Persita Tangerang tampil luar biasa dalam lanjutan pekan ke-9 BRI Super League 2025/2026. Bermain di Stadion Indomilk Arena, Jumat (17/10/2025) sore WIB, Pendekar Cisadane mengalahkan PSIM Yogyakarta dengan skor telak 4-0.
Kemenangan ini menunjukkan dominasi penuh tim asuhan Carlos Pena, yang menguasai jalannya laga dari awal hingga akhir.
Awal Pertandingan: Persita Langsung Kuasai Permainan
Sejak peluit pertama dibunyikan, kedua tim bermain dengan tempo tinggi. PSIM mencoba mengambil inisiatif serangan terlebih dahulu melalui Rahmatshoh Rahmatzoda yang melepaskan tembakan keras di menit kedua. Namun, bola masih melenceng tipis di sisi gawang Persita.
Tidak butuh waktu lama bagi tuan rumah untuk menemukan ritme terbaik mereka. Persita mulai menekan melalui kombinasi umpan pendek cepat dari lini tengah. Pada menit ke-11, Jose Valente sempat mengancam lewat sundulan tajam, meski berhasil ditepis oleh bek PSIM.
Most importantly, intensitas permainan Persita terus meningkat. Karena itu, tekanan tinggi mereka akhirnya berbuah hasil di menit ke-24 ketika Rayco Rodriguez memberikan assist matang kepada Eber Bessa. Dengan penyelesaian klinis, Bessa menaklukkan Cahya Supriadi dan membawa Persita unggul 1-0.
Dominasi Tuan Rumah di Babak Pertama
Setelah unggul, Persita tidak menurunkan tempo permainan. Dua menit berselang, kombinasi apik antara Rayco dan Hokky Caraka hampir menggandakan keunggulan. Akan tetapi, gol sundulan Hokky dianulir setelah pemeriksaan VAR menunjukkan posisi offside.
Besides that, PSIM terlihat kesulitan mengimbangi permainan cepat Persita. Barisan pertahanan mereka kerap dipaksa melakukan pelanggaran di area berbahaya. Walau begitu, hingga babak pertama berakhir, skor tetap 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Babak Kedua: Rayco Rodriguez Jadi Pembeda
Memasuki babak kedua, PSIM berusaha bangkit dengan meningkatkan tempo permainan. Mereka mencoba membangun serangan dari lini belakang, tetapi pertahanan Persita tampil disiplin dan kompak. Duet Ryuji Utomo dan Tamirlan Kozubaev sukses mematikan pergerakan lini depan PSIM.
Sebaliknya, Persita justru semakin berbahaya dalam serangan balik. Di menit ke-70, Rayco Rodriguez berhasil menembus kotak penalti lawan dan menuntaskan peluang menjadi gol kedua Persita. Gol ini membuat mental PSIM menurun drastis.
Because of that, Persita semakin percaya diri untuk menekan. Rayco kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-84 setelah memanfaatkan kesalahan fatal Cahya Supriadi. Bola muntah hasil sapuan tak sempurna kiper PSIM langsung disambar Rayco untuk membawa Persita unggul 3-0.
Gol Penutup Pablo Ganet Lengkapi Pesta Persita
Meskipun sudah unggul jauh, Persita tetap menjaga intensitas permainan mereka hingga akhir laga. Upaya itu membuahkan hasil di masa injury time. Pada menit ke-90+3, Pablo Ganet mencetak gol keempat untuk menutup pesta kemenangan Persita.
Therefore, skor akhir 4-0 menjadi hasil yang pantas untuk tuan rumah yang tampil dominan di semua lini. Penampilan agresif dan efisien dari Persita membuktikan bahwa mereka semakin solid di bawah asuhan Carlos Pena.
Dampak Kemenangan untuk Klasemen
Kemenangan besar ini membawa Persita naik ke peringkat kedua klasemen sementara dengan 16 poin dari delapan laga. Selain itu, hasil ini juga memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di kandang menjadi lima pertandingan beruntun.
Meanwhile, PSIM harus puas berada di posisi ketiga dengan koleksi 12 poin. Kekalahan ini menjadi alarm bagi pelatih Jean-Paul van Gastel, terutama karena timnya terlihat kehilangan keseimbangan antara pertahanan dan serangan.
Performa Lini Depan Persita yang Efisien
Salah satu faktor utama kemenangan ini adalah efektivitas lini depan Persita. Rayco Rodriguez tampil sebagai bintang lapangan dengan dua gol dan satu assist. Selain itu, Eber Bessa dan Pablo Ganet juga berkontribusi besar dalam membangun serangan cepat yang membuat PSIM kewalahan.
Selain dari sisi ofensif, performa solid Igor Rodrigues di bawah mistar gawang turut memastikan gawang Persita tetap aman. Keberhasilan menjaga clean sheet menjadi bukti bahwa keseimbangan antara lini depan dan belakang mereka semakin matang.
Kesimpulan: Pesan Tegas dari Pendekar Cisadane
Kemenangan 4-0 ini bukan hanya soal tambahan tiga poin, tetapi juga menjadi pernyataan tegas bahwa Persita siap bersaing di papan atas BRI Super League 2025/2026. Dengan formasi solid, disiplin tinggi, serta ketajaman lini depan, Pendekar Cisadane tampak semakin percaya diri untuk menghadapi laga-laga berikutnya.
Jika Persita mampu mempertahankan konsistensi ini, bukan tidak mungkin mereka menjadi salah satu kandidat serius untuk juara musim ini.
