominasi ini membuahkan hasil saat Christian Eriksen mencetak gol cepat di menit ke-17, memanfaatkan umpan matang dari rekan setimnya.
Meskipun tertekan, Slovenia tidak menyerah begitu saja. Mereka tetap disiplin dalam bertahan dan berusaha mencari celah untuk menyerang balik. Upaya keras Slovenia membuahkan hasil pada menit ke-77, ketika Erik Janza berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Denmark untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Akhir Pertandingan yang Terbuka
Setelah gol penyama kedudukan dari Slovenia, pertandingan menjadi lebih terbuka. Kedua tim saling berusaha mencetak gol kemenangan dalam 10 menit terakhir. Denmark kembali meningkatkan intensitas serangan mereka, namun pertahanan Slovenia yang solid berhasil menggagalkan setiap upaya tersebut. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap bertahan 1-1.
Hasil imbang ini menunjukkan bahwa kedua tim memiliki kualitas yang hampir seimbang dan mampu bersaing dengan ketat. Slovenia patut diapresiasi atas perjuangan mereka untuk menahan imbang Denmark, sementara Denmark perlu mengevaluasi penyelesaian akhir mereka untuk laga berikutnya. Pertandingan ini juga menegaskan bahwa persaingan di Grup C Euro 2024 akan sangat menarik untuk diikuti, dengan setiap tim memiliki peluang untuk melaju ke babak selanjutnya.
Statistik Slovenia vs Denmark: Analisis Detil dari Duel Ketat di Stuttgart Arena
Tembakan: 11 – 16
Denmark menunjukkan dominasi dalam serangan dengan mencatatkan 16 tembakan sepanjang pertandingan, sedangkan Slovenia hanya mampu melepaskan 11 tembakan. Meskipun lebih sedikit, Slovenia tetap mampu mengimbangi lawan mereka dengan efektif.
Tembakan Tepat Sasaran: 2 – 4
Efektivitas Denmark juga terlihat dari jumlah tembakan tepat sasaran yang mencapai 4 kali, sementara Slovenia hanya 2 kali. Kiper Slovenia harus bekerja keras untuk menahan gempuran serangan Denmark yang lebih akurat.
Penguasaan Bola: 32% – 68%
Denmark mendominasi penguasaan bola dengan 68%, menunjukkan kontrol yang kuat atas jalannya pertandingan. Slovenia, meskipun hanya memiliki 32% penguasaan bola, mampu memaksimalkan peluang yang mereka dapatkan.
Operan: 311 – 657
Total operan yang dilakukan Denmark sebanyak 657, jauh mengungguli Slovenia yang hanya mencatatkan 311 operan. Ini mencerminkan bagaimana Denmark lebih menguasai dan mendikte tempo permainan dengan umpan-umpan mereka.
Akurasi Operan: 77% – 88%
Akurasi operan Denmark mencapai 88%, menunjukkan kualitas umpan yang tinggi dan efektivitas dalam menjaga penguasaan bola. Sebaliknya, Slovenia memiliki akurasi operan 77%, yang meskipun lebih rendah, cukup baik untuk mengimbangi permainan lawan yang lebih dominan.
Pelanggaran: 12 – 9
Pertandingan ini juga ditandai dengan permainan fisik, di mana Slovenia melakukan 12 pelanggaran dibandingkan 9 pelanggaran oleh Denmark. Ini menunjukkan upaya keras Slovenia untuk meredam serangan Denmark.
Kartu Kuning: 2 – 1
Wasit mengeluarkan 2 kartu kuning untuk pemain Slovenia dan 1 kartu kuning untuk pemain Denmark. Kartu-kartu ini mencerminkan ketatnya duel di lapangan dan upaya kedua tim untuk menjaga pertahanan mereka.
Kartu Merah: 0 – 0
Tidak ada kartu merah yang dikeluarkan sepanjang pertandingan, menunjukkan bahwa meskipun pertandingan berlangsung keras, kedua tim masih bermain dalam batas sportivitas.
Offside: 3 – 1
Slovenia tercatat 3 kali offside, menunjukkan upaya mereka untuk menyerang dengan cepat namun terkadang kurang koordinasi. Denmark hanya sekali terjebak offside, mencerminkan disiplin taktik mereka dalam menyerang.
Tendangan Sudut: 5 – 9
Denmark juga unggul dalam jumlah tendangan sudut dengan 9 kali, dibandingkan 5 kali oleh Slovenia. Ini menunjukkan bagaimana Denmark lebih sering memaksa pertahanan Slovenia bekerja keras hingga harus mengamankan bola keluar.
Kesimpulan
Statistik menunjukkan bahwa Denmark mendominasi permainan dari segi penguasaan bola, jumlah tembakan, dan akurasi operan. Namun, Slovenia menunjukkan perjuangan yang gigih dengan memanfaatkan peluang yang ada dan mempertahankan hasil imbang. Pertandingan ini menegaskan ketatnya persaingan di Grup C Euro 2024, di mana setiap tim memiliki kekuatan dan strategi tersendiri yang dapat mengejutkan lawan.
